ASI Nutrisi Terbaik Bagi Bayi-balita sehat ceria

Posted: 09 Mar 2011 02:19 AM PST

Surabaya - Nutrisi bagi balita sangat penting. Tak hanya balita, saat dalam kandungan pun tetap harus mendapat nutrisi khusus. Apalagi tingkat kelahiran bayi di Indonesia masih tinggi yakni lebih dari 4 juta bayi per tahun.

Tingginya angka kelahiran ini harus dibarengi kesehatan bayi dengan memperbanyak pengetahuan yang memadai agar bayi tetap sehat. Sebab hingga kini angka kematian ibu hamil di Indonesia masih tinggi, apalagi problematika kesehatan ibu hamil masih memprihatinkan.

"Dan waspadai kelaparan tersembunyi (hunger hidden) karena kekenyangan padahal kandungan dalam tubuh hanya memiliki vitamin makro karbohidrat, nutrisi dan mineral," kata Prof Berthold Koletzko, Pakar Ilmu Kesehatan Anak (Pediatri) dari Universitas Munich-Jerman saat seminar ilmiah di RSU dr Soetomo yang dihadiri 500 dokter anak di Indonesia, Rabu (9/3/2011).

Dia menambahkan, tubuh manusia juga membutuhkan vitamin mikro seperti protein, mineral dan vitamin. Namun jika kelebihan protein maka akibatnya juga fatal. Asupan protein dari susu formula yang dicerna oleh bayi berisiko menjadikan bayi-bayi tersebut mengalami obesitas.

"Untuk itu Air Susu Ibu (ASI) memiliki kandungan protein yang lebih rendah jika dibandingkan dengan susu formula," jelasnya.

Namun dalam kondisi tertentu saat ibu tidak memungkinkan untuk memberikan ASI secara eksklusif kepada sang buah hati, diperlukan alternatif pendukung ASI (Pendamping Air Susu Ibu/PASI) yang dapat memenuhi kebutuhan bayi sesuai usia dan tahapan masa tumbuh kembangnya.

"Penting untuk diketahui, pemberian susu formula bayi sebagai PASI seyogyanya atas nasehat dokter atau ahli gizi serta tenaga kesehatan lainnya. Karena biar bagaimanapun, ASI Ekslusif jauh lebih bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi Anda, setidaknya untuk jangka waktu yang lama," jelasnya.

"Dampak pemberian susu formula itu baru tampak setelah bayi-bayi tersebut menginjak usia dua tahunan. Tidak ada perbedaan tinggi badan diantara bayi-bayi itu. Semuanya relatif sama. Yang membedakan bayi-bayi tersebut adalah berat badannya," tambah Prof Koletzko.

Sementara acara ini bagian dari serangkaian seminar ilmiah yang digelar di empat kota. "Jakarta, Medan, Yogyakarta, Surabaya. Untuk di Surabaya dihadiri 150 dokter anak," kata Boris Bourdin, Presiden Direktur PT Sari Husada.

(fat/fat)

Puluhan Balita di Pengungsian Butuh Susu Bayi

Posted: 08 Mar 2011 11:55 PM PST

Puluhan Balita di Pengungsian Butuh Susu Bayi

Magelang, CyberNews. Sebanyak 68 balita anak pengungsi yang tinggal di Tempat Pengungsian Akhir (TPA) Tanjung Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang membutuhkan bantuan susu dan makanan bayi. Hal ini karena stok susu sudah habis sejak seminggu lalu.

Pengungsi lahar dingin khususnya balita terpaksa tidak minum susu. Karena untuk beli pun, orang tuanya tidak miliki cukup uang. Pasalnya, sebagian harta benda dan mata pencahariannya, sudah hilang akibat banjir lahar menerjang desanya beberapa waktu lalu.

Susu yang dibutuhkan untuk para balita korban lahar tersebut adalah susu balita untuk usia dua dan tiga tahun. “Untuk usia satu dan empat tahun kami masih ada, namun untuk usia dan tiga tahun kami sudah tidak punya,” kata staf asistensi Posko TPA Tanjung, Muntilan, Harjono kepada CyberNews, Rabu (9/3).

Menurut Harjono kondisi ini disebabkan balita pengungsi kebanyakan berusia antara tiga dan empat tahun sehingga stok susu formula untuk usia tersebut cepat habis. Ia pun berharap para relawan dan donatur membantu memenuhi kebutuhan pengungsi balita.

Harjono mengatakan susu untuk ibu hamil (bumil), lansia dan pengungsi dewasa juga sudah tidak ada lagi. Namun stok untuk logistik seperti beras dan lauk pauk dinilai masih cukup. “Stok menipis namun masih cukup,” kata dia.

Dikatakan Harjono, di TPA Tanjung, terdapat 68 bayi dan balita. Umumnya berusia lebih. dari satu tahun. Sedang untuk bumil ada 13 orang dan lansia 89 orang. “Ibu hamil juga membutuhkan susu agar bayi dalam kandungannya sehat,” ujarnya.

( MH Habib Shaleh / CN14 )