CLIMATE exchange atau perubahan iklim yang terjadi di seluruh dunia sejak beberapa tahun terakhir membawa dampak terhadap kesehatan. Fakta tersebut menggugah Tupperware Indonesia untuk menanamkan perilaku hidup sehat sejak dini.
Menanggapi permasalahan kesehatan yang berkaitan dengan climate exchange, diperlukan pemahaman dan penerapan perilaku sehat untuk membantu masyarakat beradaptasi terhadap perubahan tersebut. Hal ini dimulai dari usia dini, yaitu usia anak sekolah dasar (SD).
Untuk itu, PT Tupperware Indonesia kembali menggelar kegiatan bertema "Aku Anak Sehat–Aku bersih, Aku sehat, Aku hebat!". Ajang ini merupakan kegiatan berkesinambungan Tupperware kepada murid-murid sekolah sejak 2007.
Di sanalah satu acara Aku Anak Sehat yang digelar di SD Global Mandiri, Cibubur Jakarta, Guru Besar Universitas Indonesia, Prof dr Umar Fahmi Achmadi MPH PhD juga memberikan penjelasan mengenai ancaman kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh perubahan iklim.
Mantan Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan RI yang kerap disapa dengan nama UFA ini menuturkan, "Mutasi beragam virus dan bakteri penyebab penyakit sangat berkaitan erat dengan perubahan iklim di suatu kawasan. Karena perilaku sehat itu semakin perlu (karena ini adalah kaitan dengan tingkah laku sehari-hari, yang bisa dikontrol) sedangkan perubahan iklim dengan dampak kesehatan itu tidak bisa kita kontrol (external factor)."
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) pada 1996 memperkirakan perubahan iklim akan menyebabkan peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) hingga 70 kali lipat pada tahun 2070.
Lebih lanjut, Prof dr Umar-Fahmi Achmadi MPh PhD menegaskan, "Tak pelak lagi, perubahan iklim berkontribusi besar terhadap munculnya berbagai penyakit infeksi baru seperti Avian Influenza, SARS, Leptospirosis, serta maraknya kasus-kasus diare, dan penyakit infeksi perut."
Anak merupakan pihak yang paling rentan terkena dampak perubahan iklim. Sebuah contoh kasus, diare sempat tercatat sebagai pembunuh tertinggi kedua balita di Indonesia (data: Departemen Kesehatan). Dengan perubahan iklim yang berujung pada kerusakan dan pencemaran lingkungan seperti banjir, maka risiko timbulnya penyakit seperti diare, DBD, serta malaria, terutama pada anak-anak, diperkirakan meningkat.
Pemahaman dan penerapan perilaku sehat dapat membantu masyarakat mengantisipasi dampak dari perubahan iklim tersebut.
Yanty Melianty, Marketing Director Tupperware Indonesia, menegaskan pentingnya melibatkan semua pihak, seperti guru dan orangtua, untuk secara kontinu menyosialisasikan ajakan berperilaku sehat kepada anak. Tak hanya di sekolah, namun juga di rumah maupun di lingkungan sekitar.
"Guru di sekolah dan orang tua murid di rumah memiliki peran yang kuat untuk menanamkan dan menyebarkan perilaku sehat pada anak. Dengan mengomunikasikan pengetahuan mengenai kebersihan diri dan lingkungan, serta pemilihan pangan dan wadah bekal yang aman pada anak sejak usia dini, akan membentuk watak anak untuk selalu menerapkan pola hidup sehat di kemudian hari," ungkap Yanty.
Program "Aku Anak Sehat" 2010 berlangsung hingga Oktober mendatang di tiga area kota besar yaitu JaBoDeTaBekKra, Bandung dan sekitarnya serta Surabaya, Sidoarjo, Malang dan sekitarnya. Tahun ini, diharapkan program “Aku Anak Sehat” dapat diikuti oleh lebih dari 250 sekolah dasar. Program “Aku Anak Sehat”, diisi dengan pemutaran film kartun edukasi Aku Anak Sehat bagi siswa kelas 1-3, serta penyerahan dan pemasangan 2 set tempat sampah (organik dan non organik), 1 set tempat cuci tangan kaki, 3 set kata-kata motivasional dan 2 poster edukasi kebersihan bagi sekolah dasar yang berpartisipasi.
Sejak pertama kali dimulai pada 2007, program Aku Anak Sehat telah dilaksanakan di 181 sekolah dasar di Kota Jakarta dengan diikuti oleh 25.769 anak. Program ini merupakan bentuk kepedulian PT Tupperware Indonesia untuk turut menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat dan berkualitas.
(nsa)
0 Response to "ANAK SEHAT dan tip cara mellindungi bayi perlu asup gizi | dreams ...-balita sehat ceria"
Posting Komentar