Merangsang otak balita | Bintang Bangsaku-balita sehat ceria

Merangsang otak <b>balita</b> | Bintang Bangsaku-balita sehat ceria


Merangsang otak <b>balita</b> | Bintang Bangsaku

Posted: 02 Jul 2010 02:43 AM PDT

Versi ramah cetakSend to friend

berhubung ada beberapa rekan (guru maupun ortu) yang bertanya mengenai teknik stimulasi otak, kali ini saya akan coba berbagi mengenai beberapa hal yang dapat dilakukan dengan mudah dan murah namun tidak instan yah karena brain based learning yang sebenarnya jauh dari berbagai bentuk akselerasi yang tidak alamiah.

Stimulasi otak itu penting karena bagaimanapun otak adalah perlengkapan utama dalam pemenuhan kebutuhan manusia.

Nah, sebelum masuk ke stimulasi, ada baiknya saya mengingatkan mengenai sejumlah prinsip dasar dalam kinerja otak.

  • Brain not only physiological and uniquely organized but also social and spiritual, artinya otak ini dapat berfungsi maksimal jika berada dalam kondisi sehat dan lingkungan sosial yang kondusif dalam lingkup yang luas (horisontal dan vertikal)
  • The search for meaning is innate and occurs through patterning, maksudnya informasi yang mentah tidaklah berguna jika ia tak memiliki makna bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup seseorang, sementara perolehan makna yang terjadi melalui pola
  • Emotions are critical for brain to processes as parts and whole simultaneously involving both focused attention and peripheral perception, dengan kata lain otak tidaklah bekerja terpisah satu sama lainnya melainkan bekerja secara simultan dan bekerja sama bertolak dari situasi emosi dan berdasarkan pada perhatian yang terpusat atas kesan dari suatu peristiwa yang melatarbelakangi hadirnya benda/sesuatu yang disadari keberadaannya
  • Learning involves both conscious and unconscious processes, mengisyaratkan bahwa proses pembelajaran secara sadar maupun tak sadar terjadi secara bersamaan
  • There are many approaches to memory and mastery, mengingatkan kita bahwa sebenarnya banyak cara untuk dapat mengingat pengetahuan dan menguasai keterampilan
  • Learning is developmental in a life-long process, enhanced by challenge, but inhibited by threat associated with helplessness &/ fatigue, maksudnya proses pembelajaran berlangsung setahap demi setahap, dan berlangsung seumur hidup, didorong oleh tantangan, dihambat oleh ancaman.

Prinsip yang disebutkan di atas sangat diperlukan jika Anda ingin membuat anak menjadi lebih pintar dan cerdas.

Merangsang otak anak Anda adalah proses yang kompleks, melibatkan pelatihan yang menggabungkan berbagai prinsip tersebut pada proses pembelajaran anak Anda dengan hati-hati. Tidak ada parameter yang eksklusif, tetapi inklusif dan gratis.

lalu ... bagaimana caranya?

berikut ini beberapa implikasi praktis dari berbagai prinsip di atas:

  • Sirami dengan cinta dan kasih sayang, pastikan bahwa Anda memandikan mereka dengan rasa cinta dan kasih sayang yang tulus dan tanpa pamrih. Menghargai apa yang sedang mereka pelajari dari waktu ke waktu. Pastikan bahwa Anda peduli dan mencintai semua anggota dalam lingkungan rumah Anda. Pastikan bahwa Anda mendorong lingkungan untuk juga saling mencintai dan mengasihi. Apa yang akan Anda peroleh? Proses mengingat (memory) dan memanggil kembali (recall) yang lebih baik dan lebih cepat, berpikir yang lebih efisien dalam menganalisa dan mengambil keputusan, pola perilaku yang tepat, serta kemampuan belajar yang lebih baik.
  • Sarapan yang bergizi, kalau tidak maka berbahaya untuk kesehatan, bahkan, dapat menyebabkan gangguan memori dan performa akademis rendah, penurunan rentang perhatian dan kemampuan belajar, tingkat konsentrasi rendah, tingkat energi tubuh berkurang, kurang semangat dan perkembangan otak sangat rendah.
  • Tidur yang cukup untuk mendapatkan jumlah yang diperlukan istirahat akan menjamin peningkatan memori, kinerja yang lebih baik di berbagai mata pelajaran seperti matematika dan seni, pengelolaan emosi dapat terkontrol dengan baik sehingga tidak ada masalah perilaku yang perlu dikhawatirkan.
  • Gerak yang terkoordinasi dengan pengalaman positif, di mana anak harus dapat bergerak dengan bebas dalam rentang waktu tertentu yang disesuaikan dengan rentang perhatiannya (setiap 1 - 7 menit untuk anak usia 2 tahun, 2 - 9 menit untuk usia 3 tahun, 3 - 13 menit untuk usia 4 tahun, 4 - 15 menit untuk usia 5 tahun). Selain itu, anak juga harus dapat mempraktekkan secara langsung (baik dalam bentuk simulasi maupun secaranya nyata) apa yang sudah dipelajarinya, baik pengetahuan maupun keterampilannya.
  • Sosialisasi yang membangun, di mana anak harus memperoleh kesempatakan untuk duduk bersama, berdiskusi memecahkan masalah, dan bekerja sama dalam penyelesaian tugas. Perlu diingat bahwa anak belajar melalui modeling (melihat), imitasi (meniru), dan juga melalui cara yang dapat "menghidupkan" segala sesuatu yang telah/sedang dipelajarinya.
  • Pemaknaan dari berbagai peristiwa, di mana kita harus menghargai setiap pertanyaan yang dilontarkannya dan berusaha menggali lebih jauh berbagai jawaban yang benar-benar ingin dicarinya (misalnya; alih-alih menghentikan anak bermain daun pintu mungkin lebih tepat jika anak diajak berdiskusi mengenai gerakan engsel yang mengakibatkan gerakan daun pintu tersebut). Untuk dapat mengetahui jawaban yang sesungguhnya, maka kewajiban kita adalah membimbing anak untuk mencari tahu minat, ketertarikan, dan keinginannya. Jika sudah mengetahui maka tugas yang berikutnya menjadi lebih berat, yaitu mengijinkannya mengalami berbagai konsekuensi dari keputusan yang telah diambil oleh si anak.
  • Pemolaan yang terstruktur, di mana kita melatih anak-anak untuk berpikir secara ilmiah, mulai dari mengajukan pertanyaan (identifikasi masalah), mencoba menebak jawabannya berdasarkan berbagai pengetahuan maupun keterampilan yang telah dimilikinya (hipotesis), mengujinya dengan melakukan berbagai pengamatan atas benda atau peristiwa yang terkait (pengambilan data), menganalisa ketepatan antara jawaban yang telah ditebak dengan hasil dari pengamatan (analisa data), sampai terakhir mengambil kesimpulan yang bermanfaat bagi diri dan lingkungannya (kesimpulan). Intinya melatih anak untuk menghubungkan apa yang telah diketahui dengan apa yang akan dipelajari dalam lingkup kehidupan sehari-hari.
  • Belajar secara kreatif dan menyenangkan akan membantu anak-anak dalam mempelajari dan menguasai sejumlah keterampilan akademik inti dan kemampuan yang begitu penting untuk membaca, memahami menulis, fonetik dan pemecahan masalah sehingga proses pengembangan pemikiran spasial dan logis dapat berlangsung secara efektif, meningkatkan koordinasi dan akuisisi antara berbagai bagian tubuh dengan fungsi kognitif, serta meningkatkan kreativitas dan keingintahuan
  • Hubungkan segala sesuatunya secara deduktif kemudian induktif, perkenalkan materi mulai dari umum (headline kalau di koran) ke khusus (detail) dan latih untuk kembali menariknya menjadi satu kesimpulan dengan merujuk pada standar yang berlaku (biasakan dengan menggunakan buku sebagai referensi).
  • Tunjukkan kecintaan Anda terhadap berbagai hal karena kegairahan dalam proses belajar hanya akan timbul dan terjaga jika anak (yang melihat Anda sebagai model) memiliki kesenangan/ketertarikan atas materi/keterampilan yang dipelajari.
  • Luangkan waktu baginya secara pribadi untuk merefleksikan segala sesuatu yang telah dipelajari, termasuk berbagai konsekuensi yang harus ditanggungnya secara konsisten.
  • Budaya dan Seni yang terbukti menjadi patokan peradaban manusia, di mana akan membantu anak untuk mempertahankan prestasi akademik, mendorong cara berpikir kritis dan kreatif dalam pemecahan masalah
  • Membangun pengalaman adalah aktivitas khusus yang membutuhkan banyak persiapan dan kerja keras dari sisi Anda. Sebagai orang tua yang bertanggung jawab, Anda harus alokasikan waktu yang cukup (tenang) dan ruang yang kondusif (multimodal) untuk mendidik anak-anak Anda dalam semua aspek perkembangan otak.

Salam, Yanti Depe

Share/Save

ASIP made in Germany.. Thanks to Moms semua.. « Bayi <b>Sehat Balita</b> <b>...</b>

Posted: 02 Jul 2010 12:45 AM PDT

0 Response to "Merangsang otak balita | Bintang Bangsaku-balita sehat ceria"

Posting Komentar