Galang Dana Buat Papua & Atambua-balita sehat ceria

Galang Dana Buat Papua & Atambua-balita sehat ceria


Galang Dana Buat Papua & Atambua

Posted: 30 Jul 2010 05:34 AM PDT

KEBAHAGIAAN seorang wanita semakin lengkap saat menyandang gelar sebagai ibu. Untuk mendukung kesuksesan tumbuh kembang buah hati, majalah Mother & Baby sejak 2006 memberikan informasi dan fakta yang tepat, berperan sebagai sahabat terbaik ibu.

Untuk selalu dekat dengan para pembaca setianya, Mother & Baby kembali menggelar acara tahunan Mother & Baby Fair. Di mana Mother & Baby Fair 2010 bertema Happy Mom Healthy Kids.

Pameran perlengkapan ibu dan anak terbesar dan terlengkap yang diselenggarakan selama tiga hari pada 30, 31 Juli dan 1 Agustus 2010, pukul 09.00-18.00 di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta. Pengunjung akan dimanjakan oleh kehadiran booth-booth partisipan yang menyediakan kebutuhan untuk ibu, bayi, dan balita.

"Acara ini dibuat sebagai bentuk apresiasi kami sebagai advertisir dan para pembaca Mother & Baby," tutur Intan Pradina, Pemimpin Redaksi Mother & Baby di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta, Jumat (30/7/2010).

Bertema Mom Healthy Kids yang mengampanyekan majalah Mother & Baby, dalam rangka menyadarkan para ibu mengenai pentingnya kegiatan dalam mengasuh dan membesarkan anak yang sehat secara fisik dan mental. Di acara ini pula, para ibu dapat bertemu dengan ibu lainnya, berbelanja kebutuhan di area booth, dan terutama menambah wawasan dengan mengikuti talkshow serta workshop yang ditampilkan di panggung utama.

"Acara tahunan Mother & Baby ini adalah yang ketiga. Di samping pameran, di sini juga ada talkshow dan workshop. Tema kampanye kami bahwa untuk merawat anak yang sehat diperlukan ibu yang sehat dan bahagia," kata Intan.

Mother & Baby Fair kali ini juga mendukung program yang digagas oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan menyumbangkan sebagian dari keuntungan acara. Dan, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu Linda Amalia Gumelar, S.IP mengapresiasi ajang yang juga mengemban aksi sosial itu.

"Apresiasi kepada mother and baby, sebagian dari hasil acara ini diberikan kepada tumbuh kembang anak bagi masyarakat umum. Sebagian besar orang Indonesia masih belum dapat pendidikan yang baik, kesehatan yang kurang, pemerintah tidak bisa melakukannya sendiri. Jadi peran masyarakat dapat membantu meringankan. Kami memfasilitasi, hadir kepala kedokteran NTT dan dari Papua  pusat pemberdayaan wanita," jelas Linda.

Senada dengan Linda, Intan memaparkan, aksi sosial yang diemban Mother & Baby merupakan salah satu cara untuk membantu menyejahterakan anak-anak, khususnya di daerah terpencil.

"Manfaat ini tidak hanya untuk orang yang datang ke sini saja. Kami menyisihkan dana dari acara ini untuk mendukung program Desa Layak Anak, suatu program yang bertujuan mensejahteraan khususnya yang terdapat di daerah perbatasan Atambua dan Papua. Kesejahteraannya ada area bermain, kesehatan, dan pos yandu," tutur Intan.

Selain mengadakan aksi sosial, Mother & Baby Fair juga menggelar Happy Mom Healthy Kids Photo Gallery. Sebuah galeri yang memuat ribuan foto seru ibu dan anak sejulah 12513 foto yang berhasil memecahkan rekor MURi untuk kategori foto terbanyak.

"Salah satu yang berkaitan dengan tema mengerti arti tangisan bayi. Bila ibu lebih memahami tangisan bayi, akan lebih mengerti dan tidak stres cara untuk mengasuhnya. Dan booth di sini ada sekitar lebih dari 100 booth untuk para ibu hamil, menyusui, dan balita," papar .

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada penyelenggaraan Mother & Baby Fair kali ini juga diadakan Mother & Baby Reader's Choice Awards, pengumuman produk, jasa, serta tempat terbaik untuk kebutuhan ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan balita. Di mana pada tahun ini terdapat 12 kategori produk dengan 73 pertanyaan terbuka untuk jenis produk dan nama merek yang dipilihg. Pemenang Mother & Baby Reader's Choice Award adalah hasil angket pilihan pembaca setia majalah Mother & Baby.

Pengumuman pemenang Mother & Baby Reader's Choice Award akan dibacakan oleh sederet pasangan selebriti seperti Dewi Rezer dan Marcelino lefrandt, Indy Barends dan Benny Sarmanella, Teuku Zacky dan Usmanova Ilmira, Ivy Batuta dan Eduardus Napitupulu, Valerina Daniel dan Sebby Andryananto, Yuni Jie dan Ferry Subianto, Alfito Deannova dan Rencany Indra, serta Yulia Rachman. Nola dan Baldy, Nova Eliza, dan nadya Mulya juga turut meramaikan Mother & Baby Fair dalam sesi Meet & Greet.
(nsa)

Kumpulan atau rangkuman artikel seputar bayi dan <b>balita</b> | Suara Kami

Posted: 29 Jul 2010 08:43 PM PDT

class="content">

kemarin saya mencari informasi bayi dan balita, lalu saya rangkum menjadi 1 dari berbagai macam sumber, jadi dari pada saya pakai sendiri ga ada salahnya untuk saya share disini bersama sama…

isi rangkuman dibawah ini terdiri dari berbagai macam judul, diantaranya : 20 PERTANYAAN SEPUTAR BAYI, JADWAL IMUNISASI, JIKA BAYI KEJANG, Kesehatan bayi, Memilih Nutrisi Tepat Untuk Daya Tahan Anak, Mengetahui Bayi Anda Sehat atau Tidak Setelah, Mengetahui Status Gizi Balita Anda, Mengoptimalkan Perkembangan Motor Bayi 0-12bln, Merawat Bayi Baru Lahir, Nutrisi Untuk Tumbuh Tinggi Anak, Nutrisi Yang Baik Untuk Bayi Dan Balita, PERKEMBANGAN BAYI BULAN KE BULAN, Perkembangan Bayi saat Tahun Pertamanya, Perkembangan Motor Bayi 0-12 Bulan, Pertumbuhan Berat Badan Bayi, Pertumbuhan Berat Badan Bayi Ideal, Tanda – tanda Bayi Capek, Kegerahan dan Kedinginan, TUMBUH KEMBANG DAN RESPON BAYI.

Banyak banget kan…  nah dibawah ini adalah artikelnya… panjang dan banyak banget.. cekidot

20 PERTANYAAN SEPUTAR BAYI

Bagi pasangan yang baru pertama kali dikaruniai seorang bayi, pastilah

muncul banyak pertanyaan seputar perawatannya. Nah, inilah jawaban dr.

Hadjat S. Digdowirogo, Sp.A., dari RS Medika Permata Hijau, Jakarta,

terhadap 20 pertanyaan yang paling kerap dilontarkan orang tua.

1. Apakah bayi saya normal? Seperti apa sih ciri-ciri bayi normal itu?

Bayi bisa dikatakan normal jika:

- Tangisannya keras juga nyaring.

- Warna kulit kemerahan, dari muka, bibir, hingga tangan dan kaki.

- Lengan dan tungkai kaki bergerak aktif, tangan mengepal dan menekuk di siku, tungkai setengah tekuk di sendi paha dan lutut.

- Napas teratur dan tenang, dinding dada dan dinding perut bergerak teratur.

- Semua anggota badan lengkap dan sempurna, dari ujung kaki hingga ujung rambut. Tak terkecuali lubang mulut, lubang dubur, pusar.

- Tinja pada hari pertama sampai ke-7 berwarna hijau, hari berikutnya berubah jadi kuning. Sedangkan warna urin jernih atau kekuningan.

- Warna putih mata tetap putih, tidak kuning.

- Jika di usia 4 minggu dinilai semua fungsi tubuh baik berarti normal.

2. Apakah bayi saya cukup makan dan minum susu?

Kecukupan makan dan minum dapat dilihat dari kurva pertumbuhan berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala. Kalau perlu dapat dihitung berapa nilai nutrisi yang dimakan/diminum bayi.

3. Ciri bayi lapar dan haus seperti apa?

Bisa kita lihat dari bibir dan mulutnya yang kering. Kalau diberi minum terlihat nafsu sekali, dan bisa minum banyak. Begitu juga kalau bayi lapar, terlihat rakus saat diberi makan, juga rewel. Sebaiknya berikan si kecil minum dan makan saat belum begitu lapar/haus.

4. Apa tanda-tandanya kalau si kecil sudah merasa kenyang?

Kalau bayi sudah puas minum ASI, biasanya tertidur selama sekitar 3 jam. Ciri lainya, kalau dia sudah kenyang, tidak mau makan lagi. Di sini paling penting ibu harus tahu persis porsi makan anaknya. Sebab tidak baik jika bayi kelebihan atau kekurangan makan/minum.

5. Kenapa bayi saya menangis melulu?

Bayi menangis banyak sebabnya. Bisa karena lapar/haus, bisa karena merasa tidak nyaman, sakit, mual, mulas, terlalu gerah, gatal, digigit serangga, dan lainnya. Untuk menghentikan tangisnya, cari penyebabnya dan hilangkan.

6. Saat tidur bayi saya selalu berkeringat, normalkah?

Bayi tidur berkeringat normal, sebab proses pertumbuhan badannya terjadi pada saat tidur. Jumlah keringat bisa dipengaruhi oleh udara sekitar.

7. Bayi saya kok enggak rewel dan jarang menangis ya, normalkah? Habis dia anteng sekali.

Kalau bayi anteng, coba ukur BB-nya dan bandingkan dengan kurva BB ideal atau normal bayi seusianya. Pasifnya bayi bisa juga dikarenakan

kurang gizi dan saat itu otak tidak tumbuh secara optimal. Biasanya anak yang kurang gizi dan pasif seperti ini disertai penyakit anemia dan sakit lainnya.

8. Kenapa bayi saya cenderung pasif. Adakah kelainan padanya?

Bayi sehat harus ada interaksi dengan lingkungan. Pasifnya bayi harus dicurigai adanya gangguan pada proses tumbuh kembangnya.

9. Kok, bayi saya cuek kalau dipanggil namanya?

Bayi bisa menoleh saat dipanggil di usia 4-5 bulan. Tentu dengan catatan pendengarannya harus normal. Jika tetap cuek di usia 9 bulan, perlu diwaspadai kemungkinan ada gangguan perkembangan sosial.

10. Bolehkah bayi selalu mengenakan pospak (popok sekali pakai)?

Pospak sesuai fungsinya, sebaiknya dikenakan saat diperlukan, semisal ketika bepergian. Kenapa? Karena bayi perlu diperkenalkan dengan proses BAB dan BAK, seperti halnya makan dan minum.

11. Sudah digunduli berulang kali, kok rambutnya tetap tipis ya?

Jika sudah bakatnya atau bawaannya berambut tipis, digunduli sesering apa pun juga, rambutnya tidak akan banyak. Belum tentu juga bayi yang rambutnya tipis, saat besar nanti rambutnya tetap tipis atau jarang.

12. Kenapa bayi saya suka melihat ke atas?

Kalau di atas tidak ada objek yang dilihatnya, perlu diperiksa mata atau otaknya. Sebab mungkin terjadi kelainan pertumbuhan.

13. Bagaimana cara menggunting kuku yang benar?

Harus dilakukan sangat hati-hati. Sebaiknya dilakukan saat bayi tidur dengan menggunakan gunting kuku khusus, di ruangan terang, di tengah

suasana tenang. Menggunting kuku harus dimulai dari bagian tengah, kemudian ke bagian pinggir/sudut.

14. Apakah telinga, hidung, dan lipatan kulit bayi harus dibersihkan setiap hari? Bagaimana caranya?

Daun telinga bagian luar dan dalam harus dibersihkan saat mandi. Tak terkecuali hidung dan semua bagian tubuh si kecil. Apalagi bagian tubuh yang terdapat lipatan dan bagian badan yang tersembunyi.

Saat membersihkan gunakan waslap lembut yang basah. Kalau perlu dengan menggunakan sabun. Kemudian bilas dengan air bersih. Pada bagian

lipatan kulit yang sering basah oleh keringat atau air seni juga tinja, bersihkan setiap kali bagian itu basah atau ada kotoran.

15. Bayi saya setiap pagi bersin melulu, padahal tidak sedang pilek. Kenapa ya?

Bersin merupakan tanda hidung bayi menghirup sesuatu yang membuatnya alergi, biasanya debu atau udara pagi.

16. Apa semua bayi kuat divaksin? Katanya ada beberapa bayi yang tidak kuat vaksin tertentu. Apa benar? Lalu apa benar sering divaksin bayi saya bisa menjadi autis?

Kejadian setelah dilakukan vaksinasi disebut Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). KIPI bisa merupakan hubungan kausal dengan imunisasi, misalnya terjadi ensefalitis (radang akut otak) pasca imunisasi DPT dengan kemungkinan 1/1 juta dosis.

Sehingga dibandingkan manfaatnya, KIPI sangatlah kecil. Pada penyakit difteri 1 dari 15 pasien meninggal, pada tetanus kematian terjadi 1 di

antara 10 kasus, sedangkan pada pertusis kematian terjadi 1 di antara 200 pasien.

17. Bagaimana cara memberikan stimulasi pada bayi, dari motorik hingga penglihatan?

Stimulasi diberikan melalui sistem pancaindra. Suara untuk pendengaran, benda atau adegan untuk penglihatan, dan belaian halus untuk perasaannya. Sedangkan untuk motorik dengan cara merangsang motorik kasar juga halus, memberikan mainan untuk dipegang, dimanipulasi oleh bayi, merangsang supaya mau berusaha menggapai barang, misalnya. Tak lupa selalu ajak bicara bayi meski belum bisa menjawab.

Untuk pendengaran dan penglihatan agar diperdengarkan dan diperlihatkan suara-suara dan adegan yang baik. Jauhkan dari hal-hal yang bermuatan sadisme, kekerasan, dan jorok dalam bentuk apa pun.

18. Ada tidak suplemen untuk bayi supaya tidak gampang sakit dan selalu ceria?

Kalau makanan bayi baik, maka semua nutrien sudah terkandung di dalamnya. Dengan begitu, suplemen tak diperlukan. Banyak faktor yang memengaruhi kesehatan fisik dan mental bayi, keadaan gizi hanya merupakan salah satu faktor. Suplemen bisa diberikan pada bayi hanya untuk membantu pemulihan, sehabis sakit, misalnya.

19. Apa sih ciri-ciri khas bayi yang sedang sakit?

Bayi sakit pasti tidak gembira seperti biasanya. Nafsu makan/minum biasanya menurun, rewel, juga akan terjadi perubahan-perubahan dari kondisi biasanya, seperti tidur tak bisa pulas, muntah, mencret.

20. Perbedaan bayi sakit karena mencret, panas, pilek, kembung, alergi seperti apa?

Membedakan sakitnya bayi bisa kita lihat dari organ atau sesuatu dari tubuh yang diserang penyakit. Contoh: kalau mencret, kembung, berarti usus yang sakit; kalau pilek hidung yang diserang; kalau alergi berarti sistem alergi-imunologi yang terserang.

Tapi itu bukan patokan baku. Sebab bisa juga sakit tertentu karena penyebab sesuatu yang tidak kita duga, contoh mencret disebabkan radang telinga. Oleh karena itu perlu konsultasi dengan dokter jika setelah dua hari menangani si kecil yang sakit di rumah tak kunjung mengalami kemajuan.

JADWAL IMUNISASI

Agar buah hati Anda memiliki pertahanan tubuh yang kuat dan mampu melawan infeksi, pastikan ia mendapat imunisasi secara lengkap.

Tujuan imunisasi adalah mempertinggi daya tahan tubuh agar anak Anda tidak terkena penyakit infeksi. Meskipun penyakitnya  sudah tidak ada, imunisasi tetap diperlukan untuk berjaga-jaga kalau penyakit tersebut muncul kembali.

Sebagian besar imunisasi diberikan ketika anak berumur 4 bulan. Anda akan mendapat kartu yang berisi jadwal imunisasi dan kapan seharusnya imunisasi diberikan. Jangan lupa mencatat tanggal dan jenis vaksinasi yang telah diberikan untuk membantu dokter menentukan apakah anak Anda perlu mendapat vaksinasi tertentu.

Umumnya dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan keluarga untuk menentukan apakah anak Anda perlu mendapatkan vaksinasi jenis tertentu. Misalnya, bila di keluarga Anda ada yang menderita TBC, anak Anda harus mendapat suntikan BCG pada sekitar usia 1 tahun.

Tabel berikut adalah jenis imunisasi yang dianjurkan pada masa kanak-kanak serta tabel penyakit infeksi yang paling sering terjadi pada anak-anak.

Penyakit Waktu Reaksi Perlindungan
Imunisasi DPT, difteri, batuk rejan (partusis), tetanus Suntikan pada umur 2, 4, 6, 18 bulan. Dan diulang pada 4-5 tahun Anak bisa demam, tempat suntikan terasa sakit. Tetanus harus diulang setiap 5 tahun supaya terhindar dari tetanus
Polio Vaksin diminum pada usia 0, 2, 3, 4, 6, 18 bulan dan ulangi pada umur 5 tahun Tidak ada Harus diulang agar selalu terlindung
Campak Suntikan pada usia 9 bulan dan diulang pada usia 6 tahun Demam dan timbul bercak-bercak Tidak diketahui berapa lama sejak vaksinasi terakhir
Tuberkolosa (BCG) Suntikan pada usia 0-3 bulan dan diulang pada usia 10-13 tahun, kalau dianggap perlu. Sakit dan kaku di tempat suntikan Seumur hidup
Rubella Suntikan untuk anak perempuan usia 10-14 tahun Mungkin nyeri sendi Tidak diketahui berapa lama sejak vaksinasi terakhir

Keterangan jadwal imunisasi berdasarkan usia pemberian, sesuai IDAI, periode 2004.

Umur Vaksin Keterangan
Saaat lahir Hepatitis B-1 HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 6 bulan
Polio-0 Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama. Untuk bayi yang lahir di RB/RS, polio diberikan saat bayi dipulangkan (untuk menghindari transmisi virus vaksin terhadap bayi lain)
1 bulan Hepatitis B-2 Hb-2 diberikan pada umur 1 bulan
0-2 bulan BCG BCG dapat diberikan sejak lahir. Apabila BCG akan diberikan pada >3 bulan sebaiknya dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu dan BCG diberikan apabila hasilnya negatif.
2 bulan DTP-1
Hib-1
Polio-1
Diberikan pada umur lebih dari 6 minggu
Diberikan mulai umur 2 bulan
Dapat diberikan bersama DTP-1
4 bulan DTP-2
Hib-2
Polio-2
Diberikan secara terpisah
Hib-2 dapat dikombinasikan dengan Hib-2
Diberikan bersama dengan DPT-2
6 bulan DTP 3
Hib-3
Polio 3
Dapat dikombinasikan dengan Hib-3

Diberikan bersama DTP-3

9 bulan Campak-1 Campak 1 diberikan pada umur 9 bulan, apabila telah mendapat MMR pada usia 15 bulan, Campak 2 tidak perlu diberikan.
15 -18 bulan MMR

Hib-4

Apabila sampai usia 12 bulan belum mendapat imunisasi cacar
18 bulan DTP-4
Polio-4
Diberikan satu tahun setelah DTP-3
Diberikan bersamaan dengan DTP-4
2 tahun Hepatitis A Direkomendasikan pada umur >2 tahun, diberikan 2 kali dengan interval 6-12 bulan
2-3 tahun Tifoid Vaksin tifoid polisakarida injeksi direkomendasikan untuk umur >2 tahun, perlu diulang setiap 3 tahun.
5 tahun DTP-5
Polio-5
Diberikan pada umur 5 tahun
Diberikan bersama DTP-5
6 tahun MMR Diberikan untuk catch up immunization pada anak yang belum mendapat MMR-1
10 tahun dT/TT

Varisela

Menjelang pubertas vaksin tetanus ke-5 diberikan untuk imunitas selama 25 tahun.

Diberikan pada umur 10 tahun

JIKA BAYI KEJANG

Usia Nissa saat ini 7 bulan.
Seminggu lalu siang sekitar pukul 11:00 Nissa panas demam, saya beri obat penurun panas parasetamol,.

tidak lama dia tidur pulas dari pukul 13:00 s/d 15:00 , saat bangun tidur demamnya meningkat, lalu rencananya akan saya bawa keklinik saya beri makan dan saya siapkan air hangat untuk mengelapnya.

namun saat selesai makan Nissa bermain dengan ayahnya seperti biasa, tiba-tiba nisa diam sambil tengkurap , Ayah Nissa curiga lalu mengangkat Nissa ternyata Nissa tengah kejang dan kondisi tubuhnya kaku .

Untungnya tetangga kami mengerti menanganinya…  Yaitu mengelap Sekitar Ketiak dan Leher Nissa dengan Air Hangat …lalu Nissa kemudian sadar dan menangis …

Saat itu juga Saya dan Suami membawa Nissa ke Klinik Dokter Anak.. dan Dokter memberinya 3 jenis Obat untuk dihabiskan selama 5 Hari.
Puyer yang harus dihabiskan Sirup Parasetamol yang diberikan selama Nissa demam. dan Sirup yang harus diberikan hingga 5 hari.

Ini adalah pengalaman kami yang sangat menakutkan karena Nissa adalah anak pertama kami, Kami sangat Shock melihat Nissa kejang ,
Moga hal ini tidak berulang lagi…

Suami saya malam itu juga langsung membeli Termometer dan juga Termos untuk persiapan Air Panas, karena sebelumnya saya hanya menggunakan Dispenser ataupun Kompor jika Nissa akan makan atau Mandi…

Saya ingin Share ini..  sekaligus ingin mengetahui apa kira- kira penyebab kejang pada bayi, jika karena demam kira- kira berapa normalnya suhu pada bayi, dan juga berapa ambang bayi tahan terhadap suhu tubuhnya…
mohon bantuannya… terima Kasih..

pada bayi yang lebih tua (usia 6 bulan atau lebih), kita baru menghubungi

dokter bila suhunya mendekati 40°C. Pada bayi yang lebih muda, dianjurkan

untuk menghubungi dokter bila suhunya 38°C atau lebih.

. Bila bayi berusia < 3 bulan dengan suhu tubuh ³ 38°C

. Bila bayi berusia 3 – 6 bulan dengan suhu tubuh ³ 38.5°C

. Bayi dan anak berusia > 6 bulan, dengan suhu tubuh ³ 40°

buat semua orang tua baru, jangan lupa siapkan thermometer, obat penurun panas,  handuk kecil,termos. ika panas sudah mencapai batas max patokan dr dsa baby diatas 37.5  harus waspada dan berikan obat penurun panas tiap 8 jam  dan terus pantau suhu tubuhnya. apabila suhu meningkat hubungi dokter

Kesehatan bayi

Imunisasi

Banyak hal yang mempengaruhi kesehatan bayi. Selain konsumsi makanan dan minuman yang penuh nutrisi yang baik akan perkembangan gizi, istirahat, dan cukup mendapatkan kasih sayang, bayi juga membutuhkan imunisasi yang dapat melindungi bayi dari penyakit-penyakit berbahaya.

Imunisasi yang diberikan kepada bayi dapat membentuk sistem kekebalan tubuh yang dapat melindungi bayi hingga nanti tumbuh dewasa. Pemberian imunisasi biasa diadakan di Rumah Sakit bagian anak atau Posyandu yang diselenggarakan oleh kelompok ibu-ibu rumah tangga di puskesmas-puskesmas terdekat.

Seorang ibu harus memperhatikan jadwal-jadwal pemberian imunisasi dan pada umur berapa imunisasi tersebut diberikan pada bayi. Informasi mengenai imunisasi dapat diperoleh di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat. Bayi yang baru lahir hingga berumur 1 minggu harus mendapatkan imunisasi BCG sesegera mungkin untuk menghindari tertularnya penyakit TBC.

Sedangkan bayi yang berumur 3 bulan memperoleh imunisasi polio 1, 2, dan 3 dan diberikan dengan jarak masing-masing 1 minggu. Imunisasi polio diberikan bersamaan dengan DPT yang dapat melindungi bayi dari penyakit Tetanus. Menginjak usia 9 bulan, bayi harus diimunisasi campak.

Imunisasi ini berguna sebagai pencegah bayi terkena penyakit cacar berulang, artinya deengan diimunisasi campak, seorang bayi hanya akan terkena penyakit cacar sekali seumur hidupnya. Saat bayi berumur 1 tahun, semua imunisasi tersebut diulang kembali sekali lagi dengan jarak pemberian sama persis seperti sebelumnya.

Pemberian imunisasi pada bayi juga harus didukung dengan peningkatan gizi makanan sehingga daya tahan dan sistim kekebalan tubuh bayi sangat kuat. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah timbulnya demam pada bayi yang baru saja diimunisasi.

Ibu tak perlu kuatir tentang hal ini, cukup berikan obat penurun panas sesuai dengan anjuran dokter atau kompres hingga demam bayi anda turun. Bila panas tidak turun dalam 3 hari, barulah bawa bayi anda ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Posyandu dan rumah sakit poli anak biasanya juga memberikan layanan pantauan kesehatan bayi anda saat mengadakan imunisasi. Pemantauan tersebut berdasarkan berat badan dan panjang bayi yang tertulis dalam grafik hijau di Kartu Menuju Sehat (KMS).

Anda dapat mendiskusikan masalah dan juga mendapatkan informasi serta solusi untuk mengatasi permasalahan yang timbul. Kartu Menuju Sehat ini digunakan untuk memantau bayi dari lahir hingga berumur 5 tahun.

Penyakit yang umum pada bayi dan penanganannya.
Sama seperti manusia dewasa, bayi juga bisa terkena sakit. Seorang ibu harus dapat mengenali ciri-ciri penyakit yang sering diderita bayi karena bayi tidak dapat memberitahu apa yang dirasakannya.

Biasanya bila merasakan sakit, bayi akan menangis lebih sering dan rewel serta tidak mau makan. Tak perlu panik, coba periksa dulu apakah bayi menderita penyakit ringan seperti di bawah ini.

Penyakit yang sering diderita oleh bayi adalah masuk angin. Hal ini bisa terjadi karena bayi terlalu lama diletakkan di lantai atau terlalu lama terkena angin di luar ruangan. Selain sering menangis, ciri-ciri yang gampang dikenali adalah perut yang kembung.

Berilah obat gosok seperti minyak telon supaya bayi merasa hangat dan angin di dalam tubuh bayi cepat keluar. Berikan pakaian yang hangat dan nyaman dan selimut yang tebalnya cukup supaya bayi tidak lagi masuk angin.

Bayi juga sering terkena gatal-gatal dan biang keringat. Hal ini sebenarnya sangat wajar karena kita tinggal di negara yang beriklim tropis. Namun bila hal itu terjadi terlalu sering, anda harus lebih memperhatikan kebersihan baik kulit ataupun baju bayi anda karena biang keringat muncul karena bayi sering dibiarkan dalam keadaan basah.

Kulit bayi yang terkena susu juga harus dilap sesegera mungkin. Untuk menghilangkan biang keringat yang muncul anda dapat menaburkan bedak gatal ke area biang keringat terus menerus hingga biang keringat tersebut hilang. Mandikan juga bayi 2 kali sehari untuk menjaga kebersihannya, namun jangan terlalu sering karena bayi dapat terkena masuk angin.

Ganti juga popok yang basah dan jangan dibiarkan terlalu lama. Selain dapat menyebabkan gatal, popok basah juga dapat menyebabkan infeksi pada kulit bayi.

Demam juga merupakan penyakit yang sering diderita oleh bayi. Banyak sekali penyebab demam dan ibu harus dapat mengenali karakteristik demam tertentu. Bayi yang menderita demam setelah diimunisasi cukup diberi obat penurun panas atau cukup dikompres.

Biasanya demam akan hilang setelah 1 atau 2 hari. Demam juga dapat muncul pada saat pergantian cuaca. Perubahan suhu yang terlalu mendadak menyebabkan tubuh bayi meresponnya dengan meningkatkan suhu tubuhnya. Demam ini suhunya biasanya tidak terlalu tinggi dan akan hilang dalam 1-2 hari bila ibu segera merespon demam pada bayi dengan tindakan yang tepat seperti menghangatkan bayi dan mengompresnya.

Cara mengompres bayi yang demam dapat dilakukan dengan meletakkan kain basah yang sudah direndam dengan air dingin pada kening bayi dan kain basah yang direndam air hangat pada kaki bayi. Demam juga dapat muncul bila bayi anda keracunan makanan.

Waspadai jika panas bayi tidak turun dalam 1-2 hari terutama bila bayi kejang-kejang. Segeralah bawa ke rumah sakit atau dokter anak terdekat untuk pertolongan medis terhadap bayi anda. Konsultasikan pula ke dokter bila bayi anda tidak mau makan. Jangan sampai terlambat mengenali ciri-ciri penyakit yang diderita oleh bayi.

Memilih Nutrisi Tepat Untuk Daya Tahan Anak

Daya tahan tubuh atau kekebalan  tubuh adalah kemampuan tubuh untuk mempertahankan diri dari factor yang merusak. Faktor yang merusak dapat berasal dari dalam tubuh sendiri, seperti sel ganas atau kanker maupun dari luar tubuh seperti berbagai kuman atau racun.

Peranan gizi dalam meningkatkan daya tahan.

Zat gizi atau nutrient yang diperlukan oleh manusia dibagi menjadi 2 golongan besar yaitu makronutrien yang terdiri dari karbohidrat, lemak dan protein, serta mikronutrien yang terdiri dari vitamin, mineral dan berbagai zat lain.

Berikut adalah zat gizi yamg berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh.

Nukleotida

Sangat penting untuk pebentukan struktur protein, serta DNA dan RNA dari gen.

Semua sel yang berkembang memerlukan nukleotida. Penelitian menunjukkan bahwa bayi-bayi yang mengkonsumsi susu formula yang diperkaya nukleotida menunjukkan kadar antibody terhadap beberapa bakteri yang lebih tinggi dari pada bayi-bayi yang mengkonsumsi pendamping ASI (PASI) yang tidak diperkaya nukleotida.

Vitamin

Inveksi dapat menyebabkan kerusakan jaringan Vitamin yang bersifat antioksidan, yaitu Vitamin A,C, dan E berperan  mengurangi kerusakan jaringan. Kekurangan vitamin A akan menurunkan kekebalan tubuh.Karotenoid yang dibuat oleh berbagai tumbuhan dan ganggang merupakan pembentuk vitamin A yang dikenal sebagai pro-vitamin A. Misalnya alfa-keroten, beta karoten serta beta kriptoxantin.

Mineral

Selenium (Se) merupakan mineral penting yang menjadi komponen glutation. Selenium bersama-sama dengan vitamin E bekerja meningkatkan kadar antibody.

Prebiotik

Merupakan bahan makanan dari sejumlah bakteri yang baik di usus yang bersifat sebagai  pelindung (probiotik) misalnya lactobacillus, bifidobacterium.

Asam Amino

Glutamin adalah asam amino yang unik karena dalam keadaan stres memerlukan pasokan dari luar tubuh. Glutamin diperlukan pada saat pertumbuhan tubuh anak, atau bila anak sedang sakit. Arginin adalah asam amino essensial yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

Laktoferin

Merupakan protein pengikat zat besi. Laktoferin ditemukan dalam ASI. Dalam susu sapi ditemukan dalam jumlah sedikit. Laktoferin dapat mencegah terjadinya infeksi saluran cerna dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri yang bergantung pada zat besi di saluran cerna

Kolostrum

Kolostrum merupakan ASI awal yang keluar selama beberapa hari pertama. Kolostrum berisi protein, lemak, karbohidrat, mineral dam vitamin, jadi sudah lengkap untuk bayi. Selain itu, kolostrum juga mengandung berbagai growth factors yang sangat penting untuk pertumbuhan  bayi, serta berbagai zat anti infeksi dan antibakteri misalnya laktoferin, lisozim, laktoperoksidase dan immunoglobulin.

Umumnya kecukupan  asupan zat-zat makanan yang berfungsi dalam memperbaiki kekebalan tubuh dapat terpenuhi dengan  mengonsumsi ASI dan pelbagai bahan makanan lain dalam bentuk makanan pendamping ASI, atau makanan  pokok serta makanan      selingan dalam jumlah yang cukup dan komposisi yang seimbang.

Kekurangan atau kelebihan  asupan zat-zat gizi tersebut dapat menyebabkan ganguan kesehatan.Orang tua yang bayinya tidak mengkonsumsi ASI perlu memperhatikan bahwa susu sapi tidak mengandung cukup asam lemak tak jenuh rantai panjang, nukleotida serta selenium sehingga zat-zat gizi tersebut harus ditambahkan ke dalam susu formula.

Jadi, nutrisi prima bagi anak adalah nutrisi yang mengandung semua zat gisi secara lengkap dalam komposisi yang seimbang. Dan ASI juga mengandung zat-zat kekebalan yang spesifik dan non spesifik yang hidup, yang sampai saat ini belum dapat direkayasa serta disuplementasikan ke dalam susu formula.

Mengetahui Bayi Anda Sehat atau Tidak Setelah Lahir

Perawatan Bayi Baru Lahir

Apakah tanda-tanda bayi lahir sehat ? Tanda-tanda bayi lahir sehat :
a. Segera menangis.
b. Pernafasan teratur.
c. Banyak bergerak.
d. Warna kulit merah muda.
e. Berat badan 2,5 kg atau lebih.

Bagaimana perawatan bayi dalam 4 minggu sesudah kelahiran?
a. Berilah ASI pada 30 menit pertama bayi lahir. Karena pada saat bayi lahir, pemberian makanan melalui ari-ari terputus sehingga harus segera diganti dengan ASI.
b. Jagalah suhu kamarnya agar bayi tidak kedinginan, karena dalam kandungan ibu, bayi mendapatkan kehangatan sesuai dengan suhu tubuh ibu.
c. Atur pertukaran udara dengan baik, karena bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya dengan baik.
d. Cucilah tangan bersih-bersih sebelum ibu merawat bayi, jagalah tempat tidur bayi dan popok tetap bersih, jangan biarkan orang lain memegang bayi bila tidak perlu. Bila bayi anda menderita demam, diare, susah bernafas, kejang-kejang segera bawa ke dokter.
e. Bila berat lahir bayi kurang dari 1,5 kg atau terdapat kelainan, segera ke Puskesmas atau dokter. Berat lahir bayi akan menurun 10% dan dalam 2 minggu akan kembali ke berat badan semula.

Apa yang harus dilakukan apabila kulit bayi menjadi kuning?
Bayi cukup bulan kadang-kadang kuning kulitnya dalam hari ke 2-3, hal ini tidak berbahaya karena biasanya akan menghilang dalam waktu 1 minggu. Jemurlah bayi pada pagi hari sebelum jam 10.00 pagi selama 15-30 menit. Hal ini akan mempercepat hilangnya warna kuning pada bayi. Bila kuning timbul dalam 24 jam setelah lahir atau berlangsung lebih dari 1 minggu, segera bawa ke Puskesmas atau dokter.
Pada bayi berat lahir rendah (BBLR) tetaplah berikan ASI karena beratnya cepat bertambah dan menjadi normal.

Apa tanda-tanda penyakit/kelainan pada bayi baru lahir yang harus segera mendapat pertolongan?
a. Tidak mau minum.
b. Mulut mencucur seperti mulut ikan.
c. Kejang-kejang.
d. Nafas cepat dan sesak.
d. Nafas cepat dan sesak.
e. Diare yang terus menerus.

Keadaan atau penyakit apa yang sering menyebabkan kematian pada bayi baru lahir?

Keadaan atau penyakit yang sering menyebakan kematian pada bayi baru lahir antara lain :
a. Bayi dengan berat lahir rendah (BBLR). Berat lahir kurang dari 2,5 kg.
b. Tetanus pada bayi baru lahir (Tetanus Neonatorum).
c. Penyakit Diare.
d. Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut.

Bagaimana mencegah timbulnya kejadian bayi dengan berat lahir rendah?
a. Menjaga agar ibu hamil makan lebih banyak atau 1 kali lebih sering daripada sebelum hamil.
b. Memeriksakan kehamilan secara teratur, minimal 4 kali selama kehamilan, yaitu:
- 3 bulan pertama kehamilan : minimal 1 kali.
- 3 bulan kedua kehamilan : minimal 1 kali.
- 3 bulan ketiga kehamilan : minimal 2 kali.
Bila berat badan ibu naik di bawah 1 kg perbulan, perlu segera ke Puskesmas atau dokter.
c. Menghindari kerja berat yang melelahkan dan mendapat istirahat yang cukup selama kehamilan.

Bagaimana upaya pencegahan diare pada bayi baru lahir?
a. Segera berikan ASI pada bayi baru lahir dan jangan berikan makanan tambahan lain, karena ASI terjamin kebersihannnya sehingga dengan pemberian ASI dapat mencegah diare dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi.
b. Gunakan air bersih untuk merawat bayi.
c. Buanglah kotoran bayi pada tempatnya.

Mengapa bayi kadang-kadang muntah?
Muntah atau sering disebut gumoh ialah keluarnya kembali sebagian besar atau seluruh makanan yang baru dimakan. Muntah dalam jumlah sedikit tidak membahayakan terutama pada bayi di bawah 6 bulan.

Bagaimana cara mencegah terjadinya muntah (gumoh)?
a. Perbaiki cara menyusui sehingga tidak terlalu banyak udara yang tertelan. Pada waktu menyusui perlu diperhatikan bibir bayi harus mencakup rapat puting dan sebagain areola payudara ibu.
b. Untuk mengeluarkan udara yang tertelan, bayi ditegakkan dan ditepuk-tepuk punggungnya atau sambil ditelungkupkan pada pangkun ibunya atau ditidurkan miring ke sebelah kanan.
c. Perlakukan bayi secara halus, karena muntah dapat disebabkan karena gangguan psikologik misalnya apabaila bayi diperlakukan secara kasar.

Apakah kolik itu dan apa tanda-tandanya?
Kolik adalah suatu keadaan dimana bayi tampak kesakitan dan menangis terus menerus, biasanya terjadi pada bayi berusia 3 bulan. Penyebabnya bermacam-macam seperti terlalu lapar, gangguan emosi dan lain sebagainya.

Tanda-tanda bayi kolik ialah:
- Perut bayi tegang dan kembung.
- Bayi menangis terus menerus kadang-kadang sampai berjam-jam.
- Wajah bayi kemerahan atau pucat kebiruan.
- Kaki dingin dan tangan mengepal.

Bagaimana cara menanggulangi kolik?

Cara menanggulanginya, gosoklah perut bayi dengan sedikit minyak kayu putih atau minyak telon atau yang sejenisnya. Bila tidak ada perbaikan, bawalah ke Puskesmas atau dokter.

Mengapa lidah bayi kadang-kadang putih?

Lidah bayi berwarna putih karena adanya sisa ASI di mulut bayi, yang semakin lama semakin tebal. Kalau hal ini dibiarkan, dapat menyebabkan bayi sulit makan. Bagaimana mencegah agar lidah bayi tidak putih ? Untuk mencegahnya berilah bayi minum air putih dengan sendok teh setiap habis menyusu.[]

Mengetahui Status Gizi Balita Anda

status gizi balita merupakan hal penting yang harus diketahui oleh setiap orang tua. Perlunya perhatian lebih dalam tumbuh kembang di usia balita didasarkan fakta bahwa kurang gizi yang terjadi pada masa emas ini, bersifat irreversible (tidak dapat pulih).

Data tahun 2007 memperlihatkan 4 juta balita Indonesia kekurangan gizi, 700 ribu diantaranya mengalami gizi buruk. Sementara yang mendapat program makanan tambahan hanya 39 ribu anak.

Ditinjau dari tinggi badan, sebanyak 25,8 persen anak balita Indonesia pendek (SKRT 2004). Ukuran tubuh yang pendek ini merupakan tanda kurang gizi yang berkepanjangan. Lebih jauh, kekurangan gizi dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. Padahal, otak tumbuh selama masa balita. Fase cepat tumbuh otak berlangsung mulai dari janin usia 30 minggu sampai bayi 18 bulan.

Menurut ahli gizi dari IPB, Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, standar acuan status gizi balita adalah Berat Badan menurut Umur (BB/U), Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB), dan Tinggi Badan menurut Umur (TB/U). Sementara klasifikasinya adalah normal, underweight (kurus), dan gemuk.

Untuk acuan yang menggunakan tinggi badan, bila kondisinya kurang baik disebut stunted (pendek). Pedoman yang digunakan adalah standar berdasar tabel WHO-NCHS (National Center for Health Statistics).

Status gizi pada balita dapat diketahui dngan cara mencocokkan umur anak (dalam bulan) dengan berat badan standar tabel WHO-NCHS, bila berat badannya kurang, maka status gizinya kurang.

Di Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), telah disediakan Kartu Menuju Sehat (KMS) yang juga bisa digunakan untuk memprediksi status gizi anak berdasarkan kurva KMS. Perhatikan dulu umur anak, kemudian plot berat badannya dalam kurva KMS. Bila masih dalam batas garis hijau maka status gizi baik, bila di bawah garis merah, maka status gizi buruk.

Bedanya dengan balita, status gizi orang dewasa menggunakan acuan Indeks Massa Tubuh (IMT) atau disebut juga Body Mass Index (BMI). Nilai IMT diperoleh dengan menghitung berat badan (dalam kg) dibagi tinggi badan kuadrat (dalam meter persegi). IMT normal bila angkanya antara 18,5 dan 25; kurus bila kurang dari 18,5; dan gemuk bila lebih dari 25. Sebagai contoh orang bertinggi 1,6 meter, maka berat badan ideal adalah 48-64 kg.

Parameter yang umum digunakan untuk menentukan status gizi pada balita adalah berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Lingkar kepala sering digunakan sebagai ukuran status gizi untuk menggambarkan perkembangan otak.

Sementara parameter status gizi balita yang umum digunakan di Indonesia adalah berat badan menurut umur. Parameter ini dipakai menyeluruh di Posyandu.

Menurut Prof. Ali, untuk membedakan balita kurang gizi dan gizi buruk dapat dilakukan dengan cara berikut. Gizi kurang adalah bila berat badan menurut umur yang dihitung menurut Skor Z nilainya kurang dari -2, dan gizi buruk bila Skor Z kurang dari -3. Artinya gizi buruk kondisinya lebih parah daripada gizi kurang.

Balita penderita gizi kurang berpenampilan kurus, rambut kemerahan (pirang), perut kadang-kadang buncit, wajah moon face karena oedema (bengkak) atau monkey face (keriput), anak cengeng, kurang responsif. Bila kurang gizi berlangsung lama akan berpengaruh pada kecerdasannya.

Penyebab utama kurang gizi pada balita adalah kemiskinan sehingga akses pangan anak terganggu. Penyebab lain adalah infeksi (diare), ketidaktahuan orang tua karena kurang pendidikan sehingga pengetahuan gizi rendah, atau faktor tabu makanan dimana makanan bergizi ditabukan dan tak boleh dikonsumsi anak balita.

Kurang gizi pada balita dapat berdampak terhadap pertumbuhan fisik maupun mentalnya. Anak kelihatan pendek, kurus dibandingkan teman-temannya sebaya yang lebih sehat. Ketika memasuki usia sekolah tidak bisa berprestasi menonjol karena kecerdasannya terganggu.

Untuk mengatasi kasus kurang gizi memerlukan peranan dari keluarga, praktisi kesehatan, maupun pemerintah. Pemerintah harus meningkatkan kualitas Posyandu, jangan hanya sekedar untuk penimbangan dan vaksinasi, tapi harus diperbaiki dalam hal penyuluhan gizi dan kualitas pemberian makanan tambahan, pemerintah harus dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat agar akses pangan tidak terganggu.

Para ibu khususnya harus memiliki kesabaran bila anaknya mengalami problema makan, dan lebih memperhatikan asupan makanan sehari-hari bagi anaknya. Anak-anak harus terhindar dari penyakit infeksi seperti diare ataupun ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas).

Semua nutrisi penting bagi anak dalam usia pertumbuhan. Prof. Ali berpesan untuk memperhatikan asupan sayur dan pangan hewani (lauk pauk), konsumsi susu tetap dipertahankan, jangan terlalu banyak makanan cemilan (junk food) yang akan menyebabkan anak kurang nafsu makan. Perhatikan juga asupan empat sehat lima sempurna dengan kuantitas yang cukup.

Mengoptimalkan Perkembangan Motor Bayi 0-12 Bulan

Pendahuluan

Tumbuh kembang seorang anak di tahun pertamanya memang sangat menakjubkan. Bayangkan saja, dari seorang bayi yg tak berdaya ketika

lahir, ia akan memiliki sejumlah kepandaian yg mempesonakan kita, kedua orang tuanya.

Awalnya, tubuh bayinya yg mungil memang hanya mampu menggerakkan kepala, tangan dan kakinya. Pada saat ini, refleks tubuhnyalah yg bekerja

sempurna. Ya, perkembangan bayi memang diawali dengan gerakan refleks, yaitu gerakan-gerakan yg terjadi secara otomatis, tanpa disadari.

Seiring dengan menghilangnya kemampuan refleks bayi, secara bertahapa kemampuan motoriknya berkembang. Ia tidak saja mampu mengangkat kepala dan memabalikkan tubuhnya, tetapi juga mencoba merangkak. Lalu dengan bertambhanya usia, si kecil kemudian akan mampu duduk, merangkak,berdiri, lalu..berjalan !

Nah, agar ketrampilan motorik bayi tumbuh dan berkembang optimal, sebagai orang tua kita perlu memahami tahap-tahap perkembangannya dan memberikan stimuli atau rangsangan yg tepat sesuai tahap perkembangannya tersebut. Dengan semikian, bila terjadi keterlambatan atau gangguan pada ketrampilan motorik si kecil, bisa segera terdeteksi dan dikoreksi.

Tahap-tahap Perkembangan Motor

Pada dasarnya, yg dimaksud dengan perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Secara umum, perkembangan motor dibagi menjadi dua yaitu motor kasar dan motor halus.

Motor kasar adalah bagian dari aktivitas motor yg melibatkan ketrampilanotot-otot besar. Gerakan-gerakan seperti tengkurap, duduk, merangkak, dan mengangkat leher adalah bagian dari aktivitas motor kasar. Gerakan inilah yg pertama terjadi pada tahun pertama usia anak.

Sedangkan motor halus merupakan aktivitas ketrampilan yg melibatkan gerakan otot-oto kecil. Menggambar, meronce manik-manik, menulis dan

makan adalah contoh beberapa gerakan motor halus. Kemampuan motor halus ini berkembang setelah kemampuan motor kasar si kecil berkembang optimal.

Yang perlu diingat, sebagai makhluk kecil yg “tak berdaya”, bayi sangat tergantung kepada orang lain. Karena itu, dalam perkembangan motor

kasarnya, si kecil sangat memerlukan bantuan orang lain, khususnya kedua orang tuanya.

A.      Usia 0-3 bulan.

Sampai kurang lebih usia 3 bulan, gerakan refleks yg memang sudah terjadi pada saat ia masiha da dalam kandungan masih dominan. Ini adalah

gerakan di luar kesadaran si bayi, tidak terkoordinasi dan meriupakan gerak primitif. Gerak motor kasar ini muncul jika gerak refkleks si kecil telah hilang. Gerakan refleks yg muncul pada bayi adalah : Refleks hisap Perhatikan bila Anda menyentuh putting susu ke ujung mulut bayi, maka

otomatis ia akan melakukan gerakan menghisap

Refleks genggam

Bila Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya, si kecil otomatis akan menggenggam jari Anda  Refleks leher (tonic neck refklex) Pada posisi terlentang, jika kepala bayi menoleh ke satu sisi maka terjadi ekstensi atau peningkatan tonus (kekuatan otot) pada lengan dan tungkai sisi tersebut

Rooting reflex

Jika pipi bayi disentuh, kepala akan menoleh ke arah stimulus dan mulut terbuka. Ada satu refleks lain yg diperlihatkan bayi pada minggu-minggu pertama kehidupannya, yaitu refleks moro. Berebda dengan refleks lainnya yg termasuk kategori gerakan motor, refleks moro ini menurut para ahli sebetulnya termasuk reaksi emosional yg timbul dari kemauan atau

kesadaran si bayi.

Refleks moro ini timbul kalau bayi dikagetkan secara tiba-tiba atau mendengar suara keras, bayi melakukan gerakan refleks, yaitu melengkungkan badan (bagian punggung) dan mendongakkan kepalanya ke arah belakang. Bersamaan dengan gerakan tersebut, kaki dan tangan bayi digerakkan ke depan. Reaksi sesaat ini biasanya diiringi dengan tangisan yg keras. Tetapi Anda tidak usah khawatir dengan kondisi ini, karena refleks moro akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yg singkat.

Pada bulan ke-2 dan 3 gerakan refleks bayi akan mulai menghilang. Kini mulai muncul gerak motor kasar. Gerak ini tentu saja lebih terarah, seperti dapat dilihat pada gerakan otot lehernya. Ia kini dapat mengangkat kepalanya karena otot lehernya semakin kuat. Bila tengkurap, si kecil akan mengangkat kepalanya. Bukan itu saja, bila didudukkan, bayi usia inipun sudah dapat menegakkan kepalanya

Tabel : Perkembangan & Rangsangan Motor Bayi Usia 0-3 Bulan

Perkembangan motor kasar  Rangsangan yg diberikan Tangan dan kaki bergerak aktif   Mengangkat kepala dalam posisi tengkurap   Membaringkan bayi dalam posisi tengkurap Dalam posisi tengkurap dapat mengangkat dada (masuk usia 3 bulan) Panggil namanya atau bertepuk tangan sambil tersenyum padanya Kepala tegak ketika didudukkan  Melatihnya duduk

B.      Usia 4-6 bulan

Setelah gerak reflek menghilang dan gerak motorik mulai muncul, maka aktivitas si kecil makin bermacam-macam. Pada usia 4 bulan, misalnya, si kecil sudah dapat tengkurap dan terlentang, menumpu badan pada kaki, serta dada terangkat menumpu pada lengan.

Di bulan ke-5 usianya, gerakan beyi semakin bervariasi. Otot leher dan otot tangan bayi, misalnya, semakin menguat. Ia kini sudah pandai berputar dengan menggunakan tangannya. Ketika diletakkan terlentang, ia menggunakan tangannya untuk mendorong dna berguling membalikkan

badannya.

Bukan hanya berguling. Kini kaki si kecilpun semakin lincah beraktivitas. Ia akan sering menendang, menggeserkan kaki atau mendorong-dorongkan kakinya. Seiring dengan makin lincahnya gerakan kaki si kecil, otot leher dan punggungnya pun menjadi lebih kuat. Mulai usia 6 bulan bayi kini mulai belajar duduk tanpa pegangan, walapun untuk ini ia masih harus dibantu. Dengan bantuan Anda ia dapat duduk selama beberapa saat.

Pada bulan ke-6 timbul suatu kepandaian lain dari si kecil yg dapat membuat orang tua merasa “frustasi”. Di bulan ke-6 ini ia mulai senang melempar dan menjatuhkan mainan atau benda-benda yg ada di sekitarnya. Terkadang, bayi menangis karena tidak dapat menemukan benda yg dapat dijatuhkan atau dilemparnya. Kesenangan baru si kecil ini mungkin membuat anda merasa jengkel karena setiap kali anda memungut benda yg dibuangnya, seletika itu pula ia melemparkannya kembali. Tetapi ingatlah, kegiatan ini merupakan cara si kecil untuk mengembangkan persepsinya terhadap ruang

Tabel : Perkembangan & Rangsang Motorik Bayi Usia 4-6 Bulan

Perkembangan Motor Kasar        Rangsangan yg Diberikan  Tengkurap dan terlentang sendiri. Membalikkan badan.   Serign meletakkan bayi dalam posisi tengkurap Bila si kecil sedang tengkurap, balikkan tubuhnya. Atau sebaliknya, bila ia telentang balikkan badannya hingga ia tengkurap Menumpu badan pada kaki bila dipegang pada ketiak (diberdirikan)    Melempar atau menjatuhkan benda-benda yg dapat digenggamnya. Bisa duduk sendiri tanpa pegangan.      Beri mainan dari plastik yg dapat digenggam, dilempar dan dijatuhkan, seperti mainan berbunyi yg tidak mudah pecah, kubus-kubus kayu, cangkir plastik atau bola Bisa duduk sendiri tanpa pegangan       Dudukkan anak di pangkuan dengan menghadap keluar dan bersandar pada perut Anda. Lalu, pegang mainan (kerincingan) pada jarak penglihatannya. Usahakan agar si kecil tertarik sehingga ia berusaha meraihnya. Bila ia tertarik dan ingin meraih kerincingan tersebut, jauhkan si kecil sedikit demi sedikit sampai si kecil tidak bersandar lagi

C.      Usia 7-9 bulan

Di bulan ke-7 ini bayi mulai senang mengangkat dan menurunkan bokong serta punggungnya. Ketrampilan kakinya juga ditunjukkan olehnya, misalnya saat ia diberdirikan di pangkuan kita si kecil pasti akan meloncat-loncat gembira menggoyang-goyangkan kedua kakinya.

Merangkak merupakan aktivitas menonjol yg banyak mendapat sorotan dari orang tua. Di usia ke-8 bulan bayi mulai merangkak dan mengesot sepanjang lantai. Kepandaiannya merangkak membuat si kecil senang “berjalan” kesana kemari.

Selain itu otot punggung dan bahu si kecil sudah semakin terkontrol. Oleh karena itu ia kini bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari kedua  orangtuanya. Selain duduk tanpa dibantu anak usia 8 bulan juga mulai dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri. Dengan latihan berdiri ini si kecil sebetulnya melatih perkembangan otot kakinya. Ia jadi senang menggoyang-goyangkan tubuhnya ke depan dan ke belakang. Kekuatan otonya ini akan membantunya merangkak dengan cepat.

Tahap selanjutnya, bayi akan berlatih berdiri dengan kedua tangannya bertumpu pada kursi, meja atau perabot rumah tangga lainnya yg dapat

menahan berat badannya. Lihatlah ketika ia tengkurap atau merangkak, kedua tangannya akan berusaha memegang meja atau kursi kecil. Lalu

sambil berpegangan, secara perlahan ia akan mengangkat tubuhnya untuk berdiri. Dari berdiri ia pun kini dapat duduk sendiri tanpa bantuan.

Tahap selanjutnya adalah merambat. Jika ia sudha pandai berdiri sambil berpegangan, kedua tangan yg bertumpu akan bergeser ke samping, diikuti oleh kakinya. Tetapi di usia ke-8 bulan ini si kecil belum mampu untuk duduk kembali tanpa bantuan. Karena itu jangan membiarkan si kecil tanpa pengawasan.

Di usia 9 bulan kepandaian si kecil dalam belajar berjalan sudah semakin pintar. Jika anda memegang kedua tangannya ia akan berlatih menapakkan serta melangkahkan kedua kakinya. Pada saat ini si kecil semakin giat melatih oto-otot kakinya sehingga dapat cepat berjalan. Seiring dengan latihan jalannya bayi juga semakin “aksi” memperlihatkan kepandaian merangkak yg sudah ditunjukkan di usianya yg ke-8.

Tabel : Perkembangan & Rangsan Motor Bayi Usia 7-9 Bulan

Perkembangan Motor Kasar        Rangsangan yg diberikan Bila digendong dan diberdirikan dipangkuan anda, bayi akan meloncat-loncat.

Senang mengakat dan menurunkan bokong serta punggungnya Sering-seringlah ia diberdirikan di pangkuan anda. Jangan takut tungkainya akan bengkok atau patah karena sebetulnya ia sedang melatih kekuatan kakinya untuk menahan berat badannya Bayi sudah dapat berdiri dengan kedua tangannya berpegangan pada meja atau kursi, lalu menggeser kakinya satu persatu ke arah samping

Merangkak

Bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya. Selain duduk tanpa dibantu, anak usia 8 bulan dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri Beri meja atau bangku yang rendah

Pegang kedua pinggang bayi dan gerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri untuk melatihnya berdiri

Melatihnya merangkak dengan meletakkan bayi di ruangan yg luas (dan bersih) yg memungkinkan si kecil berjalan merangkak kesana kemari. Letakkan mainan, misalnya bola, dan mainkan bola tersebut agar si kecil tertarik untuk mengambilnya. Si kecil akan berusaha mendapatkan bola tersebut dengan cara merangkak. Jika ia sudah mendapatkannya beri pujian dan katakan bahwa ia pintar. Tetapi tetap awasi, mungkin di sekitar rurangan ada benda-benda yg berbahaya, seperti stop kontak.

Si kecil mulai belajar berjalan Sering-seringlah melatih si kecil jalan dengan cara memegang kedua tangannya lalu biarkan ia melangkahkan kakinya selangkah demi selangkah dan bimbing ke suatu tempat. Beri ciuman pada pipi si kecil bila ia berhasil sampai di “tempat tujuan” agar lebih bersemangat lagi berlatih jalan Duduk tanpa bantuan

D.      Usia 10-12 bulan

Menjelang usianya satu tahun, kepandaian serta ketrampilan bayi makin berkembang. Tonggak kepandaian motor kasarnya yg paling menonjol pada usia ini adalah semakin mahirnya ia melangkahkan kakinya. Kini si kecil semakin rajin melangkahkan kakinya ke samping sambil berpegangan  Pada Perabot rumah tangga. :Jatuh bangun” adalah hal yg biasa yg akan dialami bayi dalam mengoptimalkan kemampuan jalannya. Oleh karena itu, sekali lagi, keamanan di sekitar anak harus terjaga.

Di usia 10 bulan bayi sudah dapat duduk tanpa bantuan. Dengan menggunakan kekuatan otot lengan dan bahunya si kecil juga mulai mampu membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri. Semua ketrampilan ini bisa dilakukan bayi karena ia semakin pandai mengontrol otot punggung dan bahu. Selain membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri si kecil juga senang melakukan aktivitas bangkit dari duduk untuk kemudian duduk kembali.

Mulai usianya yg ke-11 bulan, yg paling menonjoldalam kemampuan motor kasar si kecil adalah dapar berdiri sendiri dalam waktu kurang lebih 2 detik. Pada saat ini tampaknya si kecil suka berdiri tanpa bantuan apapun. Hal ini terjadi karena kontrol dirinya akan keseimbangan semakin berkembang, sehingga membuat si kecil terbiasa berdiri di atas kedua kakinya.

Dalam melakukan aktivitas berlatih berdri tanpa bantuan ini, si kecil akan meluruskan tungkainya dari posisi tengkurap atau duduk. Lalu ia akan mengangkat tubuhnya dengan bertumpu pada kedua telapak tangannya. Kesenangan barunya ini membuat bayi “malas” untuk duduk kembali. Kalaupun ingin kembali ke posisi duduk, ia akan berpegangan apda meja. Lagipula si kecil kini sudah dapat berdiri tegak 900 secara gagah dan dilanjutkannya denganberjalan dua tiga langkah yg akan dicobanya lagi terus menerus untuk meyakinkan dirinya, bahwa ia sekarang dapat menapak dunia tanpa bantuan siapapun.

Selain sudah dapat berdiri sendiri, si kecil kini akan menjadi tukang panjat. Sekarang ia akan mencoba memanjat barang-barang yg tampaknya menarik untuk didaki seperti meja, kursi dan tangga. Jika menemukan barang yg dapat dipanjat dengan lincah si kecil akan memanjatnya. Oleh karena itu jangan tinggalkan si kecil memanjat tanpa pengawasan.

Memasuki usia 12 bulan sebagian besar bayi telah siap untuk jalan walau kelihatan masih limbung. Berjalan merupakan pengalaman baru yg amat mengasyikkan. Namun kadang-kadang si kecil memilih merangkak ketika bermain, mungkin karena aktivitas ini dapat membuatnya bergerak lebih cepat.

Berjalan merupakan aktivitas yg memukau dan dianggap oleh banyak orang sebagai satu tonggak bersejarah dalam perkembangan fisik anak. Dapat berjalan merupakan pencapaian puncak dari aktivitas motor kasar.

Tabel : Perkembangan & Rangsangan Motor Bayi Usia 10-12 Bulan

Perkembangan Motor Kasar        Rangsangan yg diberikan Bangkit untuk berdiri

Bangkit lalu duduk      Dudukkan bayi di permukaan seperti lantai atau kasur, dan biarkan ia mencoba sendiri untuk berdiri atau bangkit untuk kemudian duduk sendiri Mulai mampu memanjat ketinggian 15-30 cm

Berdiri tegak 900 di tempat dalam waktu sekitar 2 detik tanpa pegangan Dudukkan bayi di lantai dan beri mainan yg disukainya. Ambil mainan tersebut dan letakkan di tempat yg lebih tinggi. Usahakan ia melihat mainan tersebut dipindahkan dan katakan “Ambil nak”, sambil menepuk-nepuk tempat tersebut. Anak akan berusaha meraih mainan tersebut dengan merambat, lalu memanjat tempat tinggi tersebut. Dampingi anak dari belakangsambil beri dorongan. Jika ia menemukan kesulitan bantu dengan mendorong pantatnya.

Mulai dapat berjalan walau masih 2-3 langkah dan kemudian jatuh terduduk kaerna keseimbangannya belum sempurna.

Ketika sudah meulai berjalan, langkah si kecil masih limbung.

Sudah dapat berjalan.

Kadang-kadang walaupun sudah dapat berjalan si keicl masih suka merangkak, karena aktivitas ini berlangsung lebih cepat, ap jika ia menginginkan sesuatu benda yg jauh untuk dijangkaunya   Sekali-kali ajaklah si keicl berjalan di luar ruangan, misalnya di halaman rumah atau taman. Ia membutuhkan ruang yg luas untuk mencoba kaki-kakinya bergerak lincah.

Biarkan ia menjelajah ruangan dengan kakinya tanpa dipegang, yg penting awasi agar ia tidak membentur benda keras seperti ujung meja

Tiap Anak Berbeda

Sebagai orang tua hal penting yg harus anda sadari adalah bahwa kemampuan motor kasar setiap anak berbeda. Memang sebagian besar anak sudah dapat berjalan pada usia 12 bulan, misalnya. Akan tetapi bukan tindak mungkin ada anak yg sudha dapt berjalan dengan baik saat berusia 8 bulan, atau sebaliknya, ada anak yg baru dapat berjalan pada usia 14 bulan. Yang penting anda amati dalam fase berjalan  ini adalah, anak banyak melatih dirinya sendiri sebelum belajar berjalan. Misalnya saja di usia 10 bulan ia sudah dapat melangakkan kakinya sambil tangannya anda pegang (fase latihan berjalan). Itu artinya ia memiliki kemampuan untuk dapat berjalan. Hanya saja, mungkin ia membutuhkan waktu lebih

banyak dari anak lainnya untuk sampai pada tahap proses berjalan tanpa bantuan.

Memang hal yg sulit untuk membedakan apakah perkembangan motor kasar si kecil sudah termasuk mnormal atau tidak, karna laju perkembangan setiap anak berbeda. Yang penting bagi anda adalah, memantau perkembangan motor anak, apakah terlambat atau sesuai jadwal

Bila ada keterlambatan maka hal inilah yg perlu diperhatikan dengan seksama. Karena ada kemungkinan jika perkembangan motor anak sudah terlambat sejak awal, maka keterlambatan itu akan merembet pada perkembangan motor lainnya. Misalnya saja bayi berusia 5 bulan masih mengepalkan tangannya saat digendong dan membanting-bantingkan dirinya ke belakang, curigailah bawah hal ini bukan keterlambatan yg normal.

Jika Perkembangan Motor Terlambat

Sebenarnya anda dapat mendeteksi keterlambatan motorik aksar anak.

Gejala-gejala tersebut antara lain :

a.      Bayi terlalu kaku atau terlalu lemah

Perhatikanlah apabila si kecil terus berbaring tanpa melakukan gerakan apapun serta kepalanya tidak dapat diangkat saat digendong. Ini menunjukkan motorik aksar si kecil terlalu lemah.

b.      Gerak anak kurang aktif

Perhatikan bila gerak anak kurang aktif jika dibandingkan dengan anak sebayanya. Misalnya pada usia 6 bulan belum dapat tengkurap.

Kapan Kita Perlu Waspada ?

a.      Ukuran kepala abnormal

Anak yg kepalanya terlalu besar atau terlalu kecil dibandingkan dengan anak sebayanya. Misalnya kasus Hidrosefalus (cairan menimbun dalam otak) atau mikrosefalus (kepala kecil akrena otak tidak tumbuh dengan maksimal)

b.      Proses persalinan tidak mulus

Proses kelahiran sulit misalnya persalinan macet (bayi tidak dapat keluar sehingga bayi tidak langsung menangis) ini juga dapat mengganggu perkembangan motor kasar si kecil

Penyebab keterlambatan motor kasar.

Penyebab ketelambatan motor kasar, menunjukkan adanya kerusakan pada susunan saraf pusat seperti Celebral Palsy (gangguan sistem motorik yg disebabkan oleh kerusakan bagian otak yg mengatur otot-otot tubuh), perdarahan otak, benturan (trauma) kepala yg berat, adanya kelainan sumsum tulang belakang, penyakit saraf tepi, atau Poliomielitis yg menyebabkan kelumpuhan, dan terakhir Distrofia Muskulorum atau penyakit otot.

Faktor pengahambat lainnya.

Selain berbagi penyebab keterlambatan motorik kasar anak, ada juga faktor-faktor yg dapat mengahambat motorik aksar anak, yaitu :

Trauma di kepala, misalnya akibat kelahiran yg sulit Anak yg memiliki intelegensia rendah Kelahiran prematur Anak kekurangan gizi sehingga otot-otot tubuhnya tidak berkembang dengan baik dan ia tidka memiliki tenaga yg cukup untuk melakukan aktivitas Anak yg sangat behati-hati ketika belajar berjalan. Anak takut jatuh atau cedera, padahal ia sudah dapat berjalan sambil dipegang tangannya. Tetapi kalau pegangannya lepas si kecil akan mogok berjalan dan langsung duduk. Orangtua yg terlalu protekftif (melindungi) sehingga menghambat anak untuk melatih ketrampilan motorik kasarnya.

Cara Mengatasi Keterlambatan

Jika memang ditemukan adanya keterlambatan dalam perkembangan motor kasar si kecil, harus segera ditelusuri penyebabnya sebelum menentukan apa yg harus dilakukan. Bila penyebabnya karena masalah perbedaan pola asuh (terhadap jenis kelamina anak) atau orangtua yg terlalu protekftif, maka pertama-tama yg harus diubah adalah sikpa orang tua. Orang tua harus membiarkan anak bergerak bebas sebatas tidka membahayakan si kecil. Dengan upaya ini si kecil semakin terpicu untuk melatih semua tahap perkembangan motor kasarnya.

Tetapi kalau penyebab keterlambatan tersebut karena kelainan tubuh tertentu maka harus dikonsultasikan dengan dokter anak. Berbagai kelainan tersebut misalnya otot yg tidak berkembang secara optimal atau karena adanya gangguan saraf tepi, kelainan sumsum tulang belakang, kurangnya tenaga untuk beraktivitas, ukuran kepala bayi yg abnormal serta kerusakan susunan saraf pusat. Melalui berbagai pemeriksaan dokter dapt mendiagnosa penyebabnya dan mengatasi gangguannya.

Selain kedua hal di atas masalah keterlambatan perkembangan motor kasar si kecil dapat pula disebabkan kurangnya ia bergerak atau kurangnya rangsangan. Kalau hal ini yg terjadi tata laksana yg dapat dilakukan adalah dengan rehabilitasi medik antara lain melalui fisioterapi. Fisioterapi dapat menajdi salah satu alternatif jalan keluar yaitu dengan melatih otot-otot tubuh si kecil sehingga kemampuan motor kasarnya diharapkan berkembang optimal

Untuk menjadi manusia yg sempurna sejak dalam kandungan bayi mengalami proses tumbu kembang yg kompleks. Dan hal ini berlangsung tahp demi tahap seiring dengan bertambahnya usia seorang anak. Bisa saja tahapan perkembangan motor anak tidak sesuai dengan perkembangan normal. Karena pertumbuhan dan perkembangan setiap anak memang tidak sama, tetapi seperti diketahui, keterlambatan ini ada yg tergolong normal, sebaliknya ada yg tidak. Bila masih tergolong normal dengan lingkungan yg mendukung atau rangsangan yg tepat maka keterlambatan ini bisa dikejar. Tapi bila keterlambatannya karena suatu kelainan maka anak harus mendapat penanganan yg tepat.

Oleh karena itu disinilah peran penting orang tua untuk memantau dan memperhatikan perkembangan anak tahap demi tahap. Dengan demikian bila ada kelainan dapat segera diketahui dan ditangani secara cepaat dan tepat.

Merawat Bayi Baru Lahir

Berapa kali sehari, sih, bayi harus dimandikan? Kenapa pula bokongnya kerap berwarna merah? Perlukah kita membersihkan lidah si kecil? Nah, simak jawaban ahli mengenai pertanyaan yang kerap Anda lontarkan.

Merawat bayi memang bukan pekerjaan mudah. Padahal jika tak dirawat dengan benar dan kebersihannya tak dijaga, tubuhnya bakal rentan terhadap banyak penyakit. Bagian tubuh mana saja yang penting dirawat dan dijaga kebersihannya?

TALI PUSAT
Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir harus diperhatikan betul, sebab daerah ini mudah sekali terkena infeksi. Libatkan pangkal tali pusat dengan kasa steril yang dibasahi alkohol 70 persen. Ingat, pangkal tali pusat harus tertutup rapat. Lakukan dua kali sehari. Jaga agar kasa steril senantiasa lembab. Jika tali pusat yang belum putus tak sengaja terkena air saat bayi dimandikan, keringkan dengan cotton buds atau kasa steril, lalu beri alkohol 70 persen.

Jangan bubuhi ramuan apa pun pada pangkal tali pusat. Cukup alkohol 70 persen, karena tak mengandung zat-zat racun yang bisa diserap tubuh bayi. Selain itu, alkohol dapat membunuh kuman dan mengeringkan pangkal tali pusat, sehingga pangkal tali pusat menciut dan akhirnya puput atau putus. Umumnya, tali pusat akan putus antara 1-2 minggu setelah kelahiran, tapi bisa juga terjadi lebih dini atau lebih lambat.

MATA
Di sini terdapat sumber air mata yang terletak di atas mata. Setiap 3 detik, sumber air mata mengeluarkan air mata, yang lalu mengalir ke saluran di ujung tengah mata dekat hidung. Pada bayi baru lahir, karena di kandungan belum pernah menangis, maka sumber air mata belum berproduksi. Jadi, salurannya masih tertutup. Bisa juga, kadang terbuka tapi lalu menutup lagi, sehingga airmata yang seharusnya sudah mengalir jadi tergenang.

“Air mata ini ‘aneh’. Dia membunuh kuman untuk beberapa menit, tapi setelah lewat beberapa menit, dia tak membunuh lagi, malah menjadi makanan kuman. Jadi, bila air mata tergenang atau tak mengalir, tumbuhlah kuman-kuman yang lalu menimbulkan tahi mata. Itu dapat membahayakan kornea,” terang dokter spesialis anak yang juga praktek di RS International Bintaro ini.

Karena itu perlu dilakukan pemijatan di area sudut mata dengan menggunakan jari yang tak berkuku panjang atau cotton buds yang dibasahi air matang. Pijat lembut dari sudut mata ke bawah dan ke arah hidung, selama 5-10 kali. Lakukan lebih kurang 2 minggu, karena setelah itu, umumnya saluran air mata telah terbuka tetap dan berfungsi. Untuk membersihkan tahi mata, gunakan kapas steril yang dibasahi air matang. Selalu gunakan satu kapas steril untuk tiap mata.

KULIT
Kulit manusia harus dibersihkan, karena merupakan “makanan empuk” bagi kuman-kuman kulit. Bayi baru lahir minimal dimandikan sehari sekali karena ia belum tahan dingin. Entah dengan cara berendam di bak mandi atau dilap dengan waslap basah yang sudah diberi sabun bayi. “Pilih yang mengandung Pro Vitamin B5. Ini berguna untuk merawat kesehatan kulit, memberi rasa nyaman, dan menjaga kulit tetap halus,” kata Rini Budiyanti, Senior Brand Manager PT Cussons Indonesia,

Agar kulit tetap lembab dan terhindar dari kekeringan, Rini menganjurkan pemakaian baby oil yang mengandung Vitamin E. “Vitamin ini juga bermanfaat untuk membuat kulit tetap halus, lembut, dan terhindar dari lecet,” terangnya dalam acara Ibu, Bayi & Balita di SCTV, kerjasama nakita dengan PT Endrass Perdana. ntuk mencegah munculnya biang keringat, atur temperatur ruangan/kamar bayi senyaman mungkin. Jangan sampai bayi kepanasan. Jika tak punya AC, ventilasi kamar harus baik. ntuk mengatasi biang keringat, cukup diberi bedak khusus bayi. “Gunakan bedak bayi yang mengandung Pro Vitamin B5, agar kulit si kecil tetap halus dan lembut,” saran Rini pula.

Lalu, pada jam-jam yang banyak mengeluarkan keringat seperti siang hari, lap bagian tubuh yang banyak keringat dengan kapas yang dibasahi air hangat atau tisu basah non-alkohol. Lakukan sesering mungkin pada bayi yang banyak biang keringat, terutama di daerah-daerah lipatan.

KULIT KEPALA
Yang paling menjengkelkan tapi tak berbahaya ialah cradle crap atau kerak di kulit kepala. Antara lain disebabkan kulit kepala terpolusi udara dan debu. Bersihkan dengan air matang setelah diberi obat dari dokter. Tapi jangan keras-keras karena setelah diberi obat, sebenarnya nanti akan ngelotok sendiri.

Boleh juga menggunakan baby oil, diamkan kira-kira 10-15 menit, lalu pijat secara lembut, dilanjutkan dengan pencucian. Tapi ingat, jangan lakukan pijatan atau pembersihan dengan keras. Jika kulit kepala sampai berdarah dan infeksi, bisa berbahaya. Sebab, ada satu peredaran darah di kepala yang menyambung dengan otak.

Usahakan kulit kepala tetap sejuk dan kering, karena kerak ini akan makin parah jika kulit kepala berkeringat. Jangan kenakan topi pada bayi kecuali jika sangat diperlukan dan lepaskan topi itu setelah bayi Anda berada di dalam rumah atau kendaraan.

RAMBUT
Kata Adi Tagor, untuk menumbuhkan rambut bayi sebenarnya tak perlu sampo. Ia lebih menganjurkan pemakaian daun seledri sebagai perangsang. Tapi, boleh-boleh saja menggunakan sampo khusus bayi dan cukup dua kali seminggu.

Rini menyarankan pemakaian sampo bayi yang mengandung Pro Vitamin B5, agar rambut tetap sehat, mudah diatur, dan lebih bercahaya. “Untuk membantu pertumbuhan rambut, bisa digunakan hair lotion yang juga mengandung Pro Vitamin B5 dan Vitamin E yang memberikan kelembaban ekstra pada kulit bayi yang sensitif,” katanya.

Untuk bayi kecil, basahi rambutnya dengan semprotan halus atau dengan menuangkan secangkir air. Tambahkan satu-dua tetes sampo dan gosok lembut sampai berbusa. Hindari jangan sampai sampo mengenai mata. Basuh sampai bersih dengan semprotan lembut atau beberapa cangkir air. Untuk bayi yang sudah dapat berdiri sendiri, gunakan alat khusus yang dapat melindungi mata dari aliran air dan sampo saat rambutnya dikeramasi.

HIDUNG
Bagian dalam hidung punya daya pembersih sendiri dan tak perlu perawatan khusus. Jika ada cairan atau kotoran yang keluar, bersihkan bagian luarnya. Jangan gunakan cotton buds, tisu yang digulung kecil atau jari Anda untuk mengeluarkan kotoran dari dalam hidung. Anda hanya akan mendorong kotoran itu lebih jauh ke dalam atau bahkan menggores membran pembatas hidung yang peka. Jika bayi punya banyak lendir karena pilek sehingga menghambat pernapasan, sedot keluar dengan cara mengisapnya oleh ibu secara lembut atau dengan aspirator hidung bayi. Tutup sebelah lubang hidung dengan jari, lalu isap sebelahnya. Begitu bergantian. Jangan sekali-sekali mengisap kedua lubang sekaligus, karena berbahaya. Lendir dapat naik ke telinga tengah, sehingga menimbulkan infeksi telinga tengah.

TELINGA
Seperti hidung, bagian dalam telinga juga tak boleh dibersihkan. Anda boleh membersihkan jika kotoran itu sudah mencapai “pintu” keluar atau setelah melewati “tikungan” di dalam liang telinga luar. Gunakan cotton buds yang diberi air hangat agar kotoran jadi lebih lunak, sehingga mudah dikeluarkan. Minta pertolongan dokter untuk membersihkan kotoran yang berada di dalam telinga dan keras. Sementara daun telinga dapat dibersihkan tiap kali memandikan bayi. Gunakan cotton buds atau kapas yang dibasahi air hangat. Lakukan secara lembut.

MULUT
Sebenarnya mulut bayi tak perlu perawatan khusus. Apalagi sampai menggunakan kasa steril yang dibasahi air matang untuk membersihkan endapan susu di permukaan lidah. Salah-salah malah bikin lidah lecet. “Endapan susu tak perlu dibersihkan. Setelah usia 3 bulan, endapan susu tak ada lagi, karena bayi sudah mulai makan makanan padat. Jadi, cukup diberi air putih saja untuk membersihkan mulutnya,” jelas Adi Tagor. Setelah bayi tumbuh gigi, sekitar usia 6 bulan, boleh gusi dan gigi dibersihkan sekali sehari dengan kasa steril yang dibasahi air matang. Penting diketahui, lanjut Adi Tagor, sampai usia sebulan, mulut dan bibir bayi mudah sekali ditumbuhi jamur candida. Jamur ini berasal dari orang dewasa, terdapat di selaput lendir dan lebih sering dijumpai di vagina. Jika tangan ibu tak bersih setelah memegang vagina, lalu memegang tangan bayi dan bayi memasukkan tangannya ke mulutnya, maka “hinggap”lah jamur candida di mulutnya. Gejalanya tampak dari munculnya busa-busa putih di area bibir dan mulut. Jamur candida bisa diobati dengan obat dari dokter.

KUKU
Sejak bayi baru lahir, kuku-kukunya boleh digunting. (Ada yang percaya harus menunggu 40 hari.)Tapi lakukan secara hati-hati, jangan sampai kulitnya ikut tergunting. Setelah digunting, kuku-kuku itu harus pula dikikir. Bila tidak, kuku-kukunya akan tetap tajam dan ini bisa berbahaya jika sampai mengenai kornea mata. Ingat, bayi selalu menggunakan tangannya untuk menyentuh apa saja, termasuk bagian-bagian wajahnya.

Untuk mencegah kuku-kuku bayi menggores bagian-bagian yang membahayakan, tutuplah dengan sarung tangan saat bayi sedang tak diawasi. Selama ia dalam pengawasan, tangannya tak usah diberi sarung. Sebab, tangan merupakan bagian dari pancaindera yang harus dikembangkan, yaitu indera peraba yang justru merupakan indera utama pada bayi. Apalagi bayi baru lahir mulai mengenal dunianya lewat sentuhan. Pegang saja tangannya dengan lembut saat mau mencakar atau menyentuh sesuatu yang berbahaya.

Pengguntingan kuku bayi dapat dilakukan saat ia tidur atau kala terbangun. Minta bantuan seseorang untuk memeganginya selama Anda menggunting kuku-kukunya. Gunakan selalu gunting kuku bayi yang berujung membulat/tumpul. Untuk menghindari kulit ikut tergunting, tekan “bantalan” jari ke bawah menjauh dari gunting. Jika terjadi “kecelakaan kecil”, tekan bagian yang tergunting dengan pembalut steril sampai darah berhenti dan berikan obat antiseptik.

BOKONG
Area ini mudah terkena masalah, karena sering berkontak dengan popok basah dan terkena macam-macam iritasi dari bahan kimia serta mikroorganisme penyebab infeksi air kemih/tinja, maupun gesekan dengan popok atau baju. Biasanya akan timbul gatal-gatal dan merah di sekitar bokong.
Meski tak semua bayi mengalaminya, tapi pada beberapa bayi, gatal-gatal dan merah di bokong cenderung berulang timbul. Tindak pencegahan yang penting ialah mempertahankan area ini tetap kering dan bersih. Jika usaha pencegahan tak berhasil, yang dapat Anda lakukan ialah:

* Jangan gunakan diapers sepanjang hari. Cukup saat tidur malam atau bepergian.
* Jangan ganti-ganti merek diapers. Gunakan hanya satu merek yang cocok untuk bayi Anda.
* Lebih baik gunakan popok kain. Jika terpaksa memakai diapers, kendurkan bagian paha untuk ventilasi dan seringlah menggantinya (tiap kali ia habis buang air kecil/besar).
* Tak ada salahnya sesekali membiarkan bokongnya terbuka. Jika perlu, biarkan ia tidur dengan bokong terbuka. Pastikan suhu ruangan cukup hangat sehingga ia tak kedinginan.
* Jika peradangan kulit karena popok pada bayi Anda tak membaik dalam 1-2 hari atau bila timbul lecet atau bintil-bintil kecil, hubungi dokter anak Anda.
* Penting pula diperhatikan faktor makanan. Para ibu yang menyusui bayinya dengan ASI harus menghindari makanan yang mengandung lemak, asam dan pedas karena dapat membuat bayi sering buang air besar sehingga pantatnya jadi lecet. Ini harus diobati dengan obat dari resep dokter.

Nutrisi Untuk Tumbuh Tinggi Anak

Sedikit tapi wajib. Kita tak bisa mengabaikan nutrisi anak agar dia tumbuh optimal. Selain makan makanan yang mengandung energi dan makronutrien seperti protein, karbohidrat, lemak dan air, kita juga harus memperhatikan asupan mikronutrien anak. Bahkan para pakar menengarai, anak mengalami gangguan pertumbuhan karena asupan mikronutrien yang kurang.

Mikronutrien adalah zat gizi (nutrien) yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit tapi sangat diperlukan tubuh untuk tumbuh dan berkembang setiap hari. Zat yang termasuk mikronutrien adalah vitamin dan mineral, yang beberapa di antaranya berperan dalam pertumbuhan anak.

Vitamin A:
untuk perkembangan rangka dan jaringan lemak, serta memperbanyak sel tulang.
Kebutuhan per hari: 400 mikrogram (0-6 bulan), 500 mikrogram (7 bulan-1 tahun) dan 300 mikrogram (1-3 tahun).
Banyak pada: telur, susu, kentang, wortel, bayam, mangga.

Vitamin C: untuk sintesis atau penyusunan komponen struktural penting pembuluh darah, otot, jaringan ikat dan tulang. Vitamin C juga berguna untuk proses pertumbuhan, antioksidan serta sistem kekebalan tubuh.
Kebutuhan per hari: 15 miligram (1-3 tahun).
Banyak pada: jambu biji, jeruk, strawberry, tomat, brokoli, kentang.

Vitamin D: mempertahankan kadar kalsium dalam tubuh yang penting untuk fungsi sistem saraf serta pertumbuhan, dan mempertahankan kepadatan tulang. Vitamin D juga penting untuk penggunaan kalsium secara efisien oleh tubuh.
Kebutuhan per hari: 5 mikrogram (0-3 tahun).
Banyak pada: sinar matahari pagi, salmon, makarel, kuning telur.

Seng (Zn): memperbaiki pertumbuhan, mempertahankan kekebalan tubuh, serta mempercepat penyembuhan luka.
Kebutuhan per hari: 2 miligram (0-6 bulan) dan 3 miligram (7 bulan-3 tahun).
Banyak pada: tiram, almond, sereal whole grains, telur, ikan, daging.

Kalsium (Ca): elemen penting dalam struktur tulang dan gigi. Sekitar 99% kalsium dalam tubuh ditemukan dalam tulang dan gigi.
Kebutuhan per hari: 210 miligram (0-6 bulan), 270 miligram (7 bulan-1 tahun) dan 500 miligram (1-3 tahun).
Banyak pada: susu, keju, yoghurt, kacang merah, brokoli, bayam.

Yodium: untuk sintesis hormon tiroid yang berperan dalam proses fisiologis, seperti pertumbuhan, perkembangan, metabolisme dan fungsi reproduksi.
Kebutuhan per hari: 110 mikrogram (0-6 bulan), 130 mikrogram (7 bulan-1 tahun) dan 90 mikrogram (1-3 tahun).
Banyak pada: udang, tuna, rumput laut.

Fosfor (P): bersama kalsium membentuk matriks atau tempat asal  tulang dan gigi tumbuh.
Kebutuhan per hari: 100 miligram (0-6 bulan) dan 275 miligram (7 bulan-3 tahun).
Banyak pada: susu, yoghurt, keju, telur, daging, ikan.

Magnesium (Mg): diperlukan untuk pembentukan tulang dan merupakan bahan esensial dari cairan sel.
Kebutuhan per hari: 30 miligram (0-6 bulan), 75 miligram (7 bulan-1 tahun) dan 80 miligram (1-3 tahun).

Nutrisi Yang Baik Untuk Bayi Dan Balita

ASI eksklusif (usia 0-6 bulan)
ASi merupakan sumber makanan utama dan terbaikuntuk bayi pada usia 0-6 bulan.Untuk itu ibu harus menerapkan pola makan seimbang agar kebutuhan gizi sang bayi dapat terpenuhi melalui ASI.
ASI eksklusif menurut WHO adalah pemberian ASI saja tanpa penambahan cairan lain baok susu formula,air putih, air jeruk, ataupun makanan tambahan lain. Karena sebelum mencapai 6 bulan, sistem pencernaan bayi belum sempurna.

Makanan bayi (usia 6-12 bulan)
Pada usia ini, bayi sudah mampu berkomunikasi walaupaun dalam bentuk sangat sederhana. Pemberian ASI saja tidak mencukupi untuk proses tumbuh kembang pada usia ini, karena itu mulai perlu diberikan makanan padat pendamping ASI.
Jadwal pemberian makanan ini fleksibel, tapi jangan bergeser terlalu jauh:
Pukul 06.00 : Susu
Pukul 08.00 : Bubur saring/Nasi tim
Pukul 10.00 : Susu/makanan selingan
Pukul 12.00 : Bubur saring/nasi tim
Pukul 14.00 : Susu
Pukul 16.00 : Makanan selingan
Pukul 18.00 : Bubur saring/nasi tim
Pukul 20.00 : Susu

Makanan balita (usia 12-18 bulan)
Tubuh seorang anak membutuhkan zat gizi utama yaitu karbohidrat,lemak,protein,serat,vitamin, dan mineral. Asupan makanan sehari untuk anak harus mengandung 10-15% kalori, 20-35% lemak dan sisanya karbohidrat. Setiap kg berat badan anak memerlukan asupan energi sebanyak 100 kkal.
Asupan lemak juga perlu ditingkatkan karena struktur utama pembentuk otak adalah lemak. Lemak tersebut dapat diperoleh antara lain dari minyak dan margarine.
Waktu pemberian makanan yang disarankan:
Pukul 10.00 : susu
Pukul 12.00 : makan siang
Pukul 16.00 : susu
Pukul 18.00 : makan malam

Pada usia balita, anak memiliki daya ingat yang kuat dan tajam, sehingga apa yang diterima akan terus melekat sampai usia selanjutnya. Dengan memperkenalkan anak pada jam makan yang teratur dan variasi jenis makanan, diharapkan anak memiliki disiplin makan yang baik.
Dengan demikian anak pun diajari pola hidup teratur dan sehat sejak dini

PERKEMBANGAN BAYI BULAN KE BULAN

Anda sering menanyakan kepada dokter anak mengenai perkembangan bayinya. Kepandaian bayi normal berkembang dengan bertambahnya umur. Contohnya saja, bayi yang baru lahir tidak dapat melihat dengan jelas, namun pada bulan kedua ia dapat melihat benda yang dekat, seperti buah dada ibunya saat sedang disusui. Sesuai dengan bertambahnya umur bayi, ia dapat perlahan-lahan melihat benda yang lebih jauh letaknya. Dan apa yang dilakukan bayi pada umur tertentu menjadi perhatian ibunya.

Di bawah ini secara berturut dituliskan hal-hal apa yang mungkin dilakukan bayi pada tiap umurnya. Namun Anda tidak perlu cemas jika pada umur tertentu bayi belum dapat melakukan seperti yang tertulis di bawah ini. Umumnya bayi yang terlalu gemuk agak ketinggalan dalam perkembangan fisiknya. Ada bayi yang belum dapat tengkurap atau berbalik, sudah dapat duduk sendiri.

Hal yang sering menggelisahkan Anda jika bayi Anda sudah berumur 1 tahun dan ia belum dapat berjalan. Bayi yang ketakutan (memiliki nyali yang kecil) sudah lama dapat berjalan di box dengan pegangan, tetapi kadang-kadang sampai umur 20 bulan tidak berani berjalan tanpa bantuan. Hal yang demikian masih dianggap normal. Namun jika Anda merasa sangat khawatir terhadap hal tersebut, Anda dapat menannyakannya kepada dokter anak untuk dapat memeriksakan anak, apakah ia memiliki kelainan pada pusat syarafnya.

Saat bayi berumur 1 bulan
Ia akan melakukan gerakan-gerakan yang merupakan refleks, seperti membuka mulut, mencari puting susu, menghisap, dan menelan. Jika pipinya disentuh, maka ia akan menggerakkan kepalanya ke arah yang sama. Ia sudah dapat tersenyum. Matanya diarahkan ke arah tertentu seperti tembok atau jendela, karena belum dapat melihat benda-benda yang terletak jauh dengan jelas. Ia sering kali memasukkan tinju dan jarinya ke dalam mulut. Ia memegang jari yang disodorkan pada telapak tangannya. Ia akan menangis jika merasa lapar. Jika ditidurkan dalam keadaan tengkurap, ia akan menggerakan kepalanya ke sisi. Tidur secara terus menerus, dan hanya bangun untuk disusui atau mendapat botol untuk dihisap.

Saat bayi berumur 2 bulan
Ia sudah bisa miring ke kanan dan ke kiri. Ia sudah dapat membedakan muka dan suara. Dengan matanya, ia dapat mengikuti gerakan benda yang terletak di dekat matanya. Ia dapat memegang benda yang diberikan selama beberapa detik, dan melepaskannya kembali. Ia dapat meminta perhatian dengan menggerakkan lengan dan kakinya. Dan ia akan menghisap setiap benda yang dipegangnya.

Saat bayi berumur 3 bulan
Ia dapat mengangkat kepala dan tubuhnya jika diletakkan dalam posisi tengkurap. Memegang mainan dengan kedua tangannya. Ia melihat kesana-kemari, dan ia akan mencoba mencari suara atau musik jika mendengarnya. Ia dapat duduk dalam beberapa waktu jika ditunjang. Ia menegakkan kepalanya ketika didudukkan, dan menangis jika ditinggal.

Saat bayi berumur 4 bulan
Ia sudah dapat memegang benda yang diletakkan di tangannya. Ia dapat menggeser tubuhnya untuk mencapai dan memegang benda. Memasukkan benda dalam mulutnya. Jika diangkat dalam posisi berdiri akan menginjak dengan kedua kakinya. Ia mulai mengoceh, dan tertawa. Senang main dengan mainan yang ada.

Saat bayi berumur 5 bulan
Ia akan berhenti menangis jika mendengar suara ibunya, menangis jika mainannya diambil. Dapat memindahkan benda dari tangan yang satu ke tangan lainnya. Ia meniru gerakan orang lain yang dilihatnya. Membawa kakinya ke mulut dan menghisap jari kakinya. Senyum dan ngoceh untuk mendapat perhatian. Ia dapat tertawa di hadapan cermin.

Saat bayi berumur 6 bulan
Berbalik dari posisi telentang menjadi posisi tengkupan, atau sebaliknya. Bila didudukkan sapat duduk sendiri tanpa ditunjang. Ia suka menjatuhkan mainan yang diberikan, dan meminta untuk diambilkan kembali. Ia senang bermain dengan kakak-kakaknya. Senang jika didirikan, serta suda mulai banyak mengeluarkan suara.

Saat bayi berumur 7 bulan
Dapat mengangkat badannya dengan tangan dan lutut. Menggeser badannya ke belakang (mundur) atau ke depan (maju). Membawa mainan yang ia sukai terus menerus dan marah jika mainannya diambil. Mencoba untuk berdiri, suka membuat suara dengan mengetuk atau mengocok benda yang ada dalam genggamannya. Menarik-narik rambut dan telinganya, bermain dengan kakinya.

Saat bayi berumur 8 bulan
Ia sudah dapat merangkak, duduk tanpa bantuan, mengangkat badan dengan bantuan box, atau kursi hingga dalam posisi berdiri. Memegang botol dan minum sendiri. Mendorong benda yang tidak ia sukai. Mengambil benda-benda kecil, berteriak memanggil orang lain.

Saat bayi berumur 9 tahun
Ia dapat berdiri untuk sementara saat tangannya dipegangi. Dapat duduk sendiri dan berputar-putar. Memasukkan jari-jarinya ke dalam lubang. Mengerti satu dua kata dan bereaksi jika diperintah.

Saat bayi berumur 10 bulan
Ia sudah dapat duduk sendiri tanpa bantuan. Merangkak dengan baik, naik di kursi atau tangga rumah, berjalan dengan bantuan, mengangkat kakinya jika Anda sedang memakaikannya celana. Meniru suara terbatuk-batuk. Mengatakan "papa", "mama", senang bermain dengan mainan tertentu, memegang kue dan memakannya. Mengerti yang diperintahkan dan melakukannya, mulai takut terhadap orang yang tidak dikenal.

Saat bayi berumur 11 bulan
Berdiri lama tanpa bantuan. Berjalan jika dipegangi satu atau dua tangannya. Mengubah posisi berdiri menjadi duduk tanpa bantuan. Dapat memegang benda-benda kecil dengan ibu jari dan telunjuknya. Ia dapat menelanbeberapa kali secara berturut-turut jika diberikan minum melalui cangkir. Menggunakan kedua tangannya secara bersama-sama untuk melakukan fungsi yang berbeda, seperti mengambil benda dari tangan kanannya dan mengangkat badan dengan tangan kirinya. Takut bila didekati orang yang tidak dikenal, akan tetapi senang dengan anak lain. Mengerti lebih banyak kata yang diucapkan.

Saat bayi berumur 12 bulan
Banyak berjalan meski langkahnya belum stabil, banyak merangkak, banyak bermain dengan mainan yang ia senangi, senang membuka pakaiannya, merasa takut pada orang yang tidak ia kenal dan keadaan yang tidak biasa. Memegang pensil dan kapur untuk membuat coret-coretan. Untuk mengambil mainan, menghisap jempol dan memasukkan makanan dalam mulutnya lebih sering menggunakan tangan tertentu (kanan atau kiri). Menolak jika ditidurkan, dapat berbicara 2 hingga 3 kata.

Perkembangan Bayi saat Tahun Pertamanya

Memiliki bayi adalah perasaan yang paling berharga dan tak tertandingi dengan perasaan lainnya. Melihat mereka tumbuh dan berkembang di depan mata kita adalah bagian penting dari kenangan kita. Perkembangan bayi yang dikupas di sini dimulai usia satu bulan kelahiran mereka dan terus berjalan hingga satu tahun usianya. Kita perlu informasi ini untuk menjadi orangtua yang lebih baik dan bisa memberikan yang terbaik untuk perawatan bayi yang baru lahir di tahun pertama bayi kita. Ini hanya berlaku untuk sebagian besar bayi dan bukan patokan paten. Pekembangan bayi sangat tergantung pada gizi, stimulasi, gen keturunan dan lain sebagainya.

Bulan pertama hingga tiga bulan
-Pada bulan pertama, bayi kita akan mengangkat kepalanya untuk waktu yang singkat, gerakkan kepala anda dari samping kiri ke kanan serta membuat gerakan lengan atau tangan untuk menuntun dia. Si bayi lebih suka wajah manusia seperti orang tuanya dibandingkan bentuk-bentuk lain. Dia dapat melakukan gerakan-gerakan refleks yang kuat, bisa fokus pada item yang 10-15 cm jauhnya, serta berkedip jika terkezna kilau lampu yang terang.

Pada bulan kedua bayi tersenyum dan melacak obyek dengan mata mereka. Mereka membuat suara-suara yang berbeda dan mengulangi suara-suara vokal seperti ah, ooh, eh, dll.

-Pada bulan ketiga banyak perkembangan yang di perlihatkan oleh si bayi. Dia dapat mengangkat kepala dan dada mereka tanpa perut tentunya, mengangkat kepala 45 derajat, menendang, meluruskan kaki, membuka tangan, menutup tangan, dapat mendorong ke bawah dengan kakinya saat berbaring pada permukaan yang keras, mencoba meraih objek yang dia anggap sebagai mainan. Dapat memegang mainan, melacak obyek yang bergerak, meniru suara, mengenali obyek dan orang-orang asing, mengembangkan senyum sosial, mengembangkan koordinasi tangan-mata.

Empat bulan himgga enam bulan
-Pada bulan keempat Kebanyakan bayi mengangkat kepala mereka pada sudut 90 derajat. Mereka dapat menanggung beban mereka pada kedua kaki, tertawa dan tersenyum dengan beberapa suku kata dan berbisik ketika berbicara. Ada perkembangan lain yang tidak umum di setiap bayi seperti memegang mainan, menaruh perhatian pada objek, menjangkau untuk objek dan berguling. Bayi dapat menahan kepala saat kita gendong posisi duduk. Dia akan marah jika mainan mereka dibawa pergi.

-Pada bulan kelima bayi dapat dengan mudah berguling, membuat suara bergumam, mengenali suara baru, mengenali nama sendiri, mengoper objek dari satu tangan ke yang lain, duduk sejenak tanpa berpegang. Dia mencoba menarik objek yang berada di luar jangkauan. Ini adalah saat ketika bayi mengulang suku kata seperti ma, da, pa atau yang lainnya. Mulai menangis jika dipisahkan dengan orang yang di kenalnya atau berada di gendongan orang asing.

-Pada bulan keenam bayi dapat mempertahankan kepala dalam posisi duduk dengan baik, dudukkan dengan beberapa saat tanpa anda pegang, memutar kembali di kedua arah, meniru bunyi, meniru ekspresi wajah dan meraih mainan. Mereka mulai merangkak, me4rayap, mengambil benda-benda kecil dengan jari. Mereka bisa mengoceh dan menggabungkan beberapa suara.

Tujuh bulan sampai sembilan bulan
-Dalam tujuh bulan kebanyakan bayi dapat duduk sendiri, membuat suara gaduh, meniru suara dan bersemangat untuk mendapatkan mainan di luar jangkauannya. Memegang makanan sendiri seperti kerupuk dll. Beberapa bayi mulai merangkak dan bergerak maju dan marah jika mainannya diambil oleh orang lain. Bayi suka bermain "ci luk ba" dan dapat membedakan emosi dari suara orang yang berbicara dengannya. Si kecil dapat berdiri sendiri jika memegang sesuatu atau seseorang. Mereka belajar untuk melambai selamat tinggal (da daa) dan bertepuk tangan. Mereka dapat berjalan sendiri dengan memegang beberapa perabot.

-Pada bulan kesembilan, bayi dapat berdiri dengan mencari bantuan dan menjatuhkan benda. Mereka dapat berdiri dari posisi duduk, bertepuk tangan dan bannyak hal. Mereka dapat menggabungkan suku kata untuk membuat suara yang berbeda. Mereka menggunakan ibu jari dan jari untuk mengambil dan memahami barang-barang. Mereka berjalan berpegangan perabotan, berdiri sendiri dengan cepat dan mulai mengidentifikasi diri mereka di cermin. Mereka melambaikan tangan selamat tinggal, memahami kata “tidak”. Ada perkembangan yang ditunjukkan oleh beberapa anak-anak seperti berkata mama kepada ibu kandung, dapat minum dari cangkir tanpa bantuan, berdiri sendiri tanpa dukungan dan mengatakan satu atau dua kata baru.

Sepuluh bulan sampai dua belas bulan
-Pada bulan kesepuluh, dia dapat melambaikan selamat tinggal, merangkak dengan baik dan jari-jarinya sudah kuat untuk menjepit dan memegang sesuatu. Beberapa bayi dapat mengatakan mama ke orang yang tepat, dapat memahami kata ‘tidak’ tetapi tidak mematuhi kata itu. Mereka dapat mengenali nama mereka dan menanggapinya. Setiap anak memiliki gaya mereka sendiri dan gerak tubuh untuk mengekspresikan kebutuhan mereka dan menangis adalah gerakan yang paling umum. Mereka dapat berdiri sendiri untuk beberapa waktu. Beberapa bayi dapat minum dari cangkir sendiri dan berdiri tanpa memegang sesuatu. Mereka dapat bermain bola dan boneka serta berjalan satu atau dua langkah. Mereka dapat meletakkan mainan mereka dalam kontainer atau kotak.

-Dalam bulan kesebelas bayi dapat mengenali orang tua dan mengatakan ma dan pa. Mereka melambaikan tangan perpisahan, bertepuk tangan, berdiri sendirian selama beberapa saat, minum dari cangkir sendiri, meniru orang lain, memahami petunjuk sederhana dan ocehan. Beberapa anak bisa berjalan dengan baik dan sedikit lebih daripada anak-anak lain.
-Dalam bulan kedua belas atau setelah satu tahun, bayi meniru suara dan kegiatan orang lain, menunjukkan kebutuhan mereka dengan gerakan dan menangis. Mereka bisa merangkak dengan baik dan berjalan dengan baik dengan sedikit atau tanpa bantuan. Mereka takut orang-orang asing dan mencopot kaus kaki atau sepatunya. Dia dapat mengatakan lebih banyak kata daripada sebelumnya dan berjalan beberapa langkah. Mereka bisa menggeleng-gelengkan kepala untuk menyatakan tidak. Beberapa anak bisa mencoret-coret dengan krayon dan mengatakan lebih dari tiga atau empat kata.

Hal-hal untuk perkembangan anak

Perkembangan anak-anak tergantung pada banyak hal. Cinta dan peduli merupakan peringkat pertama. Ada faktor-faktor lain yang juga berkontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Aktivitas fisik seperti bermain membantu mereka untuk melatih otot mereka dan membuat mereka fleksibel. Interaksi itu membantu mereka untuk hidup sehat, berhubungan dengan orang-orang di sekitar mereka dan membuat mereka kuat menghadapi masalah-masalah mereka sendiri. Kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dan bersosialisasi dapat ditingkatkan dan dikembangkan oleh kelompok bermai. Aktivitas mental seperti belajar, pengakuan, pemecahan masalah mentalitas, dll sangat penting dan dapat ditingkatkan dengan bermain teka-teki dan mainan dengan berbagai bentuk, warna dan ukuran.

Mainan Bayi – bagian penting dalam tonggak perkembangan bayi

Mainan bayi tidak hanya bayi Anda bermain alat, tetapi banyak membantu dalam pembangunan secara keseluruhan. Jadi sebelum membeli mainan untuk anak Anda, Anda harus memikirkan manfaatnya dan cara untuk memainkannya. Mainan bayi seharusnya menyenangkan, aman, tahan lama dan menarik untuk mendapatkan perhatian anak-anak. Ada mainan yang memiliki banyak tingkat aktivitas. Jenis permainan ini membantu anak-anak untuk meningkatkan daya pemikiran mereka. Perlu untuk membeli produk yang dapat dimainkan untuk jangka waktu lebih lama dan membuat mereka belajar sesuatu, yang dapat diterapkan dalam kehidupan mereka.

Pandai berbicara dengan mereka dan berperilaku cerdas
Orangtua umumnya memperlakukan anak-anak mereka sebagai orang tidak dapat memahami kata-kata Anda. Banyak orangtua membuat cerita untuk membuat anak-anak mereka mendengarkan mereka. Tapi ini tidak diperlukan. Jika Anda mengajak berbicara dengan anak Anda secara cerdas, mereka akan mendengarkan Anda. Alasan di balik ini adalah bahwa mereka akan merasa bertanggung jawab dan tahu akan orang tuanya. Berkatalah jujur pada bayi anda maka anda akan mendapati mereka bertanggung jawab terhadap banyak hal untuk kedepannya serta akan membuat anak Anda cepat menyesuaikan diri di lingkungannya.

Nutrisi penting untuk perkembangan bayi

Makanan adalah hal yang penting, yang membantu anak-anak untuk berkembang menjadi manusia yang sehat. Anda harus tahu apa yang terbaik dan diperlukan untuk anak Anda. Tahap awal bayi adalah tahap yang paling penting dan orang tua harus berhati-hati dalam makanan mereka. Tambahkan semua jenis nutrisi dalam makanan sehari-harinya. Hal ini diperlukan untuk menjaga perkembangannya tetap baik dan jumlah makanan kurang gizi dapat mengakibatkan kekurangan gizi serta bila kelebihan juga tidak baik untuk perkembangannya. Nutrisi memainkan peranan penting dalam perkembangan bayi.

Mengoptimalkan Perkembangan Motor Bayi 0-12 Bulan

Pendahuluan

Tumbuh kembang seorang anak di tahun pertamanya memang sangat menakjubkan. Bayangkan saja, dari seorang bayi yg tak berdaya ketika lahir, ia akan memiliki sejumlah kepandaian yg mempesonakan kita, kedua orang tuanya.

Awalnya, tubuh bayinya yg mungil memang hanya mampu menggerakkan kepala, tangan dan kakinya. Pada saat ini, refleks tubuhnyalah yg bekerja empurna. Ya, perkembangan bayi memang diawali dengan gerakan refleks, yaitu gerakan-gerakan yg terjadi secara otomatis, tanpa disadari.

Seiring dengan menghilangnya kemampuan refleks bayi, secara bertahapa kemampuan motoriknya berkembang. Ia tidak saja mampu mengangkat kepala dan memabalikkan tubuhnya, tetapi juga mencoba merangkak. Lalu dengan bertambhanya usia, si kecil kemudian akan mampu duduk, merangkak, berdiri, lalu..berjalan !

Nah, agar ketrampilan motorik bayi tumbuh dan berkembang optimal, sebagai orang tua kita perlu memahami tahap-tahap perkembangannya dan memberikan stimuli atau rangsangan yg tepat sesuai tahap perkembangannya tersebut. Dengan semikian, bila terjadi keterlambatan atau gangguan pada ketrampilan motorik si kecil, bisa segera terdeteksi dan dikoreksi.

Tahap-tahap Perkembangan Motor

Pada dasarnya, yg dimaksud dengan perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Secara umum, perkembangan motor dibagi menjadi dua yaitu motor kasar dan motor halus.

Motor kasar adalah bagian dari aktivitas motor yg melibatkan ketrampilanotot-otot besar. Gerakan-gerakan seperti tengkurap, duduk, merangkak, dan mengangkat leher adalah bagian dari aktivitas motor kasar. Gerakan inilah yg pertama terjadi pada tahun pertama usia anak.

Sedangkan motor halus merupakan aktivitas ketrampilan yg melibatkan gerakan otot-oto kecil. Menggambar, meronce manik-manik, menulis dan makan adalah contoh beberapa gerakan motor halus. Kemampuan motor halus ini berkembang setelah kemampuan motor kasar si kecil berkembang optimal.

Yang perlu diingat, sebagai makhluk kecil yg “tak berdaya”, bayi sangat  tergantung kepada orang lain. Karena itu, dalam perkembangan motor kasarnya, si kecil sangat memerlukan bantuan orang lain, khususnya kedua orang tuanya.

A.      Usia 0-3 bulan.

Sampai kurang lebih usia 3 bulan, gerakan refleks yg memang sudah terjadi pada saat ia masiha da dalam kandungan masih dominan. Ini adalah gerakan di luar kesadaran si bayi, tidak terkoordinasi dan meriupakan gerak primitif. Gerak motor kasar ini muncul jika gerak refkleks si kecil telah hilang. Gerakan refleks yg muncul pada bayi adalah :

Refleks hisap Perhatikan bila Anda menyentuh putting susu ke ujung mulut bayi, maka otomatis ia akan melakukan gerakan menghisap

Refleks genggam

Bila Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya, si kecil otomatis akan menggenggam jari Anda

Refleks leher (tonic neck refklex) Pada posisi terlentang, jika kepala bayi menoleh ke satu sisi maka terjadi ekstensi atau peningkatan tonus (kekuatan otot) pada lengan dan tungkai sisi tersebut

Rooting reflex Jika pipi bayi disentuh, kepala akan menoleh ke arah stimulus dan mulut terbuka.

Ada satu refleks lain yg diperlihatkan bayi pada minggu-minggu pertama kehidupannya, yaitu refleks moro. Berebda dengan refleks lainnya yg termasuk kategori gerakan motor, refleks moro ini menurut para ahli sebetulnya termasuk reaksi emosional yg timbul dari kemauan atau kesadaran si bayi.

Refleks moro ini timbul kalau bayi dikagetkan secara tiba-tiba atau mendengar suara keras, bayi melakukan gerakan refleks, yaitu melengkungkan badan (bagian punggung) dan mendongakkan kepalanya ke arah belakang. Bersamaan dengan gerakan tersebut, kaki dan tangan bayi digerakkan ke depan. Reaksi sesaat ini biasanya diiringi dengan tangisan

yg keras. Tetapi Anda tidak usah khawatir dengan kondisi ini, karena refleks moro akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yg singkat.

Pada bulan ke-2 dan 3 gerakan refleks bayi akan mulai menghilang. Kini mulai muncul gerak motor kasar. Gerak ini tentu saja lebih terarah, seperti dapat dilihat pada gerakan otot lehernya. Ia kini dapat mengangkat kepalanya karena otot lehernya semakin kuat. Bila tengkurap, si kecil akan mengangkat kepalanya. Bukan itu saja, bila didudukkan, bayi usia inipun sudah dapat menegakkan kepalanya

Tabel : Perkembangan & Rangsangan Motor Bayi Usia 0-3 Bulan

Perkembangan motor kasar        Rangsangan yg diberikan Tangan dan kaki bergerak aktif   Mengangkat kepala dalam posisi tengkurap        Membaringkan bayi dalam

posisi tengkurap Dalam posisi tengkurap dapat mengangkat dada (masuk usia 3 bulan) Panggil namanya atau bertepuk tangan sambil tersenyum padanya Kepala tegak ketika didudukkan  Melatihnya duduk

B.      Usia 4-6 bulan

Setelah gerak reflek menghilang dan gerak motorik mulai muncul, maka aktivitas si kecil makin bermacam-macam. Pada usia 4 bulan, misalnya, si kecil sudah dapat tengkurap dan terlentang, menumpu badan pada kaki, serta dada terangkat menumpu pada lengan.

Di bulan ke-5 usianya, gerakan beyi semakin bervariasi. Otot leher dan otot tangan bayi, misalnya, semakin menguat. Ia kini sudah pandai berputar dengan menggunakan tangannya. Ketika diletakkan terlentang, ia menggunakan tangannya untuk mendorong dna berguling membalikkan badannya.

Bukan hanya berguling. Kini kaki si kecilpun semakin lincah beraktivitas. Ia akan sering menendang, menggeserkan kaki atau mendorong-dorongkan kakinya. Seiring dengan makin lincahnya gerakan kaki si kecil, otot leher dan punggungnya pun menjadi lebih kuat. Mulai usia 6 bulan bayi kini mulai belajar duduk tanpa pegangan, walapun untuk ini ia masih harus dibantu. Dengan bantuan Anda ia dapat duduk selama beberapa saat.

Pada bulan ke-6 timbul suatu kepandaian lain dari si kecil yg dapat membuat orang tua merasa “frustasi”. Di bulan ke-6 ini ia mulai senang melempar dan menjatuhkan mainan atau benda-benda yg ada di sekitarnya. Terkadang, bayi menangis karena tidak dapat menemukan benda yg dapat dijatuhkan atau dilemparnya. Kesenangan baru si kecil ini mungkin membuat anda merasa jengkel karena setiap kali anda memungut benda yg dibuangnya, seletika itu pula ia melemparkannya kembali. Tetapi ingatlah, kegiatan ini merupakan cara si kecil untuk mengembangkan persepsinya terhadap ruang

Tabel : Perkembangan & Rangsang Motorik Bayi Usia 4-6 Bulan

Perkembangan Motor Kasar        Rangsangan yg Diberikan  Tengkurap dan terlentang sendiri. Membalikkan badan.      Serign meletakkan bayi dalam posisi tengkurap

Bila si kecil sedang tengkurap, balikkan tubuhnya. Atau sebaliknya, bila ia telentang balikkan badannya hingga ia tengkurap Menumpu badan pada kaki bila dipegang pada ketiak (diberdirikan)      Melempar atau menjatuhkan benda-benda yg dapat digenggamnya. Bisa duduk sendiri tanpa pegangan.      Beri mainan dari plastik yg dapat digenggam, dilempar dan dijatuhkan, seperti mainan berbunyi yg tidak mudah pecah, kubus-kubus kayu, cangkir plastik atau bola Bisa duduk sendiri tanpa pegangan     Dudukkan anak di pangkuan dengan menghadap keluar dan bersandar pada perut Anda. Lalu, pegang mainan (kerincingan) pada jarak penglihatannya. Usahakan agar si kecil tertari  sehingga ia berusaha meraihnya. Bila ia tertarik dan ingin meraih kerincingan tersebut, jauhkan si kecil sedikit demi sedikit sampai si kecil tidak bersandar lagi

C.      Usia 7-9 bulan

Di bulan ke-7 ini bayi mulai senang mengangkat dan menurunkan bokong serta punggungnya. Ketrampilan kakinya juga ditunjukkan olehnya, misalnya saat ia diberdirikan di pangkuan kita si kecil pasti akan meloncat-loncat gembira menggoyang-goyangkan kedua kakinya.  Merangkak merupakan aktivitas menonjol yg banyak mendapat sorotan dari orang tua. Di usia ke-8 bulan bayi mulai merangkak dan mengesot sepanjang lantai. Kepandaiannya merangkak membuat si kecil senang “berjalan” kesana kemari.

Selain itu otot punggung dan bahu si kecil sudah semakin terkontrol. Oleh karena itu ia kini bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari kedua orangtuanya. Selain duduk tanpa dibantu anak usia 8 bulan juga mulai dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri. Dengan latihan berdiri ini si kecil sebetulnya melatih perkembangan otot kakinya. Ia jadi

senang menggoyang-goyangkan tubuhnya ke depan dan ke belakang. Kekuatan otonya ini akan membantunya merangkak dengan cepat.

Tahap selanjutnya, bayi akan berlatih berdiri dengan kedua tangannya bertumpu pada kursi, meja atau perabot rumah tangga lainnya yg dapat menahan berat badannya. Lihatlah ketika ia tengkurap atau merangkak, kedua tangannya akan berusaha memegang meja atau kursi kecil. Lalu sambil berpegangan, secara perlahan ia akan mengangkat tubuhnya untuk berdiri. Dari berdiri ia pun kini dapat duduk sendiri tanpa bantuan.

Tahap selanjutnya adalah merambat. Jika ia sudha pandai berdiri sambil berpegangan, kedua tangan yg bertumpu akan bergeser ke samping, diikuti oleh kakinya. Tetapi di usia ke-8 bulan ini si kecil belum mampu untuk duduk kembali tanpa bantuan. Karena itu jangan membiarkan si kecil tanpa pengawasan.

Di usia 9 bulan kepandaian si kecil dalam belajar berjalan sudah semakin pintar. Jika anda memegang kedua tangannya ia akan berlatih menapakkan serta melangkahkan kedua kakinya. Pada saat ini si kecil semakin giat melatih oto-otot kakinya sehingga dapat cepat berjalan. Seiring dengan latihan jalannya bayi juga semakin “aksi” memperlihatkan kepandaian

merangkak yg sudah ditunjukkan di usianya yg ke-8.

Tabel : Perkembangan & Rangsan Motor Bayi Usia 7-9 Bulan

Perkembangan Motor Kasar    Rangsangan yg diberikan Bila digendong dan diberdirikan dipangkuan anda, bayi akan meloncat-loncat. Senang mengakat dan menurunkan bokong serta punggungnya Sering-seringlah ia diberdirikan di pangkuan anda. Jangan takut tungkainya akan bengkok atau patah karena sebetulnya ia sedang melatih kekuatan kakinya untuk

menahan berat badannya Bayi sudah dapat berdiri dengan kedua tangannya berpegangan pada meja atau kursi, lalu menggeser kakinya satu persatu ke arah samping

Merangkak

Bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya. Selain duduk tanpa dibantu, anak usia 8 bulan dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri Beri meja atau bangku yang rendah

Pegang kedua pinggang bayi dan gerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri untuk melatihnya berdiri Melatihnya merangkak dengan meletakkan bayi di ruangan yg luas (dan

bersih) yg memungkinkan si kecil berjalan merangkak kesana kemari. Letakkan mainan, misalnya bola, dan mainkan bola tersebut agar si kecil tertarik untuk mengambilnya. Si kecil akan berusaha mendapatkan bola tersebut dengan cara merangkak. Jika ia sudah mendapatkannya beri pujian dan katakan bahwa ia pintar. Tetapi tetap awasi, mungkin di sekitar

rurangan ada benda-benda yg berbahaya, seperti stop kontak.

Si kecil mulai belajar berjalan Sering-seringlah melatih si kecil jalan dengan cara memegang kedua tangannya lalu biarkan ia melangkahkan kakinya selangkah demi selangkah dan bimbing ke suatu tempat. Beri ciuman pada pipi si kecil bila ia berhasil sampai di “tempat tujuan” agar lebih bersemangat lagi berlatih jalan

Duduk tanpa bantuan

D.      Usia 10-12 bulan

Menjelang usianya satu tahun, kepandaian serta ketrampilan bayi makin berkembang. Tonggak kepandaian motor kasarnya yg paling menonjol pada usia ini adalah semakin mahirnya ia melangkahkan kakinya. Kini si kecil semakin rajin melangkahkan kakinya ke samping sambil berpegangan pada perabot rumah tangga. :Jatuh bangun” adalah hal yg biasa yg akan dialami bayi dalam mengoptimalkan kemampuan jalannya. Oleh karena itu, sekali lagi, keamanan di sekitar anak harus terjaga.

Di usia 10 bulan bayi sudah dapat duduk tanpa bantuan. Dengan menggunakan kekuatan otot lengan dan bahunya si kecil juga mulai mampu membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri. Semua ketrampilan ini bisa dilakukan bayi karena ia semakin pandai mengontrol otot punggung dan bahu. Selain membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri si kecil juga senang melakukan aktivitas bangkit dari duduk untuk kemudian duduk kembali.

Mulai usianya yg ke-11 bulan, yg paling menonjoldalam kemampuan motor kasar si kecil adalah dapar berdiri sendiri dalam waktu kurang lebih 2 detik. Pada saat ini tampaknya si kecil suka berdiri tanpa bantuan apapun. Hal ini terjadi karena kontrol dirinya akan keseimbangan semakin berkembang, sehingga membuat si kecil terbiasa berdiri di atas kedua kakinya.

Dalam melakukan aktivitas berlatih berdri tanpa bantuan ini, si kecil akan meluruskan tungkainya dari posisi tengkurap atau duduk. Lalu ia akan mengangkat tubuhnya dengan bertumpu pada kedua telapak tangannya. Kesenangan barunya ini membuat bayi “malas” untuk duduk kembali. Kalaupun ingin kembali ke posisi duduk, ia akan berpegangan apda meja.

Lagipula si kecil kini sudah dapat berdiri tegak 900 secara gagah dan dilanjutkannya denganberjalan dua tiga langkah yg akan dicobanya lagi terus menerus untuk meyakinkan dirinya, bahwa ia sekarang dapat menapak dunia tanpa bantuan siapapun.

Selain sudah dapat berdiri sendiri, si kecil kini akan menjadi tukang panjat. Sekarang ia akan mencoba memanjat barang-barang yg tampaknya menarik untuk didaki seperti meja, kursi dan tangga. Jika menemukan barang yg dapat dipanjat dengan lincah si kecil akan memanjatnya. Oleh karena itu jangan tinggalkan si kecil memanjat tanpa pengawasan.

Memasuki usia 12 bulan sebagian besar bayi telah siap untuk jalan walau kelihatan masih limbung. Berjalan merupakan pengalaman baru yg amat mengasyikkan. Namun kadang-kadang si kecil memilih merangkak ketika bermain, mungkin karena aktivitas ini dapat membuatnya bergerak lebih

cepat.

Berjalan merupakan aktivitas yg memukau dan dianggap oleh banyak orang sebagai satu tonggak bersejarah dalam perkembangan fisik anak. Dapat berjalan merupakan pencapaian puncak dari aktivitas motor kasar.

Tabel : Perkembangan & Rangsangan Motor Bayi Usia 10-12 Bulan

Perkembangan Motor Kasar   Rangsangan yg diberikan Bangkit untuk berdiri Bangkit lalu duduk      Dudukkan bayi di permukaan seperti lantai atau kasur, dan biarkan ia mencoba sendiri untuk berdiri atau bangkit untuk kemudian duduk sendiri Mulai mampu memanjat ketinggian 15-30 cm

Berdiri tegak 900 di tempat dalam waktu sekitar 2 detik tanpa pegangan Dudukkan bayi di lantai dan beri mainan yg disukainya. Ambil mainan tersebut dan letakkan di tempat yg lebih tinggi. Usahakan ia melihat mainan tersebut dipindahkan dan katakan “Ambil nak”, sambil menepuk-nepuk tempat tersebut. Anak akan berusaha meraih mainan tersebut dengan merambat, lalu memanjat tempat tinggi tersebut. Dampingi anak dari belakangsambil beri dorongan. Jika ia menemukan kesulitan bantu dengan mendorong pantatnya.

Mulai dapat berjalan walau masih 2-3 langkah dan kemudian jatuh terduduk kaerna keseimbangannya belum sempurna.

Ketika sudah meulai berjalan, langkah si kecil masih limbung. Sudah dapat berjalan. Kadang-kadang walaupun sudah dapat berjalan si keicl masih suka merangkak, karena aktivitas ini berlangsung lebih cepat, ap jika ia menginginkan sesuatu benda yg jauh untuk dijangkaunya   Sekali-kali ajaklah si keicl berjalan di luar ruangan, misalnya di halaman rumah atau taman. Ia membutuhkan ruang yg luas untuk mencoba kaki-kakinya bergerak lincah.

Biarkan ia menjelajah ruangan dengan kakinya tanpa dipegang, yg penting awasi agar ia tidak membentur benda keras seperti ujung meja

Tiap Anak Berbeda

Sebagai orang tua hal penting yg harus anda sadari adalah bahwa kemampuan motor kasar setiap anak berbeda. Memang sebagian besar anak sudah dapat berjalan pada usia 12 bulan, misalnya. Akan tetapi bukan tindak mungkin ada anak yg sudha dapt berjalan dengan baik saat berusia 8 bulan, atau sebaliknya, ada anak yg baru dapat berjalan pada usia 14

bulan. Yang penting anda amati dalam fase berjalan  ini adalah, anak banyak melatih dirinya sendiri sebelum belajar berjalan. Misalnya saja di usia 10 bulan ia sudah dapat melangakkan kakinya sambil tangannya

anda pegang (fase latihan berjalan). Itu artinya ia memiliki kemampuan untuk dapat berjalan. Hanya saja, mungkin ia membutuhkan waktu lebih banyak dari anak lainnya untuk sampai pada tahap proses berjalan tanpa bantuan. Memang hal yg sulit untuk membedakan apakah perkembangan motor kasar si kecil sudah termasuk mnormal atau tidak, karna laju perkembangan setiap anak berbeda. Yang penting bagi anda adalah, memantau perkembangan motor anak, apakah terlambat atau sesuai jadwal

Bila ada keterlambatan maka hal inilah yg perlu diperhatikan dengan seksama. Karena ada kemungkinan jika perkembangan motor anak sudah terlambat sejak awal, maka keterlambatan itu akan merembet pada perkembangan motor lainnya. Misalnya saja bayi berusia 5 bulan masih mengepalkan tangannya saat digendong dan membanting-bantingkan dirinya ke belakang, curigailah bawah hal ini bukan keterlambatan yg normal.

Jika Perkembangan Motor Terlambat

Sebenarnya anda dapat mendeteksi keterlambatan motorik aksar anak. Gejala-gejala tersebut antara lain :

a.      Bayi terlalu kaku atau terlalu lemah

Perhatikanlah apabila si kecil terus berbaring tanpa melakukan gerakan apapun serta kepalanya tidak dapat diangkat saat digendong. Ini menunjukkan motorik aksar si kecil terlalu lemah.

b.      Gerak anak kurang aktif

Perhatikan bila gerak anak kurang aktif jika dibandingkan dengan anak sebayanya. Misalnya pada usia 6 bulan belum dapat tengkurap.

Kapan Kita Perlu Waspada ?

a.      Ukuran kepala abnormal

Anak yg kepalanya terlalu besar atau terlalu kecil dibandingkan dengan anak sebayanya. Misalnya kasus Hidrosefalus (cairan menimbun dalam otak) atau mikrosefalus (kepala kecil akrena otak tidak tumbuh dengan\ maksimal)

b.      Proses persalinan tidak mulus

Proses kelahiran sulit misalnya persalinan macet (bayi tidak dapat keluar sehingga bayi tidak langsung menangis) ini juga dapat mengganggu perkembangan motor kasar si kecil

Penyebab keterlambatan motor kasar.

Penyebab ketelambatan motor kasar, menunjukkan adanya kerusakan pada susunan saraf pusat seperti Celebral Palsy (gangguan sistem motorik yg disebabkan oleh kerusakan bagian otak yg mengatur otot-otot tubuh), perdarahan otak, benturan (trauma) kepala yg berat, adanya kelainan sumsum tulang belakang, penyakit saraf tepi, atau Poliomielitis yg menyebabkan kelumpuhan, dan terakhir Distrofia Muskulorum atau penyakit otot.

Faktor pengahambat lainnya.

Selain berbagi penyebab keterlambatan motorik kasar anak, ada juga faktor-faktor yg dapat mengahambat motorik aksar anak, yaitu :

Trauma di kepala, misalnya akibat kelahiran yg sulit Anak yg memiliki intelegensia rendah Kelahiran prematur

Anak kekurangan gizi sehingga otot-otot tubuhnya tidak berkembang dengan baik dan ia tidka memiliki tenaga yg cukup untuk melakukan aktivitas

Anak yg sangat behati-hati ketika belajar berjalan. Anak takut jatuh atau cedera, padahal ia sudah dapat berjalan sambil dipegang tangannya.

Tetapi kalau pegangannya lepas si kecil akan mogok berjalan dan langsung duduk.

Orangtua yg terlalu protekftif (melindungi) sehingga menghambat anak untuk melatih ketrampilan motorik kasarnya.

Cara Mengatasi Keterlambatan

Jika memang ditemukan adanya keterlambatan dalam perkembangan motor kasar si kecil, harus segera ditelusuri penyebabnya sebelum menentukan apa yg harus dilakukan. Bila penyebabnya karena masalah perbedaan pola asuh (terhadap jenis kelamina anak) atau orangtua yg terlalu protekftif, maka pertama-tama yg harus diubah adalah sikpa orang tua. Orang tua harus membiarkan anak bergerak bebas sebatas tidka membahayakan si kecil. Dengan upaya ini si kecil semakin terpicu untuk melatih semua tahap perkembangan motor kasarnya.

Tetapi kalau penyebab keterlambatan tersebut karena kelainan tubuh tertentu maka harus dikonsultasikan dengan dokter anak. Berbagai kelainan tersebut misalnya otot yg tidak berkembang secara optimal atau karena adanya gangguan saraf tepi, kelainan sumsum tulang belakang, kurangnya tenaga untuk beraktivitas, ukuran kepala bayi yg abnormal

serta kerusakan susunan saraf pusat. Melalui berbagai pemeriksaan dokter dapt mendiagnosa penyebabnya dan mengatasi gangguannya.

Selain kedua hal di atas masalah keterlambatan perkembangan motor kasar si kecil dapat pula disebabkan kurangnya ia bergerak atau kurangnya rangsangan. Kalau hal ini yg terjadi tata laksana yg dapat dilakukan adalah dengan rehabilitasi medik antara lain melalui fisioterapi. Fisioterapi dapat menajdi salah satu alternatif jalan keluar yaitu dengan melatih otot-otot tubuh si kecil sehingga kemampuan motor kasarnya diharapkan berkembang optimal.

Untuk menjadi manusia yg sempurna sejak dalam kandungan bayi mengalami proses tumbu kembang yg kompleks. Dan hal ini berlangsung tahp demi tahap seiring dengan bertambahnya usia seorang anak. Bisa saja tahapan perkembangan motor anak tidak sesuai dengan perkembangan normal. Karena pertumbuhan dan perkembangan setiap anak memang tidak sama, tetapi seperti diketahui, keterlambatan ini ada yg tergolong normal, sebaliknya ada yg tidak. Bila masih tergolong normal dengan lingkungan yg mendukung

atau rangsangan yg tepat maka keterlambatan ini bisa dikejar. Tapi bila keterlambatannya karena suatu kelainan maka anak harus mendapat penanganan yg tepat.

Oleh karena itu disinilah peran penting orang tua untuk memantau dan memperhatikan perkembangan anak tahap demi tahap. Dengan demikian bila ada kelainan dapat segera diketahui dan ditangani secara cepaat dan tepat. Pertumbuhan Berat Badan Bayi  DALAM prakteknya, bayi-bayi yang lahir dengan berat badan rendah, akan lebih cepat bertambah berat badannya, seakan-akan mengejar ketinggalannya, dan pada saat usianya mencapai 5 bulan maka beratnya mencapai 6 kg. Bayi-bayi yang besar pada waktu lahir sering tumbuh lambat, selama 3 bulan pertama berat badan bayi rata-rata 70 gram/bulan. Kemudian pertambahan akan makin lambat, pada usia 4-6 bulan berat badannya bertambah 600 gram/bulan. Pada usia 7-9 bulan pertambahan berat badannya hanya 400 gram saja perbulan. Pada usia 10-12 bulan pertambahan berat badannya rata-rata 300 gram perbulan atau 3 kali berat badan saat lahir. Pertambahan berat badan pada tahun kedua hanya 200-250 gram/bulan saja. Pertambahan ini akan sangat dipengaruhi oleh banyaknya makanan dan keaktifan pencernaan, jenis makanan, dan lain-lain.

Bila anda menemukan pertambahan berat badan bayi anda hanya 125 gram saja, padahal biasanya ia naik 200 gram maka anda tidak perlu cemas. Apalagi, kalau ia tampak sehat. Tunggulah sampai minggu berikutnya, mungkin beratnya naik sampai 300 gram untuk mengejar ketinggalannya di minggu lalu. Selain itu, perlu dipertimbangkan pula bahwa semakin besar bayi, makin lambat kenaikan berat badannya.

Bagaimana halnya dengan bayi yang memiliki berat badan berlebih/kegemukan?

Menurut beberapa peneliti, seorang bayi yang waktu kecilnya sangat gemuk cenderung tetap gemuk seumur hidup mereka. Jika seorang menjadi gemuk, bukan berarti sel-sel tubuhnya penuh lemak, tetapi karena sel-sel lemaknya yang bertambah dan berlipat ganda. Sekali sel-sel lemak ini dibentuk, ia akan tetap tinggal dalam tubuh seumur hidup. Sebagian masyarakat berpendapat, bahwa bayi yang gemuk sangat lucu, menarik, dan menggemaskan, sehingga mereka senang sekali jika memiliki bayi yang gemuk, yang menandakan bahwa orang tuanya pandai merawat anak. Padahal anggapan seperti ini keliru.

Anak yang terlalu gemuk tidak selalu anak yang sehat. Segera setelah bayi menunjukkan tanda-tanda ia terlalu gemuk, dokter mungkin akan membatasi diet lemak dan karbohidratnya serta menggantinya dengan buah dan sayuran. Lemak dalam susu bisa dikurangi dengan mengganti susu yang dikonsumsi dengan susu rendah lemak. Mentega, margarine, crème jangan diberikan. Kurangi pemberian roti, biskuit, dan kue-kue, terutama yang manis-manis. Puding boleh diberikan seperti biasa, terutama yang terbuat dari agar-agar. Tetapi walaupan sedikit makanan bayi yang harus mengandung lemak juga, karena dari segi nutrisi tidak terlalu baik kalau menghapus lemak sama sekali dari diet bayi.

Pertumbuhan Berat Badan Bayi Ideal

Berapa berat badan bayi Anda ketika lahir? Dan, bagaimana perkembangannya sekarang? Sering kita jumpai, bayi-bayi yang lahir dengan berat badan rendah, akan lebih cepat bertambah berat badannya, seakan-akan mengejar ketinggalannya. Sedangkan bayi-bayi yang besar pada waktu lahir, umumnnya sering tumbuh lambat. Pertambahan ini akan sangat dipengaruhi oleh banyaknya makanan dan keaktifan pencernaan, jenis makanan, dan lain-lain.

Anda dapat memantau perkembangan status gizi bayi Anda secara berkala setiap bulan dengan cara menimbang berat badan bayi dan mengukur panjang badannya. Idealnya, berat badan bayi berada di garis normal pada grafik pertumbuhan. Ini artinya, pertambahan berat badannya seimbang dengan pertambahan tinggi badan dan usia.

Pola pertumbuhan berat badan bayi/BB (weight) dan panjang badan/PB (length) bayi digambarkan dalam Kurva Pertumbuhan atau Weight/Length Chart. Rentangnya dari 5% sampai 95%. Apabila bayi berada dalam chart tersebut, maka bayi masih dikatakan normal. Namun, berada di luar chart baik lebih rendah atau lebih tinggi tidak bisa dinilai ada kelainan, harus diperiksa penyebabnya apa. Misalnya faktor genetik. Memeriksakan dan berdiskusi dengan dokter adalah jalan terbaik.

Ada dua kelompok bayi menurut berat badannya. Pertama, berat badan bayi yang begitu lahir memiliki bobot lebih dari 3.900 gram. Berat badan normal bayi sekitar 2.500-3.800 gram. Kondisi yang dikenal sebagai giant baby, dan dapat terbawa sampai anak tumbuh dewasa.

Kelompok kedua adalah berat badan bayi sewaktu lahir tergolong normal, namun pada masa pertumbuhannya naik cukup banyak hingga melebihi ambang batas grafik pertambahan berat badan. Bayi seperti ini diistilahkan sebagai bayi dengan berat badan di atas rata-rata. Kondisi ini umumnya disebabkan pola makan bayi yang berlebihan dan asupan gizi yang tidak seimbang.

Obesitas diklasifikasikan berdasarkan hasil pengukuran berat badan bayi dibandingkan panjang badannya. Terjadi obesitas ringan jika perbandingan berat badan bayi terhadap panjang badan antara 120-135%, sedangkan disebut obesitas berat bila perbandingan berat badan bayi terhadap panjang badannya antara 150-200%. Bila berat badan bayi naik berlebihan dalam kurun waktu 1-3 bulan di atas rata-rata penambahan berat badan bayi, segeralah berkonsultasi ke dokter dengan lebih intensif.

Sering kita dapati orang tua membanding-bandingkan berat badan bayinya dengan bayi lain. Jika tidak semontok yang lain, maka akan langsung menyimpulkan kalau bayinya kekurangan gizi, kurang sehat, dan sebagainya. Tentu hal ini tidak benar. Fisik bayi yang kurus tidak selalu menandakan dia bermasalah, selama berat badan bayi masih dalam range normal pada grafik pertumbuhan. Adakalanya badan bayi bertambah panjang sehingga kelihatan kurus, padahal berat badan bayi tetap naik.

Hal yang paling penting adalah setiap anak itu unik, berbeda, dan memiliki ciri khas tersendiri. Anda tidak bisa membandingkan dengan kakak ataupun adiknya. Karenanya, tentu tidak bijaksana untuk membanding-bandingkan mereka.

Tanda – tanda Bayi Capek, Kegerahan dan Kedinginan

MENGHADAPI seorang bayi, orang tua memang kerap dibuat bingung dan serbasalah. Pasalnya si bayi belum bisa mengungkapkan apa yang dia rasakan atau apa yang dia inginkan dengan bahasa yang kita pahami. Mereka hanya bisa menangis atau bersikap rewel. Alhasil, kalau si kecil menangis dan popoknya tidak basah, maka kita menduga ia lapar atau sekadar manja. Padahal belum tentu, lo. Bisa saja dia menangis karena kedinginan, kegerahan, atau kecapekan.

Seperti diakui dr. Anna Tjandrajani, Sp.A. dari RSAB Harapan Kita, Jakarta, memang tak banyak orang tahu ciri bayi kedinginan, kegerahan, atau kecapekan. “Akan tetapi, kalau kita tahu ciri-cirinya, maka mudah saja, lo, mendeteksinya.” Untuk itu, ia pun bersedia membeberkan “rahasianya” kepada kita.

BAYI KEGERAHAN

Kita juga sering salah mendeteksi suhu badan anak yang meningkat. Disangka sakit, tak tahunya cuma kegerahan. Adapun penyebab anak kegerahan, menurut Anna lebih banyak dipengaruhi faktor lingkungan seperti kurang ventilasi, cuaca di luar sedang terik, ruangan sempit atau cahaya yang masuk ke ruangan berlebihan.

Ciri-cirinya:

Anak mulai gelisah.

Kulit anak mulai memerah atau melegam dari sebelumnya.

Berkeringat, baik di dahi, kepala, dan ketiak. Bajunya juga basah.

Kulit di bagian lain tubuhnya jadi kering.

Bibirnya juga kering.

Kalau tidak cepat ditangani, anak bisa mengalami dehidrasi. Inilah langkah-langkah penanggulangannya:

Jauhkan anak dari sumber panas, dan dinginkan udara ruangan. Kalau sedang berada di bawah terik matahari, segeralah berteduh. Jika sedang berada di dalam ruangan tertutup yang kurang ventilasi, misalnya di dalam mobil yang tak berpendingin udara, ajak anak keluar dari kendaraan.

Lepaskan selimut anak. Juga sebaiknya bayi tidak dibedong. “Takutnya, karena terbiasa dibedong, maka ketika segala sesuatu yang menutupi tubuhnya dilepas, anak malah menggigil.” Jika hal itu benar terjadi, waspadalah. Mungkin, suhu yang meningkat itu merupakan demam.

Pakaikan baju bayi yang sesuai untuk iklim tropis, seperti katun atau bahan-bahan yang menyerap keringat. Gantilah secepat mungkin baju bayi yang basah oleh keringat.

Setelah itu, ukur suhu anak dengan termometer. Jika hasilnya menunjukkan angka 36-37,5 derajat Celcius, berarti ia masih normal. Jika lebih dari 37,5 derajat Celcius, kemungkinan anak demam. Jika sampai 39 derajat Celcius berarti dia sudah demam tinggi, apalagi jika sampai 40 derajat Celsius lebih, bisa jadi dia mengalami hipertermia.

Untuk membedakan gerah dengan sakit, cara praktisnya adalah dengan meraba badan anak, apakah suhu tubuhnya sama atau lebih tinggi dari tubuh kita. “Tapi cara ini tetap tidak menjamin. Paling tepat, ukur dengan termometer,” anjur Anna.

BAYI KECAPEKAN

Kita pun perlu mengetahui ciri bayi yang mengalami kelelahan. Biasanya ini terjadi bila kualitas tidurnya kurang, terlalu sering digendong, atau terlalu lama bermain. Menurut Anna, umumnya anak yang mengalami kecapekan pasti akan tidur dengan sendirinya. Namun demikian, hal itu bisa dilihat secara lebih menyeluruh.

Ciri-cirinya:

Bayi rewel. Bila setelah diajak berjalan-jalan dan diteteki tetap rewel, bisa jadi anak itu kecapekan. Tenangkan dia dengan cara membuatnya nyaman, supaya dia bisa tertidur dengan pulas. Mungkin juga dia mencari tempat tidur.

Tatapan matanya sayu, tidak bergairah, atau layu. Namun, menurut Anna, ciri ini tidak selalu menjamin bahwa si bayi memang kecapekan. Bisa jadi ia sedang sakit. Karena itulah pahami betul anak kita secara baik. Periksa selalu kondisi fisik dan suhu tubuhnya, termasuk fesesnya. Jika kita curiga, cepatlah bawa ke dokter. Harus diingat, terlalu sering kecapekan akan menurunkan daya tahan tubuh dan kemudian mengundang penyakit.

BAYI KEDINGINAN

Ciri-cirinya pada bayi baru lahir/neonatus :

Anak menggigil, walau biasanya ciri ini tak mudah terlihat pada bayi kecil.

Kulit anak terlihat belang-belang, merah campur putih atau timbul bercak-bercak.

Anak terlihat apatis atau diam saja.

Lebih parah lagi, anak menjadi biru yang bisa dilihat pada bibir dan ujung jari-jarinya.

Jika hal tersebut tetap saja dibiarkan, anak bisa berhenti bernapas.

Puncaknya, anak bisa terkena hipotermia dan meninggal.

Namun, orang tua tak perlu terlalu khawatir. Biasanya, indikasi pertama sudah bisa terlihat oleh perawat maupun dokter yang kemudian menanganinya dengan mengambil tindakan penghangatan atau heatradian (disinar oleh cahaya lampu biasa dan diselimuti). Kalau perlu dengan menggunakan kasur penghangat. “Sekalipun begitu, untuk memastikan, sebaiknya bayi langsung diukur suhu badannya dengan termometer. Kalau angkanya di bawah 35 derajat Celcius, berarti anak terkena hipotermia, sebab suhu normal manusia adalah 36-37,5 derajat Celcius,” ujar Anna.

Untuk Bayi Di Atas 1 Bulan

Sekalipun kini bayi sudah lebih kuat dibandingkan sebelumnya, jika suhu lingkungan begitu rendah dan tidak membuatnya nyaman, kemungkinan besar si anak juga kedinginan. Ciri-cirinya, menurut Anna, ada yang bisa dideteksi secara kasat mata, ada juga yang mesti dengan perabaan.

1. Yang bisa dideteksi secara kasat mata

Kondisi bayi tak jauh berbeda dari bayi neonatus yang kedinginan. Cirinya:

Ia cenderung diam saja.

Kulit anak terlihat belang-belang, merah campur putih atau berbercak-bercak.

Anak menjadi biru dengan ciri, bibir dan ujung jari-jarinya membiru. Jika dibiarkan, anak bisa berhenti bernapas. Puncaknya, anak bisa mengalami hipotermia. Jika tidak segera ditangani, bisa terjadi kematian. “Hanya saja kalau bayi neonatus akan lebih cepat birunya. Sementara pada bayi yang lebih besar akan agak lama perubahannya,” ujar Anna.

2. Yang bisa dideteksi dengan perabaan

Tangan dan telapak tangannya terasa dingin, begitu juga telapak kakinya.

Tubuhnya lebih dingin dari tubuh kita. Untuk memastikannya, periksalah dengan termometer yang dipasang di anus.

Atasi kedinginan ini dengan memberinya selimut. Hangatkan pula suhu lingkungan atau ruangan dimana bayi berada. Bisa dengan mematikan AC atau menghangatkan tubuh anak dengan lampu 60 watt yang ditempatkan di atas tempat tidurnya. Jaraknya kurang lebih 1,5 meter dari tubuh anak. Peluklah anak dengan kasih sayang, “Malah inilah cara yang terbaik,” kata dokter yang berpraktek juga di Klinik Anakku Cinere. Hanya saja, saat tidur lebih baik anak dihangatkan dengan lampu. Jauh lebih baik lagi jika kasur anak pun menggunakan penghangat. Jika suhu tubuhnya tak kunjung normal, segeralah bawa si kecil ke dokter terdekat.

TUMBUH KEMBANG DAN RESPON BAYI

Si kecil tumbuh begitu cepat. Untuk memantau perkembangannya, Anda perlu mengetahui tahapan kecerdasan yang harus dicapai bayi tiap bulannya.

Perkembangan kecerdasan bayi mencakup kemampuan perseptual, motorik, kognitif dan keterampilan sosial. Bila tahapan perkembangannya ada yang tidak tercapai, berarti perlu ada yang harus diwaspadai. Inilah standar yang sudah dibakukan berdasarkan penelitian statistik terhadap mayoritas bayi normal. Bila terdapat keterlambatan perkembangan yang tidak terlalu ekstrem, Anda tidak perlu cemas, karena perkembangan setiap bayi memang berbeda-beda. Namun, jika bunda merasa perkembangan buah hati terlalu lambat, saatnya berkonsultasi dengan dokter anak yang menangani tumbuh-kembang balita.

Umur bayi Tahapan perkembangan Hal yang disukai bayi Waspada bila
0-1 bulan Menunjukkan perilaku pemicu kasih sayang, menangis, meringkuk, mendekut, Mengangkat kepala, Tangan terkepal erat, Menangis, mendengkur, tersenyum, menangis di saat tidur, penglihatan masih buram , Tidur, bangun, makan, secara tidak menentu, Tingkah lakunya lebih sering dilakukan secara refleks Sentuhan kulit dengan kulit, digendong dengan tangan atau gendongan, makan tanpa dijadwal, mengadakan kontak mata, dan mendengar suara bunda
2 bulan Terhubung secara visual dengan bunda
Lengan dan kaki relaks, kepala diangkat setinggi 45 derajat, kepala masih terhuyung bila digendong dalam keadaan duduk
Sebagian jari mulai membuka, mulai dapat menggenggam giring-giring
Ia bisa menjerit, membuat suara seperti sedang minum, dada berbunyi
Tersenyum dengan responsif, bisa membaca suasana hati orangtua, sibuk dengan ibu jarinya, mengadakan kontak mata, memerhatikan orang yang bergerak, menangis bila diturunkan dari gendongan
Mulai senang berkomunikasi, protes bila kebutuhannya tidak terpenuhi, memberi isyarat.
Membuat asosiasi bahwa tangisan berarti digendong atau disusui
Digendong dalam kain gendongan, melihat ke arah yang bergerak, suka musik klasik, berbaring di dada ayah
3 bulan Memainkan tangan
Lengan dan kaki digerakkan secara sempurna, dapat membuat gerakan bebas dan memutar
Kepala diangkat lebih tinggi dari punggung, kepala bisa diangkat tegak saat digendong
Berguling
Sudah bisa menggoyangkan giring-giring, bisa mengisap ibu jari
Membuat suara lebih keras, mulai tertawa
Bisa menyebabkan orang bereaksi dengan senyum, tangisan, dan bahasa tubuh
Bersandar di dada bunda, bermain dengan tangannya sendiri, menunjuk ke sesuatu yang bergerak
4 bulan Bisa mengamati dengan akurat, sudah bisa mengangkat lengan ketika ingin digendong, tertawa geli bila digelitik
Bisa memeluk dengan dua tangan, menggenggam, memegang dada bunda
Mengangkat dada dan perut atas saat tengkurap
Tahu bahwa orang dan benda memiliki nama (contohnya kucing)
Menyapa si pengasuh dan mengajaknya bermain, memainkan jemari, bermain dengan mainan bayi, menggelindingkan bola, posisi menghadap ke depan bila digendong
5 bulan Meraih sesuatu dengan satu tangan
Berguling ke belakang, bisa melakukan posisi push-up, bisa mengjangkau jari kaki, mainan dapat dipindahkan dari tangan yang satu ke tangan lainnya dan ke mulut
Menengok ke arah orang yang berbicara, berusaha meniru suara-suara, tertarik pada warna, menggunakan tangan untuk mendorong bila ia sedang tidak mau diganggu
Mendorong dengan menggunakan kaki, memencet hidung bunda, menarik rambut, meraba dan menyembunyikan mainannya, duduk di kursi bayi dan bermain di pangkuan, bermain cilukba
6 bulan Duduk sendiri, berguling-guling, berdiri dengan berpegangan
Menunjuk mainan, sudah bisa menjumput
Senang akan suaranya: berteriak, tertawa, menggeram, serta meniru sikap wajah dengan lebih baik
Lebih lama bermain
Bermain dengan balok-balok, membanting mainan, diayun-ayun, bila digendong posisinya berubah menjadi di pinggang
6-9 bulan Merangkak, duduk tegak, mendorong badan ke atas sampai berdiri, menjumput denganibu jari dan telunjuk, makan sendiri (berantakan), menjatuhkan mainan
Terus merespon bila namanya disebut
Bergoyang seirama musik, bermain cilukba, memainkan makanan, permainan yang menggunakan kata-kata dan irama, menggelindingkan bola, tertarik pada objek kecil
9-12 bulan Sering merangkak, dari duduk bisa menjadi merangkak sendiri, berkeliling di sekitar perabotan, berdiri tanpa berpegangan, langkah pertama masih kaku, belum tegap
Menggenggam erat, menunjuk dan mencongkel dengan jari telunjuk, menumpuk dan menjatuhkan balok-balok, menunjukkan dominasi tangan
Mengatakan "mama" dan "dada", mengerti kata 'tidak', mengerti sikap tubuh seperti melambaikan tangan
Menunjukkan ingatannya akan kejadian yang baru berlalu, ingat letak mainannya ketika tertutupi
Berhenti menangis ketika bertemu bunda, menunjukkan kegelisahan akibat perpisahan
Bermain dengan wadah-wadahan: mencampur, mengisi, menimbun. Merogoh isi kantong ayah, mengamati diri sendiri di depan cermin, membanting dan mencocokkan tutup dengan wadah, menumpuk dua atau tiga balok Belum bisa merangkak

Belum bisa tengkurap

Tidak dapat mengambil barang yang berada di depannya

Belum bisa mengucapkan sepatah kata

Belum bisa menirukan gerakan tubuh, tidak bisa melambaikan tangan atau menggelengkan kepala

Belum bisa menunjuk barang atau gambar

12-15 bulan Berjalan
Menggunakan peralatan seperti sikat gigi dan sisir, memegang botol, lebih gampang dipakaikan baju
Mengucapkan 4-6 kata yang dapat dimengerti, mengenali nama dan menunjuk ke orang yang ia kenal, tertawa saat melihat gambar lucu
Mulai mempelajari cara mencocokkan sesuatu
Mendorong dan menarik mainan ketika berjalan, melempar bola, permainan dengan menyentuh, mengosongkan laci dan mengmbil isinya, menjelajahi bahu ayah, berbicara pada mainan, meniru suara binatang
15-18 bulan Mengerti bahasa sederhana, mengendarai mainan beroda empat, mencoba menendang bola walau sering meleset, membuka laci, menurut ketika dipakaikan baju, mengonsumsi makanan berkuah
Mengatakan 10-20 kata yang bisa dimengerti
Mengamati bermacam bentuk, mengenali gambar di buku
Berlari walau kadang-kadang terjatuh
Mendorong kereta mainan, mengetukkan palu karet mainan, melakukan permainan bagian-tubuh "mana Hidung", menari seirama dengan musik, memutar dan menekan kenop, bermain cilukba dan berkejaran Belum bisa berkata setidaknya 15 kata
18-24 bulan Lancar berjalan dan berlari, bisa memanjat keluar dari ranjangnya, membuka pintu, menaiki tangga tanpa bantuan
Mengerti bahasa sehari-hari
Membuka bungkusan, mencuci tangan, duduk di kursi tanpa bantuan
Mengatakan 20-25 kata yang bisa dimengerti
Mencari tahu segala sesuatu sebelum melakukannya, menggambar lingkaran, membuat garis, mengerti dua perintah sekaligus
Menarik kereta mainan, membantu di dalam rumah, berjungkir balik, berdiri di atas pijakan, menggunakan rak, meja, dan kursinya sendiri untuk bermain, "membaca" buku bergambar sambil membalik-balik halaman Belum bisa berjalan

Setelah bisa berjalan, berjalannya abnormal

Belum bisa merangkai kalimat dari dua kata

Belum tahu fungsi alat-alat yang sering dipakai di rumah seperti telepon, sendok, gelas.

Belum mampu menirukan gerakan tubuh atau kata

Belum bisa menggerakkan mainan beroda.

3 tahun Berdiri dengan satu kaki Senang bermain air Masih sering terjatuh saat berjalan

Ucapannya tidak jelas

Belum bisa menyusun balok

Belum bisa berkomunikasi

Belum bisa bermain sebagai ayah/ibu

Belum bisa memahami perintah sederhana

Tidak tertarik pada anak lain

Susah berpisah dengan ibu.

4 tahun Berlari, melompat, memanjat, naik sepeda roda tiga Menanyakan sederet pertanyaan setiap hari Belum bisa melempar bola

Belum bisa melompat

Belum bisa naik sepeda roda tiga

Masih menangis bila ditinggal pergi orang tuanya

Tidak suka permainan interaktif

Tidak acuh pada anak lain

5 tahun Melompat dengan satu kaki, memanjat, bermain sepatu roda, bermain sepeda Belajar berbahasa lebih baik, bahkan juga bahasa asing Sangat penakut

Berprilaku agresif

Sulit berpisah dari orang tuanya

Tidak mampu berkonsentrasi lebih dari 5 menit

Tidak tertarik pada anak lain

Merespon orang di sekitarnya dengan datar.

0 Response to "Galang Dana Buat Papua & Atambua-balita sehat ceria"

Posting Komentar