9 Kesalahan dalam Mengasuh Balita | Semua Nyata-balita sehat ceria

9 Kesalahan dalam Mengasuh <b>Balita</b> | Semua Nyata-balita sehat ceria


9 Kesalahan dalam Mengasuh <b>Balita</b> | Semua Nyata

Posted: 04 Sep 2010 08:15 AM PDT

Tempat tidur khusus untuk bayi bukan hanya dibuat untuk menjaga keamanan si bayi saat tertidur, tetapi juga untuk membuat kebiasaan tidur yang sehat. Saat anak terlalu dini dipindahkan ke kasur, mereka bisa sulit tidur, ...

Biasakan Mengkonsumsi Ikan Sejak Dini

Posted: 04 Sep 2010 09:23 AM PDT

Negara Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni) . Dan Negara Indonesia adalah Negara Maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia. Seharusnya Indonesia adalah negara yang memiliki hasil laut terbesar didunia pula, bila ditengok dari luas wilayah perairannya, serta kekayaan lautnya dengan keaneka ragaman jenis ikan, serta hewan-hewan dan tumbuhan laut lainnya. Bahkan Indonesia memiliki Terumbu Karang (Coral Reef) yang terkaya (18% dari total dunia), dan Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak didunia yaitu 150 species. Namun mengapa Indonesia bukanlah Negara penghasil ikan serta hewan laut terbesar didunia, serta bukan pula Negara pengkonsumsi ikan terbesar di dunia?.

Hal ini mungkin disebabkan karena pertama, sarananya dan prasarananya yang tidak mendukung, dimana Indonesia tidak memiliki kapal-kapal penangkap ikan yang super canggih seperti yang dimiliki oleh negara-negara asing, sehingga dapat menangkap ikan dalam berbagai ukuran dari yang kecil hingga yang besar sekalipun dalam jumlah yang besar pula, karena tidak bisa dan tidak memungkinkan berlayar hingga jauh ketengah lautan dan mampu bertahan selama berminggu-minggu dilautan untuk menangkap ikan, dikarenakan hanya menggunakan kapal-kapal serta perahu sederhana yang tidak memiliki lemari-lemari pendingin yang super besar dan canggih untuk menyimpan serta membekukan ikan hingga berminggu-minggu sehingga tidak cepat bau dan membusuk selama dalam pelayaran.

Hal ini pulalah yang menyebabkan justru banyak bangsa-bangsa lain yang memilki teknologi yang lebih maju dan canggih yang memanfaatkan luas wilayah perairan Indonesia untuk lahan mereka dalam menangkap ikan serta hewan-hewan laut lainnya, seperti udang, cumi, kerang laut, gurita, bahkan rumput laut dsb. Sehingga menimbulkan perselisihan antar Negara Indonesia dengan Negara lainnya, dikarenakan mereka telah menerobos wilayah perairan Negara Republik Indonesia. Seperti yang baru-baru ini terjadi dimana 7 nelayan Malaysia tertangkap mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia, namun Polisi Malaysia justru kemudian menangkap 3 petugas Dinas Kelautan dan Perikanan ( DKP ) Riau diwilayah Indonesia. Ini menunjukkan bahwa Indonesia kalah maju dibidang teknologi kelautan dan perkapalan dibanding Malaysia, sehingga petugas kita bisa tidak berkutik digiring para Polisi Malaysia ke negaranya, berarti kapal serta perlengkapan yang dimiliki oleh para Polisi Malaysia lebih modern dan canggih dibanding yang DKP miliki sebagai petugas pengawas kelautan dan perikanan Indonesia. Apabila para Petugas Dinas Kelautan serta Perikanan Indonesia diperlengkapi dengan kapal yang modern dengan perlengkapan yang canggih untung mengawasi wilayah perairan dan laut Indonesia, mungkin mereka tidak perlu takut dengan ancaman serta gertakan semacam itu lagi, dan bangsa lain akan lebih respek dan takut untuk memasuki wilayah perairan Indonesia.

Kedua, masyarakat Indonesia bukanlah masyarakat yang suka mengkonsumsi ikan dan hewan-hewan serta tumbuhan yang berasal dari laut. Padahal bila kita mengetahui bahwa sesungguhnya ikan mempunyai kandungan gizi yang sangat banyak, maka ikan perlu diperhitungkan sebagai sumber zat gizi yang penting. Pola kebiasaan makan ikan seperti pada masyarakat Eskimo dan Jepang memberi petunjuk kuat atas sangat rendahnya kejadian penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya pada masyarakat tersebut.

Penelitian pada kelompok masyarakat yang mengkonsumsi ikan secara kontinyu dan menjadikan ikan pangan dominan, seperti pada orang Eskimo dan Jepang, menunjukkan jenis lemak di dalam ikan (asam linoleat) setelah melalui proses metabolisme dalam tubuh manusia akan menghasilkan asam lemak yang kemudian dikenal dengan nama omega 3. Dan Omega 3 yang terdapat pada ikan tersebut dapat mencegah penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya. Bahkan ada indikasi masyarakat yang gemar mengkonsumsi ikan memiliki umur, serta harapan hidup rata-rata lebih panjang daripada masyarakat yang kurang mengkonsumsi ikan. Kita lihat saja contohnya di Negara Jepang, yang terkenal sebagai bangsa pengkonsumsi ikan terbesar, rata-rata usia mereka lebih panjang dibanding usia manusia dari bangsa yang kurang menggemari ikan serta hasil laut sebagai makanan pokok, sehingga banyak sekali orang-orang berusia tua yang masih sehat dan kuat tubuhnya.

Selain itu Omega 3 juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, dan juga bisa mengatasi beban penderita penyakit asma, rematik, penyakit kulit, komplikasi diabetes dan kanker payudara. Bahkan pertumbuhan sel otak manusia sangat tergantung pada kadar omega 3 secara cukup sejak bayi dalam kandungan sampai balita. Bila pada masa tersebut cukup tersedia omega 3 maka anak tersebut akan tumbuh dengan potensi kecerdasan maksimal. Karena alasan itu, sejak ibu hamil perlu mengkonsumsi ikan dalam jumlah cukup sampai bayi yang dikandungnya lahir. Dan pada saat anak sudah dapat mengkonsumsi makanan, biasakanlah mereka untuk makan ikan serta hewan yang berasal dari laut, karna ikan serta hewan dan tumbuhan laut memiliki zat yang tidak terdapat pada hewan darat serta tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh manusia, oleh sebab itu perlu dikonsumsi dari luar.

Dan bagi mereka yang biasanya malas untuk mengkonsumsi ikan, seringkali diberikan tambahan suplemen berupa minyak ikan, yang mana selain untuk menambah kecerdaan juga mempunyai kelebihan dan keunikan terutama pada kasus kadar lemak darah tinggi yaitu bisa menurunkan lemak darah tersebut. Selain ikan bermanfaat untuk kesehatan jantung, ikan juga mengandung kalori rendah sehingga bagi orang-orang yang sedang mengikuti program diet penurunan berat badan mengkonsumsi ikan bermanfaat ganda asal diolah dengan sedikit lemak.

Di Negara Jepang yang wilayah perairannya tidak seluas Indonesia, namun dikarenakan mereka adalah salah satu Negara pengkonsumsi ikan terbesar didunia sejak jaman dahulu kala, mereka memiliki beraneka ragaman jenis ikan dan hewan laut lainnya, bahkan yang kita belum pernah lihat bentuknya, atau tidak familiar bagi kita. Dan bila kita berbelanja di pasar-pasar swalannya baik pasar swalayan besar maupun kecil, pasti kita temukan jejeran panjang lemari pendingin yang lebih banyak berisi beraneka ragam jenis ikan, dari yang berukuran besar hingga yang kecil, begitu pula dengan udang yang terdiri dari berbagai jenis, kerang dengan aneka ragam ukuran dan bentuk serta gurita, dan tumbuhan laut lainnya spt rumput laut, yang dikemas dalam bentuk basah maupun kering. Ketimbang daging-dagingan yang berasal dari hewan didarat seperti ayam atau bebek, sapi, domba dan lain sebagainya yang sering kita jumpai di Indonesia dan lebih banyak peminatnya.

Oleh sebab itu mulailah sejak dini, memperkenalkan serta membiasakan anak-anak kita untuk mengkonsumsi makanan yang berasal dari hewan laut seperti ikan, udang, cumi-cumi, kerang dsb, sebagai menu rutin setiap hari. Selain bisa untuk menambah kecerdasan juga baik untuk kesehatan dan perkembangan tubuh anak, serta dapat mencegah penyakit.


Tags: Add new tag

0 Response to "9 Kesalahan dalam Mengasuh Balita | Semua Nyata-balita sehat ceria"

Posting Komentar