Tips Sederhana Agar Bayi dan Balita Tumbuh Kembang Secara Optimal ...-balita sehat ceria

Tips Sederhana Agar Bayi dan <b>Balita</b> Tumbuh Kembang Secara Optimal <b>...</b>-balita sehat ceria


Tips Sederhana Agar Bayi dan <b>Balita</b> Tumbuh Kembang Secara Optimal <b>...</b>

Posted: 25 Jun 2010 10:41 AM PDT

cara mudah merawat bayi agar tumbuh kembang secara optimal dan sehat

Bagi ibu muda atau orang tua yang baru mendapatkan buah hatinya, tentunya menginginkan Bayi tumbuh kembang secara optimal. masa pertumbuhan bayi adalah masa-masa terpenting bagi para orangtua. Itu sebabnya, setiap orangtua wajib memastikan buah hatinya tumbuh dan berkembang secara optimal, sehat, kreatif dan memiliki perilaku yang baik. Ini pun menyangkut tiga kebutuhan pokok yang diperlukan bayi dan balita.

Agar tak salah arah, Dr Soedjatmiko, SpA(K), Msi, Dr Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang dan Magister Sains Psikologi Perkembangan menjelaskan supaya bayi dan balita tumbuh kembang optimal mereka harus dicukupi tiga kebutuhan pokok yaitu,fisik-biologis, kasih sayang, dan stimulasi dini sejak di dalam kandungan.

Apa kebutuhan fisik-biologis untuk bayi dan balita?

Kebutuhan fisik-biologis adalah kebutuhan nutrisi (ASI, makanan pendamping ASI), imunisasi, kebersihan badan dan lingkungan tempat tinggal, pengobatan, bergerak dan bermain.

Kebutuhan fisik-biologis terutama berpengaruh pada pertumbuhan fisik, termasuk otot, alat penginderaan dan alat gerak untuk mengeksplorasi lingkungan, sehingga berpengaruh pada berbagai kecerdasan anak.

Apa kebutuhan asih (kasih sayang) untuk bayi dan balita?

Kebutuhan kasih sayang, terutama rasa dilindungi, rasa aman, dan nyaman, diperhatikan dan dihargai, didengar keinginan atau pendapatnya, tidak mengutamakan hukuman dengan kemarahan.

Tetapi lebih banyak memberikan contoh-contoh dengan penuh kasih sayang dan kegembiraan. Kebutuhan kasih sayang besar pengaruhnya pada kemandirian dan kecerdasan emosi.

Apa kebutuhan asah (stimulasi bermain sejak dini) untuk bayi dan balita?

Kebutuhan stimulasi bermain meliputi berbagai permainan yang merangsang semua indera, baik pendengaran, penglihatan, sentuhan, membau, dan mengecap.

Selain itu, merangsang gerakan kasar dan halus, berkomunikasi, emosi-sosial, kemandirian, berpikir dan berkreasi. Kebutuhan stimulasi bermain sejak dini akan besar pengaruhnya pada berbagai kecerdasan anak (multiple intelegen)

Mulai kapan kebutuhan tersebut harus diberikan?

Ketiga kebutuhan pokok tersebut harus diberikan secara bersamaan sejak janin di dalam kandungan karena akan saling berpengaruh. Bila kebutuhan fisik-biologis tidak tercukupi, gizinya kurang, sering sakit, maka perkembangan otaknya tidak optimal.

Bila kebutuhan emosi dan kasih sayang tidak tercukupi maka kecerdasan emosi (inter dan antar personal) juga rendah. Bila stimulasi bermain sehari-hari kurang bervariasi maka perkembangan kecerdasan juga kurang bervariasi. Oleh karena itu ketiganya harus diberikan bersamaan sejak di dalam kandungan.

Sampai kapan kebutuhan-kebutuhan tersebut harus diberikan?

Ketiga kebutuhan pokok tersebut harus diberikan secara bersamaan terutama sampai usia 3 tahun, karena pertambahan jumlah sel dan percabangan sel-sel syaraf paling cepat sampai umur 3 tahun, kemudian melambat sampai umur 6-8 tahun, dan lebih lambat lagi sampai remaja. Oleh karena itu kebutuhan-kebutuhan tersebut harus dilanjutkan terus sampai remaja

Related posts:

  1. Bukti Kekuasaan Alloh Bayi Dengan Mata Satu, dan Disebut Bayi Dajjal Cerita tentang dajjal memang sudah lama sekali di gaungkan. Baik tentang ciri-cirinya secara lengkap maupun sebagian. Tapi Dunia digemparkan dengan...
  2. Tips Cara Agar Proses Melahirkan Berjalan Mudah dan Lancar Seorang ibu pastinya merindukan kehadiran seorang anak, bagi seorang ibu muda atau pengantin muda proses melahirkan tentunya menjadi sebuah peristiwa...
  3. Tips Agar Mudah Diterima dan di Approve Oleh Google Adsense Hallo sobat, ternyata geliat para blogger untuk menggeluti dunia blog publisher mulai nampak, terbukti banyak sekali para blogger baru maupun...

Dikeluhkan Minimnya Kerjasama Daerah-Unicef

Posted: 25 Jun 2010 06:31 AM PDT

25 Juni 2010 | 20:27 wib | Daerah

Baru Tujuh Daerah

Dikeluhkan Minimnya Kerjasama Daerah-Unicef

Semarang, CyberNews. Gubernur Jateng Bibit Waluyo mengeluhkan minimnya daerah yang telah menjalin kerjasama dengan United Nations Children's Fund (Unicef). Dari 35 kabupaten/kota, baru tujuh diantaranya yang telah bekerjasama dengan lembaga yang mengurusi bidang anak-anak itu.

Menurut Bibit, kerjasama dengan Unicef adalah hal yang positif karena daerah banyak dibantu terkait hal-hal yang menyangkut kebutuhan anak. "Tapi sayangnya baru tujuh daerah saja. Ke depan daerah jangan lagi takut kalau mau diajak kerjasama dengan lembaga dunia, tentunya selama itu baik," katanya usai ekspose hasil program kerjasama Pemprov Jateng dengan Unicef periode 2006-2010 di gubernuran, Jumat (25/6).

Tujuh daerah yang dimaksud adalah Kabupaten Rembang, Banjarnegara, Brebes, Klaten, Wonosobo, Banyumas, dan Kota Surakarta.

Dijelaskan, sejak jalinan kerjasama 2006 lalu, Unicef bersama pemda setempat telah melakukan berbagai upaya. Yakni kerjasama di bidang kesehatan, pendidikan, dan perlindungan anak. "Tahun ini kerjasama dengan Unicef kan berakhir. Karena program itu sangat bermanfaat bagi masyarakat, saya sebagai gubernur berharap kerjasama bisa berlanjut untuk periode lima tahun ke depan," harap gubernur.

I Made Sutama selaku Kepala Perwakilan Unicef Jateng dan DIY menyatakan, tahun ini adalah terakhir kerjasama dengan tujuh daerah tersebut. Pihaknya berharap daerah lain di Jateng bisa mengadopsi apa yang telah dilakukan Unicef dengan ketujuh pemda itu demi kebaikan anak.

Terkait pemilihan daerah yang menjalin kerjasama, menurutnya pihak Unicef memang menerapkan indikator tertentu sebelum akhirnya menentukan pilihan. Meski demikian, pihak daerah juga harus memiliki komitmen tertentu akan pelaksanaan program tersebut. Dalam hal ini, memang belum semua daerah berkenan melakukan komitmen terebut.

"Istilahnya kita (Unicef-Red) menanamkan sebuah biji, dan pemda lah yang kemudian melakukan perawatan agar bisa tumbuh dengan bagus," terangnya.

Saat ini pihaknya tengah mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan program di Jateng. Diterangkan, hasil evaluasi selanjutnya akan diserahkan ke kantor pusat Unicef Indonesia di jakarta. "Tahun ini mulai memasuki persiapan  untuk kerjasama 2011-2015 mendatang. Tapi akankah program ini dilanjutkan, masih tergantung hasil evaluasi dari Unicef," tandasnya.

Dalam kerjasama program, pihak Unicef mengucurkan dana rata-rata Rp 10 Miliar - Rp 15 Miliar per tahunnya dalam bentuk dana hibah. Dijelaskan, untuk daerah Klaten program yang dilakukan adalah pentingnya air susu ibu (ASI) eksklusif bagi bayi.

Untuk wilayah Brebes tentang manajemen terpadu balita sakit dan sistem terpadu di semua lini kesehatan yang dilaksanakan di Wonosobo. Sedangkan Banyumas dan Banjarnegara adalah program posyandu pendidikan anak usia dini dan manajemen berbasis sekolah.

Wilayah Rembang dilakukan program konsumsi garam beryodium agar anak sehat dan cerdas. Terakhir, program kota atau kabupaten yang layak bagi anak dilakukan di Surakarta.

( Saptono Joko Sulistyo /CN13 )

Powered by Telkomsel Blackberry


0 Response to "Tips Sederhana Agar Bayi dan Balita Tumbuh Kembang Secara Optimal ...-balita sehat ceria"

Posting Komentar