Herawati Boediono Ajak Masyarakat Peduli Sanitasi-balita sehat ceria

Herawati Boediono Ajak Masyarakat Peduli Sanitasi

Posted: 14 Oct 2010 06:31 AM PDT

Herawati mengungkapkan, sekitar 1,6 juta balita mati karena air tidak aman dan tidak higienis, khususnya anak yang hidup di daerah yang tidak bersih. "Sangat tepat melibatkan anak-anak dalam rangka pentingnya sanitasi dan hidup sehat. Reduce, reuse, recycle, pengelolaan sampah dapat mengurangi masalah kesehatan yang disebabkan lingkungan yang kurang bersih," katanya.

30 Ribu <b>Balita</b> Meninggal Akibat Sanitasi Buruk - news.okezone.com

Posted: 13 Oct 2010 09:21 PM PDT

JAKARTA- Sebanyak 30 persen dari 100 ribu kematian balita setiap tahun diakibatkan oleh diare karena sanitasi buruk.

Oleh karena itu, Istri Wakil Presiden Boediono, Herawati Boediono berharap masyarakat makin menyadari pentingnya kesehatan lingkungan dan giat membangun sanitasi dengan berbagai cara.

Salah satunya dengan mengubah perilaku dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mulai memilah sampah. Hal tersebut disampaikannya dalam acara pemberian penghargaan terhadap tiga Duta Sanitasi Nasional 2010 di Istana Wakil Presiden, Kamis (14/10/2010).

Ketiga Duta Sanitasi dipilih dari 128 pelajar tingkat SLTP pemenang Lomba Karya Tulis dan Poster bidang sanitasi dari 32 provinsi di Indonesia serta 40 orang Kelompok Swadaya Masyarakat.

Para pelajar tersebut akan mengikuti Jambore Sanitasi 2010 di Wisma Hijau Mekarsari, Cimanggis 12-16 Oktober.

Ibu Herawati mengatakan, kesehatan sanitasi sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita semua. "Menurut data organisasi kesehatan dunia atau WHO, tiap tahun 1,6 juta balita di dunia mati karena air tidak aman dan tidak higienis, khususnya anak-anak yang hidup di daerah yang tidak bersih," katanya.

Dia menambahkan, anak-anak yang tinggal di daerah dengan sanitasi tidak baik rawan terkena diare, disentri, kolera dan penyakit berbahaya lainnya. Karena itu, pemilihan anak-anak sebagai duta sanitasi sangat tepat agar mereka menyebarluaskan pemahaman pentingnya lingkungan yang bersih dan pola hidup yang sehat.

Sebelumnya, pada kesempatan yang sama, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, Budi Yuwono mengatakan, sanitasi di Indonesia merupakan masalah yang sangat serius karena dari 100 ribu kematian balita setiap tahun, 30 persen di antaranya disebabkan oleh diare karena buruknya sanitasi.

Oleh sebab itu, dia berharap anak-anak peserta Jambore dapat menjadi agen perubahan yang dapat mempersuasi keluarga dan masyarakat di sekitarnya untuk mewujudkan dan menjaga sanitasi yang berkualitas.

"Jambore Sanitasi 2010 terdiridari kegiatan pelatihan mengenai sanitasi dan air, penanganan dan pengelolaan sampah, serta kunjungan ke lokasi-lokasi percontohan sanitasi," katanya.
(ful)