UPAYA PERBAIKAN GIZI DIMULAI DARI IBU HAMIL GUNA MELAHIRKAN BAYI <b>...</b>-balita sehat ceria |
UPAYA PERBAIKAN GIZI DIMULAI DARI IBU HAMIL GUNA MELAHIRKAN BAYI <b>...</b> Posted: 07 Jun 2011 10:22 PM PDT class="entry"> Pendahuluan Gizi merupakan unsur yang sangat penting dalam membentuk kualitas manusia. Perbaikan gizi adalah berbagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan gizi. Manfaat dari perbaikan gizi adalah meningkatkan status gizi, peningkatan mutu konsumsi makanan, serta penanggulangan terhadap masalah gizi, sehingga diharapkan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya dalam keadaan sehat. Sasaran dalam perbaikan gizi ini adalah seluruh individu baik bayi, balita, remaja, manusia dewasa, maupun usia lanjut (Dep. Kes. RI, 1989: 5). Masalah gizi banyak ditemui pada golongan ibu hamil, misalnya Kurang Kalori Protein(KKP), anemia gizi, defisiensi vitamin A dan yodium. Gizi diperlukan oleh tubuh manusia untuk kecerdasan otak dan kemampuan fisik. Masalah gizi lebih sering terjadi pada kelompok masyarakat di daerah pedesaan yang mengkonsumsi bahan pangan yang kurang baik jumlah maupun mutunya.. Akibatnya penyakit kekurangan gizi pada ibu masih cukup tinggi. Sebagian besar masalah disebabkan oleh faktor ekonomi dan pendidikan keluarga, namun tidak dipungkiri bahwa faktor sosial budaya mempengaruhi secara nyata gambaran menyeluruh masalah gizi di daerah pedesaan. Sikap dan kepercayaan ibu hamil pada budaya leluhur yang mengatakan bahwa selama hamil dilarang makanan tertentu karena akan mengakibatkan kelainan pada anak yang dikandungnya masih sangat dipercaya dan ditakuti. Rendahnya pengetahuan ibu hamil mengenai manfaat zat–zat gizi pada makanaan akan sangat berpengaruh dengan cara pengolahan dan penyusunan menu makanan sehingga gizi yang diharapkan tidak didapatkan. Ibu hamil harus menerapkan menu empat sehat lima sempurna ( Dep. Kes. RI, 1989: 12 ). Berbagai penelitian menunjukkan bahwa perkembangan otak berlangsung pesat pada saat janin berada dalam kandungan ibu. Kekurangan gizi pada masa kehamilan akan menyebabkan bayi lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang mempunyai resiko tinggi terhadap kematian bayi atau lebih lanjut mengalami pertumbuhan dan perkembangan dibawah normal. Angka bayi lahir hidup dengan BBLR adalah sekitar 8,2% (www. Republika Online, 2003: 2) Kekurangan berbagai macam zat gizi selama kehamilan akan mempengaruhi status gizi ibu hamil. Kenaikan berat badan yang rendah selama kehamilan dan Lingkar Lengan Atas (LILA) kurang dari 23,5 cm merupakan indikator kurang gizi pada ibu hamil yang merupakan penyebab langsung retardasi pertumbuhan intra uteri. Status gizi yang buruk memberikan kontribusi pada tiga penyebab kematian ibu yang utama yaitu perdarahan 40-60%, toksemia gravidarum 20-30% dan infeksi 20-30% (Nadesul, 1997: 17). Isi Kehamilan adalah suatu kejadian yang hampir selalu ditunggu-tungguSaat ini pun Ibu pada umumnya sudah mengerti bagaimana seharusnya ia lebih menjaga kondisi tubuh demi untuk kelancaran kehamilan dan perkembangan janin dalam kandungan. Jika sebelumnya ia makan hanya untuk dirinya sendiri, kini ia harus mencukupi kebutuhan gizinya untuk janinnya pula. Normalnya, sang ibu mengalami peningkatan berat badan selama kehamilan berlangsung. Kenaikan berat badan yang optimal akan berdampak baik pada kehamilan maupun output persalinannya kelak. Dengan berat badan yang ideal untuk seorang ibu hamil, pertumbuhan janin pada umumnya akan berlangsung normal. Komplikasi timbulnya gangguan kesehatan dan penyakit lain juga bisa dihindari. Hal ini pun memberikan efek pada pasca persalinan yaitu kesehatan ibu selama laktasi. Menurut National Academy of Science, variasi kenaikan berat badan ibu hamil tergantung pada berat badan ibu sebelum hamil. Khususnya bisa diketahui dengan menilai body mass index (BMI). Berikut rekomendasi yang disarankan untuk kenaikan total berat badan pada ibu hamil berdasarkan berat badan sebelum hamil. Untuk bisa mencukupi dan menyeimbangkan gizi pada saat hamil dan menyusui, komposisi zat gizi harus diperhatikan. Kalori dicukupi namun jangan terlalu banyak, hanya 17%, protein 25% dan vitamin dan mineral 20 – 100%. Pemberian suplemen vitamin dan mineral ternyata masih merupakan pro dan kontra. Menurut keterangan yang bersumber dari Institute of Medicine (USA), semua suplemen vitamin dan mineral kecuali Fe tidak ada manfaatnya. Namun tetap saja hal itu menjadi pro dan kontra sehingga beberapa pihak dari kalangan medis masih menjadikan suplemen vitamin dan mineral sebagai suplemen ibu hamil untuk menjamin tercukupinya zat gizi pada bumil tersebut. Ibu hamil seharusnya memiliki kadar hemoglobin (Hb) > 11 g/dl. Pada saat post partum minimal harus 10 g/dl. Jika ibu mengalami anemia terutama penyebab yang paling sering adalah karena kekurangan zat besi (Fe) risiko persalinan yang abnormal akan meningkat, demikian pula dengan risiko infeksi ibu dan kecenderungan perdarahan yang akan berdampak pada morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi. Kondisi anemia kekurangan zat besi puncaknya sering terjadi pada trimester II dan III. Kondisi tersebut bisa saja disebabkan karena asupan Fe yang kurang, adanya infeksi parasit dan interval kehamilan yang pendek. Keadaan anemia seringkali menyebabkan ibu jatuh dalam kondisi mudah lelah, kekuatan fisik menurun, timbulnya gejala kardiovaskuler, predisposisi infeksi, risiko peripartum blood loss, dan risiko gangguan penyembuhan luka. Sedangkan bagi janin kondisi kekurangan Fe hingga < 9 g/dl meningkatkan risiko persalinan preterm, intrauterine growth retardation (IUGR), dan intrauterine fetal death (IUFD). Plasenta pun terkena imbasnya yaitu bisa mengalami hipoksia kronik dan angiogenesis. Hipotesis Baker mengatakan bahwa terdapat hubungan antara gangguan pada plasenta dan pertumbuhan janin yang mempengaruhi risiko berkembangnya penyakit pada janin tersebut setelah dewasa seperti timbulnya penyakit kardiovaskuler dan diabetes mellitus. Vitamin A untuk ibu dan bayi berguna sebagai imunomodulator bagi kekebalan mukosa. Namun penggunaanya tidak boleh terlampau banyak. Suplemen vitamin A tidak boleh melebihi dosis yang telah direkomendasikan dalam Recommended Dietary Allowance yaitu sejumlah > 15.000 IU/hari. Konsumsi yang terlalu banyak akan meningkatkan risiko cacat bawaan janin. Kebutuhan kalium dan fosfor umumnya pada ibu hamil tidak meningkat. Namun jika diet kalsium rata-rata kurang dari yang dianjurkan untuk orang sehat dan normal yaitu sejumlah < 600 per hari ditakutkan akan meningkatkan risiko terjadinya pre eklampsia dan kualitas bayi yang menurun. Namun hal ini masih menjadi perdebatan pula tentang kebenarannya. Zinc, termasuk mineral yang penting dikonsumsi oleh ibu. Diet rendah zinc akan meningkatkan risiko janin lahir prematur, berat badan lahir rendah dan cacat bawaan. Zinc ditengarai mampu meningkatkan berat lahir dan lingkar kepala. Untuk itu, konsumsi Zinc paling tidak harus sudah dimulai sejak hamil 19 minggu dengan dosis 15 mg/hari. Jika mengamati suplemen ibu hamil, beberapa komponen diantaranya adalah asam folat, AA DHA, FOS (Prebiotik) dan Ginger. Kekurangan Asam folat kurang dari 0,24 mg/hari pada kehamilan < 28 minggu akan meningkatkan risiko cacat pada janin, persalinan kurang bulan, serta berat bayi lahir rendah, misalnya meningocele. Defisiensi asam folat juga mengganggu pertumbuhan sistem saraf pusat, jika terjadi gangguan pada hari ke-16 pasca fertilisasi akan berdampak pada pembentukan kepala yang terjadi pada hari ke-22 hingga 26 sehingga bisa terjadi encephali, bayi tanpa tempurung kepala dan otak. Hal tersebut juga bisa berdampak pada gangguan pembentukan tulang belakang sehingga janin bisa menderita spina bifida. Pada ibu yang mengalami kondisi defisiensi asam folat disertai dengan defisiensi vitamin B6, B12, penyakit ginjal, hati, serta minum obat-obatan akan terjadi hiperhomosisteinemia. Keadaan ini berpotensi menyebabkan berbagai cacat bawaan seperti kelainan jantung, pembuluh darah, kelainan saraf pusat, abortus, prematuritas, solusio plasenta, janin mati dalam kandungan (IUFD), pre-eklamsia, maupun eklamsia. Pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan pemenuhan kebutuhan vitamin B6, B12 dan asam folat selama hamil. Kebutuhan asam folat untuk wanita tidak hamil adalah sebesar 100 mg/hari sedangkan untuk wanita hamil adalah berkisar antara 500 – 1000 mg/hari. Bagi ibu-ibu yang pernah melahirkan bayi dengan kelainan saraf pusat dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat dengan dosis 4000 mg (4 mg)/hari mulai 1 bulan sebelum hamil sampai dengan usia hamil 3 bulan. Rekomendasi yang dianjurkan CDC tahun 1992 terbagi dalam dosis profilaksis 0,4 mg / hari untuk wanita usia reproduksi serta dosis 4 mg / hari mulai 1 bulan sebelum rencana kehamilan sampai dengan trimester 1, untuk wanita dengan risiko terjadinya kecacatan syaraf janin. Asam folat banyak terdapat pada kacang-kacangan dan buah-buahan. Namun dalam makanan ini keadaan bahan asam folat yaitu poliglutamat, bersifat tidak stabil. Mengonsumsi suplemen asam folat, karena dalam suplemen ia berbentuk monoglutamat yang lebih stabil. Lemak yang baik bagi pertumbuhan janin adalah jenis LC PUFA (long chain poly-unsaturated fatty acid) yang terdiri dari asam amino, DHA dan asam lemak tak jenuh yang diperlukan untuk pembentukan otak, hati dan retina. Dengan cukupnya zat-zat tersebut diharapkan bayi akan lahir dalam usia cukup bulan. AA dan DHA berperan dalam pembentukan membran sel, endothel, serta jaringan saraf. Pada kehamilan bermanfaat untuk mencapai berat lahir yang optimal, mencukupkan usia kehamilan dan mencegah preeklampsia. Pada ibu menyusui juga bermanfaat untuk mencapai tumbuh kembang bayi yang optimal. Salah satu komposisi suplemen ibu hamil yaitu Zingiber officinale yang di Indonesia dikenal dengan nama jahe. Bahan ini sebenarnya masih dipertanyakan efek terapeutiknya. Menurut Tyler dan Foster, 1996, fungsinya saat ini merupakan obat herbal untuk memperbaiki distress saluran pencernaan. Misalnya untuk mengurangi insiden mual dan muntah selama kehamilan. Menurut Backon 1991, jahe meningkatkan aktivitas tromboksan sintetase yang berdampak pada testosteron – binding, memodifikasi sex steroid dependent serta diferensiasi otak janin. Namun hal tersebut masih dipertanyakan pula oleh para ahli. Efek jahe tersebut tergantung pula pada dosis dan durasi konsumsinya. Salah satu lagi bahan yang bermanfaat bagi ibu hamil adalah prebiotik. Bahan berasal dari jenis fruktoolgisakarida (FOS), tidak dihidrolisis maupun diabsorbsi di saluran cerna bagian atas. Memiliki mekanisme kerja merangsang pertumbuhan bakteri komensal dalam kolon (Bifidobacteria dan Lactobacillus), merubah mikroflora menjadi bermanfaat, menjaga kesehatan usus, menambah jumlah spesimen saccharolitic serta mengurangi mikroorgansime yang patogen. Oligosakarida dalam makanan diubah mnejadi fruktosa kemudian dibuah lagi mnejadi fruktooligosakarida (FOS) sehingga berfungsi sebagai prebiotik. Prebiotik ini juga berfungsi untuk melindungi mukosa saluran cerna dari infeksi, menurunkan pH usus, menekan pertumbuhan bakteri patogen, menghasilkan vitamin K, mengaktifkan fungsi usus, maupun menstimulasi respon imun. Dengan memahami manfaat nutrisi pada bumil, dapat diketahui apakah seorang ibu hamil berisiko mengalami kondisi kekurangan nutrisi. Hal tersebut dapat dicurigai bila menemui ibu hamil yang memiliki indeks massa tubuh yang abnormal, berat badan yang abnormal, hamil dalam usia terlalu muda, ada riwayat pernah melahirkan prematur dan BBLR, menderita penyakit kronis, kehamilan ganda, gangguan makan (Pica) dan menderita penyakit alergi (Andra, 2007). Seorang ibu hamil memiliki kebutuhan gizi khusus. Beberapa kebutuhan gizi ibu hamil dapat ditutupi oleh makanan sehat yang seimbang. Selain pilihan makanan sehat, pada saat kehamilan dibutuhkan vitamin. Idealnya adalah tiga bulan sebelum kehamilan. Hal ini dapat membantu mendapatkan gizi yang dibutuhkan. Namun, terkadang diperlukan tambahan makanan, bahkan suplemen sesuai kebutuhan. Berikut adalah beberapa syarat makanan sehat bagi ibu hamil:
Kalori Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat. Energi ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang baru. Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga untuk proses metabolisme jaringan baru. Namun dengan adanya pertambahan kebutuhan kalori ini tidak lantas menjadikan anda terlalu banyak makan. Tubuh anda memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Dari jumlah tersebut, berarti setiap harinya sekitar 300 tambahan kalori dibutuhkan ibu hamil. Memang cukup sulit untuk mengetahui berapa kalori yang telah dikonsumsi setiap harinya. Untuk jangka pendek, gunakanlah rasa lapar anda sebagai panduan kebutuhan kalori. Monitorlah berat badan anda untuk membantu menilai apakah anda mengkonsumsi makanan sejumlah kalori yang tepat. Mungkin saja anda membutuhkan bantuan dokter ataupun ahli gizi untuk membantu anda dalam mencukupi kebutuhan kalori selama kehamilan. Protein Anda membutuhkan protein lebih banyak selama kehamilan dibandingkan waktu-waktu lain di seluruh hidup anda. Hal ini dikarenakan protein diperlukan untuk pertumbuhan jaringan pada janin. Ibu hamil membutuhkan sekitar 75 gram protein setiap harinya, lebih banyak 25 gram dibandingkan yang lain. Menambahkan protein ke dalam makanan merupakan cara yang efektif untuk menambah kalori sekaligus memenuhi kebutuhan protein. Produk hewani seperti daging, ikan, telur, susu, keju, dan hasil laut merupakan sumber protein. Selain itu protein juga bisa didapat dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tempe, tahu, oncom,dll. Folat (Asam Folat) Folat merupakan vitamin B yang memegang peranan penting dalam perkembangan embrio. Folat juga membantu mencegah neural tube defect, yaitu cacat pada otak dan tulang belakang. Kekurangan folat juga dapat meningkatkan kehamilan kurang umur (prematur), bayi dengan berat badan lahir rendah (bayi berat lahir rendah/BBLR), dan pertumbuhan janin yang kurang. Sebenarnya, asam folat sangat diperlukan terutama sebelum kehamilan dan pada awal kehamilan. Namun, ibu hamil tetap harus melanjutkan konsumsi folat. 600 mg folat disarankan untuk ibu hamil. Folat dapat didapatkan dari suplementasi asam folat. Sayuran berwarna hijau (seperti bayam, asparagus), jus jeruk, buncis, kacang-kacangan dan roti gandum merupakan sumber alami yang mengandung folat. Zat Besi Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein di sel darah merah yang berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh. Selama kehamilan, volume darah bertambah untuk menampung perubahan pada tubuh ibu dan pasokan darah bayi. Hal ini menyebabkan kebutuhan zat besi bertambah sekitar dua kali lipat. Jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi, ibu hamil akan mudah lelah dan rentan infeksi. Risiko melahirkan bayi tidak cukup umur dan bayi dengan berat badan lahir rendah juga lebih tinggi. Kebutuhan zat besi bagi ibu hamil yaitu sekitar 27 mg sehari. Selain dari suplemen, zat besi bisa didapatkan secara alami dari daging merah, ikan, unggas, sereal sarapan yang telah difortifikasi zat besi, dan kacang-kacangan. Zat Seng (Zinc) Dari beberapa studi dilaporkan bahwa ibu hamil yang memiliki kadar zar seng rendah dalam makanannya berisiko melahirkan prematur dan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Sedangkan uji klinis suplementasi zat seng tidak didapatkan kejelasan mengenai keuntungan mengkonsumsi seng dalam jumlah yang lebih tinggi. Namun mengkonsumsi zat seng dalam jumlah cukup bagi merupakan langkah antisipatif yang dapat dilakukan. Zat seng dapat ditemukan secara alami pada daging merah, gandum utuh, kacang-kacangan, polong-polongan, dan beberapa sereal sarapan yang telah difortifikasi. Pada umumnya, wanita tidak membutuhkan tambahan suplemen. Namun anda dapat mengkonsumsi suplemen (sekitar 25 mg zat seng sehari) jika dalam keadaan kurang sehat. Kalsium Janin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai 30 mg sehari. Paling banyak ketika trimester ketiga kehamilan. Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi. Selain itu, kalsium juga digunakan untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi. Kalsium juga diperlukan untuk mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot, dan sekresi hormon. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari makanan, kalsium yang dibutuhkan bayi akan diambil dari tulang ibu. Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah sekitar 1000 mg per hari. Sumber kalsium dari makanan diantaranya produk susu seperti susu, keju, yogurt. Vitamin C Vitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari asupan makanan ibunya. Vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan dibutuhkan untuk membentuk kolagen dan menghantarkan sinyal kimia di otak. Wanita hamil setiap harinya disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari. Anda dapat dengan mudah mendapatkan vitamin C dari makanan seperti tomat, jeruk, strawberry, jambu biji, dan brokoli. Makanan yang kaya vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Vitamin A Vitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi penglihatan, imunitas, serta pertumbuhan dan perkembangan embrio. Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah. Vitamin A dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur, dan lainnya. TIPS UNTUK IBU HAMIL
Yang perlu diingat adalah bahwa mengkonsumsi makanan selama kehamilan untuk dua orang (ibu dan si jabang bayi) bukan berarti jumlah makanan tidak terkontrol. Yang penting adalah kandungan makanan dalam jumlah yang cukup. Semoga kehamilan anda berjalan lancar. Di dalam kandungan, pada usia 17 hari kehamilan sel-sel otak janin sudah mulai terbentuk dan berkembang. Di sinilah pentingnya peranan folat sebagai awal pembentukan tabung otak dan sum-sum tulang belakang. Selain folat, ada banyak kandungan nutrisi yang diperlukan saat perkembangan otak janin. Nutrisi ini penting saat kehamilan karena perkembangan otak bayi mengalami percepatan di saat trimester ke-3 hingga usia 30 bulan. Omega 3 dan DHA bagi janin diperlukan dalam jumlah cukup untuk pembentukan sistem saraf pusat. Studi lainnya menunjukan bahwa gangliosida berperan pada struktur otak, migrasi sel-sel otak, pembentukan sinapsis, dan myelinisasi. Selain itu gangliosida berpengaruh terhadap fungsi otak, terutama fungsi belajar dan mengingat. Kolin dihantarkan kepada janin melalui plasenta ibu. Beberapa penelitian menunjukan asupan kolin di saat kehamilan mempengaruhi perkembangan otak terutama fungsi mengingat. Bagi ibu hamil, kalsium diperlukan untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat akibat pembentukan tulang dan gigi bayi. Pemberian zat besi yang cukup dapat mengurangi risiko terjadinya anemia di saat kehamilan. Namun, pada trimester pertama, zat besi dapat merangsang mual pada ibu hamil. Menurut Dr. Judi, mual pada ibu hamil jangan dihilangkan, karena mekanisme mual merupakan cara bayi 'berbicara' pada ibunya. Kebutuhan akan zat besi meningkat selama kehamilan terutama di trimester ke-3 karena ekspansi jaringan ibu dan pembentukan darah merah, juga simpanan zat besi pada janin. Pemenuhan gizi ibu hamil adalah yang terpenting pada masa kehamilan. Dengan mendapatkan gizi yang seimbang dan baik, ibu hamil dapat mengurangi resiko kesehatan pada janin dan sang ibu. Oleh sebab itu, memperhatikan asupan makanan dan juga nutrisi sangat penting dilakukan oleh ibu hamil maupun keluarganya. Gizi ibu hamil sebetulnya tidak jauh dari gizi untuk pola makanan sehat. Hanya saja, adanya janin di kandungan mengharuskan ibu hamil ekstra hati-hati dalam mengkonsumsi. Misalnya, kopi atau teh yang tidak berdampak langsung pada seorang wanita, tetapi pada ibu hamil akan mengurangi asupan zat besi bagi janin. Zat makanan yang termasuk gizi ibu hamil
Ibu hamil yang kekurangan gizi dapat mengakibatkan terjadinya keguguran, bayi lahir prematur, kematian janin, kelainan sistem syaraf pusat bayi maupun perkembangan yang tidak normal. Selain memperhatikan asupan makanan pada gizi ibu hamil, ibu hamil juga perlu memperhatikan anjuran untuk tidak melakukan program diet, meminum minuman beralkohol dan kafein, maupun obat-obat herbal (jamu) tanpa konsultasi dokter. Sedangkan untuk olahraga, ibu hamil tetap dapat melakukannya dengan pantauan dokter. Yang penting dalam pemenuhan gizi ibu hamil bukan pada kuantitasnya, tetapi kualitas dan keseimbangan komposisi yang cukup. DAMPAK KURANG GIZI
ANJURAN KHUSUS Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi sedikitnya dua gelas susu sehari atau kalau tidak, santaplah hasil produksi ternak lainnya. Ingat, keanekaragaman bahan makanan merupakan kunci dari menu makanan bergizi seimbang. Kebutuhan kalori mudah didapat dari tambahan porsi biji-bijian, sayuran, buah dan susu rendah lemak. Jika ibu baru mengonsumsi menu bergizi setelah beberapa minggu kehamilan, diharapkan keterlambatannya tidak melampui masa trimester II yang merupakan masa pertumbuhan janin terbesar. Bagi ibu hamil sebenarnya tidak ada makanan yang benar-benar harus dihindari, kecuali alkohol. Namun bila ibu mengalami keluhan mual-muntah, maka ia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat merangsang keluhan mual-muntahnya. Contohnya adalah durian. Jika tidak ada keluhan, buah ini boleh dikonsumsi selama hamil asalkan jumlahnya wajar, yaitu sekitar 35 gram dalam sehari. Olahan apa pun seperti makanan yang dibakar boleh saja disantap asalkan benar-benar matang dan tidak dikonsumsi bagian gosongnya. Selanjutnya, apabila ibu hamil telah mengonsumsi menu makanan sesuai anjuran, maka camilan tanpa kalori boleh-boleh saja dikonsumsi seperti agar-agar, gelatin dan sejenisnya. Selain alkohol, kopi juga tidak dianjurkan diminum selama hamil karena kurang mengandung zat gizi dan kemungkinan memberikan efek negatif walau hal ini masih diperdebatkan. Merokok aktif maupun pasif juga harus dihentikan karena berkaitan dengan tingginya risiko keguguran, bayi lahir meninggal, lahir prematur, ataupun lahir dengan berat badan rendah (kurang dari 2.500 gram). PANTAU KENAIKAN BERAT BADAN Pada trimester I biasanya ibu hamil akan mengalami penyesuaian terhadap perubahan fungsional dalam tubuhnya akibat proses kehamilan. Di antaranya keluhan mual-muntah dan rasa tidak nyaman lainnya. Dengan demikian, asupan makanan selama trimester ini belum dapat menaikkan BB ibu hamil. Normalnya, pada trimester I berat badan diharapkan naik kurang dari 2 kilogram. Sedangkan pada trimester II dan III sebaiknya kenaikan BB kurang dari 1/2 kg setiap minggunya. Ibu hamil yang tergolong kurus sebelum hamil, diharapkan bisa mencapai kenaikan BB sebanyak 12,518 kg pada akhir kehamilan. Sedangkan untuk mereka yang tidak kurus dan tidak gemuk alias memiliki berat badan ideal diharapkan mencapai kenaikan BB sebesar 11,516 kg di akhir kehamilannya. Sedangkan mereka yang kelebihan BB saat sebelum hamil diharapkan kenaikan BB-nya hanya 7,115 kg pada akhir kehamilannya. Sementara wanita hamil yang kegemukan sebelum hamil, kenaikan BB dianjurkan sebatas 6 kg atau lebih sedikit pada akhir kehamilannya. Agar kenaikan berat badan terjaga, tentu saja ibu perlu secara berkala dan rutin menimbang badan bersamaan dengan pemeriksaan kehamilan. MENU SEHAT SEHARI IBU HAMIL Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Jadi seharusnya tidak ada kesulitan berarti dalam pengaturan menu makanan selama hamil. Nah, berikut bahan makanan yang dianjurkan dalam sehari:
Berikut tabel contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil
11. * 1 gelas susu susu sapi (200 cc) dapat ditukar dengan: 12. 4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt nonfat (120 gram), 1 potong kecil keju (35 gram), dan lainnya. 13. * Minyak kelapa 1 sendok teh (5 gram) dapat ditukar dengan: 14. avokad 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya. 15. * Gula pasir 1 sendok makan (13 gram) ditukar dengan: 16. 1 sendok makan madu (15 gram)
Kesimpulan Pemenuhan gizi ibu hamil adalah yang terpenting pada masa kehamilan. Dengan mendapatkan gizi yang seimbang dan baik, ibu hamil dapat mengurangi resiko kesehatan pada janin dan sang ibu. Oleh sebab itu, memperhatikan asupan makanan dan juga nutrisi sangat penting dilakukan oleh ibu hamil maupun keluarganya. Seorang ibu hamil memiliki kebutuhan gizi khusus. Beberapa kebutuhan gizi ibu hamil dapat ditutupi oleh makanan sehat yang seimbang. Selain pilihan makanan sehat, pada saat kehamilan dibutuhkan vitamin. Idealnya adalah tiga bulan sebelum kehamilan. Hal ini dapat membantu mendapatkan gizi yang dibutuhkan. Namun, terkadang diperlukan tambahan makanan, bahkan suplemen sesuai kebutuhan. Beberapa syarat makanan sehat bagi ibu hamil yaitu :
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2002. Metode Penelitian. Jakarta : Rhineka Cipta Dian Rakyat Hananto, W. 2002. Peningkatan Gizi Bayi, Anak, Ibu Hamil, Dan Menyusui Dengan Bahan Makanan Lokal. Sagung Seto, Jakarta. http://www.gizi.net/kebijakan-gizi/download/Panzi-Final.doc, diakses 28 Februari 2008. http://groups.yahoo.com/group/sarikata/, diakses tanggal 4 Maret 2008. http://docs.yahoo.com/info/terms/, diakses tanggal 4 Maret 2008. Kompas Cyber Media tanggal 21 September 2006, Milis Kehamilan. |
You are subscribed to email updates from rss indonesia rakhma To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 Response to "UPAYA PERBAIKAN GIZI DIMULAI DARI IBU HAMIL GUNA MELAHIRKAN BAYI ...-balita sehat ceria"
Posting Komentar