Dunia Perbinatangan, dari yang lucu bin seram sampai yang ngeri bin imut-balita sehat ceria

Dunia Perbinatangan, dari yang lucu bin seram sampai yang ngeri bin imut-balita sehat ceria


Dunia Perbinatangan, dari yang lucu bin seram sampai yang ngeri bin imut

Posted: 08 Aug 2010 07:19 AM PDT

Kisahku tentang dunia perbinatangan :)
Kucing
Meong….meong…Hewan berbulu dan bekaki 4 ini mulai kukenal sejak aku kecil. Bapakku suka, katanya hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW. Jadi anak2nya dianjurkan untuk menyukai dan tidak boleh menyakitinya. Aku sih kalau mau jujur gak suka kucing. Pernah dicakar dan gak geli sama bulunya. Mamaku sangat mendukung Bapak, sampai sengaja khusus beli ikan untuk kucing2 peliharaan keluargaku. Ikannya dibumbui terus dimasak pindang. Katanya biar gak amis trus kucingnya sehat. Kucingnya bukan kucing yang mahal lho, hanya kucing kampung. Asal ada kucing yang datang ke rumah ya dikasih makan. Kesan selama memelihara kucing, tikus pada takut muncul lalu kucing2nya juga sopan santun banget, gak mau masuk rumah. Bener deh, baru berdiri di pintu aku sudah teriak ‘hush hush hush’. Yang paling sabar ngurus kucing ya kakaku si Agus. Suatu siang, dia menunda jam makan siang sepulang sekolah. Kakakku dengan sabar membidani kucing betina kami yang mau beranak. Dia dengan sabar menunggu sambil melihat proses kelahiran si kitty (bayi kucing). Sampe dibela-belain bikinin susu buat para kitty bo’…

Ayam
Ah, si petok petok ini jug apernah mewarnai keramaian di rumahku. Bapakku nih yang lagi-lagi hobi pelihara ayam. mamaku suka ngomel-ngomel kalau ayam-ayam peliharaan keluargaku cekerin tamanam hiasnya. aku paling sebel kalau jalan di teras nginjek ranjau teleknya. Paling asik ya kalau ayamny asudah besar, dipotong bleh…buat menu lebaran. Biasanya dipresto biar empuk :). Sekarang yang mewariskan bakat memelihara ayam ya kakakku si Agus lagi. Padahal waktu kecil dia begitu keji. Umur balita sudah pandai membasmi ayam. Itu lho, saking gemesnya sama anak-anak ayam, dikerjarlah si ayam-ayam mungil tak berdosa. Biar kate iduk ayamnya protes, tetep aja kakakku kekukeuh menangkap anaknya. Begitu dapat, dia akan tertawa puas sambil meremas. Mati deh tuh anak ayam. Gimana enggak? remasan tanggannya samapi bikin usus anak ayamya, sori, beredel. Ugh, dia pasti marah dengan cerita masa kecilnya ini. Yang dibantai tuh ayamnya tetangga sebelah rumah. Daaaaaaan, setiap lebaran, kalau tetanggak betamu kerumah, muncul lagi cerita ini. Gileeeeeee, umur kakakku aja dah 30an th ck ck ck jadi cerita sepanjang lebaran nih :)

Burung
Wesssss, Merpati, Perkutut, Murai, Nuri, Pipit. banyak deh aneka burung di rumahku. Bapakku lagi nih yang demen. Seiringkali burung daranya hilang dicolong orang. Anehnya orang tersebut ngaku sudah makan Burung Dara goreng peliharaan Bapak ketika dia sudah kenyang. Yah…semoga dosanya diampuni, Bapakku juga ikhlas kok :). Aku paling suka dapat tugas ngasih makan. Ada lho gentong yang isinya full jangung kering untuk makanan para Burung. Saking banyaknya Burung Dara di rumah, pernah juga dipinjam untuk meramaikan pembukaan pertandingan olahraga antar departemen. Bapakku mulai dengan sabar menanggap peliharaannya lalu memasukkannya ke dalam kardus lalu dibawa ke lap. Bola. Begitu sirine dibunyikan, dilepas deh para Burung Dara. Brrrrrrr….aku yang nonton dari tebing yang tinggi melihat peliharaan Bapakku terbang kembali ke rumah. Banyak betul :)

Bekantan
Gak dipelihara, cuman sering muncul. Dulu di belakang rumahku kan hutan (komplek). Mungkin si Bekantan ini kangen kali ya sama aku. Tapi gimana dong, kuajak ngomong dia diam saja. Maunya cuman kukasih pisang. Aku pengen ngajak salaman tapi Mamaku melarang, takut tar aku diajak ke hutan, soalnya aku kan manis gitu nah :p

Cicak
Imut..tai suka bikin gak bisa tidur kalau dia mengeluarkan suara ck ck ck ck ck. Kenakalanku jaman kecil adalah betetin cicak pakai karet gelang. Kalau kejatuhan cicak artinya sial? gak percaya deh aku. Waktu kuliah aku punya teman kos. Dia bisa menagis menjerit kalau ada cicak dikamarnya. Saking takutnya bisa dupukul tih cicak pakai sapu lidi sampai badannya terberai. Padahal ada cicak kan enak ya…nyamuk bisa terbasmi secara alami :)

Ular
Ya…suka juga muncul nyolong burung peliharaan Bapak. Kalau si hewan melata ini datang mending cari aman deh. Bisa diusir sudah bagus banget. Biasanya sih, rame-rame sekampung grebek si ular. gak imbang banget deh. Ularnya cuman seekor, yang grebek bisa 20 orang. Ya kalah dong si ular, kalau ketangkep, sudah deh…jadi tontonan warga se-RT :)

Biawak
Ini apalagi, suka juga datang. Pernah ada biawak masuk rumah. Kakakku ribut, aku yanglagi sibuknyari tali pinggang melihat sesuatu yag panjang di dekat mesin jahit. Kirain tali pinggangku, pas kutarik…lho…kok malah aku yang terseret. Eh, sejak kapan aku punya tali pinggang dari kulit? aaaarrrrhhh, Biawaknya membesar. Lari lagi tuh biawak ke dalam kamar. Beuh….rumahku jadi penuh kayak ada pengrebekan. Si Biawak sembunyi di bawah kolong ranjang. Ketangkap juga sih. Aku dengar bisik-bisik, biawaknya mo disate. Ups…gak ikutan makan deh…..

Cacing
aaaarrrrhhh sudah lah, jangan dibahas. Aku geli. Sekarang kalau pun melihat ya diberani-beraniin. Takkan kulupa aku pernah dikeluarkan dari kelas biologi waktu praktikum tentang cacing. Beuuuuuh…

Lipan, luwing atau kaki seribu
Dulu kalau lihat teriak, sekarang langsung basmi tanpa ampun. Killer banget dah. habis mo gimana, aku pernah kemasukan lipan. Dari lubang celana panjang yang dibawah, dia jalan-jalan di badanku, pakai acara gigit lagi. Sampai kubuka celanaku di sembarang tempat. Kirain semut, ternyata aaarrrrrrhhhhh injak saja, Beres deh.

Kecoa
Biasa, aka bisa tau dari baunya yang khas. Cukup di semprot. Pssssttt…kalau kecoanya lari biarkan saja. Dia akan muncul dalam keadaan mabuk tak berdaya. Setelah itu, pengang saja sungutnya trus buang deh di luar. Jangan dipukul, kalau gepeng, baunya amit-amit deh. Anakku juga gak takut sama kecoa, dah biasa lihat ibunya membasmi. Dia akan bilang ‘most….most..most’ hehe sebenarnya dulu aku takut seh tapi karena dah biasa jaim di depan anak lama-lama jadi berani :)

Tikus
suka bikin ribut kalau dia jogging di plafond rumah. Biarin aja deh, males ngejar. Percuma, capek. Cukup mengandalkan kucing tetangga saja :)

Tawon
wow..dirumah suka ada tuh, bukin sarang yang dari lumpur/tanah dimana pun dia suka. Kalau muyek, kusemprot deh lo semua. Baru-baru ini ada tawon yang bikin sarang di dandangku. Hmm…dapurku kan diluar, semi terbuka jadi tawon bisa bebas berkunjung. Sori ya tawon, sarangmu gak sempat jadi, dandangnya keburu kupakai buat ngukus otak-otak, please deh…cari tempat yang lain :p


0 Response to "Dunia Perbinatangan, dari yang lucu bin seram sampai yang ngeri bin imut-balita sehat ceria"

Posting Komentar