Renungan Pagi: Patah Semangat-balita sehat ceria

Renungan Pagi: Patah Semangat-balita sehat ceria


Renungan Pagi: Patah Semangat

Posted: 30 Oct 2010 03:35 PM PDT

    PATAH SEMANGAT

    Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?

    Oleh kemauan untuk hidup, orang dapat menanggung penderitaan, hilang kemauan itu, hilang juga segala harapan

    orang yang sakit, masih bisa sabar, roh-jiwa yang sakit, siapa yang bisa memikulnya ?

    Ketiga ungkapan ini menggambarkan ” Patah semangat ” sama dengan masa depan yang kelabu bagi sipenderita, juga di gambarkan bisa ” mengeringkan tulang ” — Patah semangat bisa terjadi karena dari kegagalan diri, tetapi lebih jauh lagi dari mental yang terbentuk sejak usia dini.

    DIANJURKAN :

  1. Pendidikan orang tua dalam hal ini sangat berperan besar oleh sebab itu ungkapan ini baik direnungkan bagi pasangan yang memiliki anak balita : Dan kamu bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka didalam ajaran dan nasihat Tuhanmu. Dan Hai bapa-bapa jangan sakiti anakmu, supaya jangan tawar hatinya ! à Ungkapan yang menyadarkan, supaya dalam hal mendidik jangan sampai mematahkan semangat anak hanya karena cara mendidik yang menyakitkan dan kata-kata yang menvonis, misalnya bodoh, goblok dan lain-lain yang akan memaknai dirinya.
  2. Bagi orang tua yang sudah terlanjur mendidik salah, atau sudah kewalahan dalam mendidik anak ( karena usia, pembentukan mental sudah kuat ), masih ada jalan baginya, maka renungkanlah ungkapan ini : Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan. Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati. Dan Memang tiap tiap ganjaran pada waktu ia dberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai bagi mereka yang dilatihnya. Khusus dalam kategori ini, hanya diberikan jika sudah terpaksa, demi masa depan anak untuk menjadi lebih baik, namun perlu diingat bahwa semua itu dilakukan bukan karena benci, melainkan beralaskan “kasih ” yang tidak berkesudahan. Kasih yang hanya ingin dia kembali menuju jalan yang benar. Lebih pada pemecahan masalah sebab dan akibat untuk dibawa dalam mendidik.
  3. Patah semangat, bisa dipulihkan dengan memberi motivasi yang membangkitkan semangat, pelatih dituntut sabar dan tdak memaksakan diri, bantulah dengan membuka pikiran hati penderitanya, karena penderita sudah sulit menggunakan akal sehat dalam pemecahan masalah, yang ada dalam pikirannya hanya tidak berguna, menganggap dirinya sampah. Kehilangan “niat ” yang mampu membangunkan dirinya. Mentalitasnya sangat rapuh, sehingga kekerasan dalam mendidik akan memperberat penyakitnya. Motivasi ditambah pujian, akan sangat membantu ! — Pelatih yang sabar, tentu membutuhkan ketekunan, ketekunan butuh kerja keras + semangat tinggi, dan semua itu tidak lepas dari ” Kasih ” yang tidak berkesudahan ! Semoga bermanfaat ! Salam kompasiana !

    Kwee, ML

    Pasted from <file:///D:PATAH%20SEMANGAT.doc>


0 Response to "Renungan Pagi: Patah Semangat-balita sehat ceria"

Posting Komentar