Resep Stik Nuget Tenggiri : Resep Lauk Pauk Untuk Anak Sehat dan ...-balita sehat ceria

Resep Stik Nuget Tenggiri : Resep Lauk Pauk Untuk Anak Sehat dan ...

Posted: 20 Aug 2010 09:43 AM PDT

Resep Stik Nuget Tenggiri : Resep Lauk Pauk Untuk Anak Sehat dan Praktis

August 20th, 2010 by admin Apa Komentar Anda untuk Resep Ini?.. »

Posted: 19 Aug 2010 08:00 AM PDT

Seseorang bisa menjadi pahlawan di bidang apa saja. Ya, pada masa Indonesia merdeka seperti saat ini, perjuangan sudah tidak mengangkat senjata, tapi bagaimana mereka dapat memajukan dirinya, orang lain dan masyarakat tanpa meminta imbalan. Mungkin, My Mom bisa disebut seperti itu. My Mom saat ini hanyalah pensiunan pegawai negeri sipil. Di sini aku akan menceritakan sepak terjang My Mom, yang memiliki nama Ismijatun, sejak muda hingga di masa pensiunnya. Kami tinggal di Desa Lemahbangdewo, Rogojampi, Banyuwangi. Ceritaku ini berdasarkan ingatanku semasa kecil hingga dewasa, sebab My Mom tak pernah menceritakan kegiatannya di masyarakat kepada anak-anaknya.

Sejak kecil, kami sering di tinggal oleh ibu dalam berkegiatan di masyarakat maupun di kantornya. Tapi ibu tak pernah menelantarkan anak-anaknya. Yang ku tahu pertama kali yaitu ketika masuk taman kanak-kanak, TK Pertiwi sekitar tahun 1980-an. TK Pertiwi merupakan taman kanak-kanak yang didirikan oleh Dharma Wanita. Aku baru mengetahui setelah duduk di bangku sekolah dasar, jika salah satu pendiri taman kanak-kanak tempatku sekolah adalah ibuku yang juga merupakan pengurus Dharma Wanita kecamatan. Sebelumnya, ibu bersama teman-temanya pernah mendirikan taman kanak-kanak pada tahun 1970 yang diserahkan pada yayasan lain. Letak taman kanak-kanak dekat sekolah SMP-ku. Nama taman kanak-kanak itu jika tidak salah adalah TK SIWI, yang bersekolah di sana paling banyak adalah dari keturunan Cina.

Perjuangan ibu yang terberat dalam mendirikan taman kanak-kanak adalah TK Dharma Wanita di desaku sekitar awal 1990-an. Terberatnya adalah penggalangan dana untuk pembangunan dan gaji para gurunya. Aku tak tahu bagaimana ibu mencari dana, yang ku tahu taman kanak-kanak itu telah berdiri dan berjalan dengan baik. Pengelolaan TK Dharma Wanita di desaku tak semulus pengelolaan TK Pertiwi kecamatan. Di sini ibu harus berjuang keras mencari dana dari para donatur, yaitu para anggota Dharma Wanita desa, agar berjalan dengan baik. Kendala pun timbul dari kepala desa yang mempermasalahkan uang pembangunan kamar mandi. Sebenarnya dana yang digunakan adalah dana dari Dharma Wanita yang telah disetujui oleh seluruh anggota. Tapi, syukurlah dapat di atasi yang pada akhirnya si kepala desa terkena kasus korupsi dan trafiicing yang sampai saat ini, katanya, masih menjadi buron.

Permasalahan yang terakhir yaitu beberapa tahun yang lalu. Ketika itu, ibu mengalami sakit diabetes yang lumayan parah, alhamudulliah sudah sehat kembali. Datanglah guru TK Dharma Wanita dengan membawa bingkisan. Yang membuat ibu terkejut dan heran juga membawa pesan menurunkan ibu sebagai ketua yayasan TK Dharma Wanita. Ya, bagaimana mungkin orang yang mendirikan dan mengelola sejak awal di berhentikan oleh guru. Tapi ibu membiarkan itu semua terjadi, yang terpenting ia telah memberikan dharma baktinya bagi dunia pendidikan sampai di usia tuanya.

Kiprah ibu di dunia pendidikan tidak terbatas pada taman kanak-kanak, tapi juga pada pengetasan buta huruf. Sekitar tahun 1983-an ada program pemberantasan buta huruf, dan ibupun mengambil bagian sebagai tutor.

Selain bergerak di bidang pendidikan, ibu juga aktif bergerak di organisasi kemasyarakatan. Organisasi itu adalah Dharma Wanita dan PKK. Di kedua organisasi itu, ibu tidak hanya sebagai anggota tapi sebagai pengurus aktif baik di desa maupun kecamatan. Untuk urusan PKK, desaku saat itu selalu menjadi langganan juara. Bukan hanya itu saja, ibu sering memberi pembinaan di desa-desa bersama Ibu Camat. Dan kadangkala, para ibu Kepala Desa datang ke rumah untuk belajar pada ibu. Hal ini ku ketahui setelah dewasa bahwa ibuku ternyata orang yang sangat dikenal diseluruh pelosok desa sekecamatan. Ku ketahui saat aku bermain di rumah teman dan seperti biasa, selalu ditanya rumahnya. Jika menyebutkan desa, pasti menyebut nama ibu.

Di bidang kesehatan, ibu juga ikut aktif, terutama Posyandu. Secara kebetulan, ibu adalah PNS di Puskesmas. Dan rumah kamipun dijadikan sebagai tempat Posyandu. Selain itu, berkaitan dengan Posyandu, ibu bersama teman-temannya sering mengadakan lomba balita sehat, baik tingkat desa maupu kecamatan. Di usia pensiunnya saat ini, ibu masih bergerak di Posyandu untuk manula disekitar rumah. Sehingga kesehatan para lanjut usia dapat lebih mudah dikontrol. Dan juga menggerakkan senam bagi para manula.

Kepedulian ibu juga pada para tetangga yang mengalami penyakit kronis yang menjadi program pemerintah, seperti TBC dan kusta. Beberapa tetangga yang mengalami penyakit TBC direkomendasikan ibu untuk kontrol ke Puskesmas, dan ibu juga selalu mengecek keaktifan pasiennya. Jika mereka tidak datang di Puskesmas, maka ibu pasti akan datang ke rumah mereka untuk mengingatkannya. Dengan ketelatenan ibu, mereka pun menjadi sehat.

Di masa pensiunnya, ibu pun diminta untuk menjadi pengurus koperasi bagi pensiunan. Di sini, kulihat ibu melalukan pembenahan-pembenahan secara administratif. Sehingga tak beberapa lama, koperasi ini mengalami kemajuan.

Sebenarnya masih banyak lagi kiprak ibu di masyarakat yang ku dengar dari orang-orang. Aku sendiri tak tahu begitu banyak kegiatan ibu di masyarakat. Tapi yang jelas, aku sangat bangga memiliki ibu seperti dia. Yang aku dapatkan adalah kerendahan hati. Perjuangannya masih belum berhenti. Sekarang ibu berjuang melawan penyakitnya, yang mungkin di akibatkan dari masa muda hingga pensiunnya dalam berkegiatan sosial kemasyarakatan. Semoga ibu selalu diberi kesehatan. Amiin.

Tags: sosokpahlawanku