Pengertian Ilmu Kesehatan Keluarga dan Penerapan Pendidikan Gizi <b>...</b>-balita sehat ceria |
Pengertian Ilmu Kesehatan Keluarga dan Penerapan Pendidikan Gizi <b>...</b> Posted: 03 Feb 2011 04:51 AM PST @arali2008. Polewali Mandar Sulawesi Barat.– Ditulis pengertian Ilmu Kesehatan Keluarga dan penerapan pendidikan gizi dengan tujuan para pengunjung (visitor my blog) terutama bagi mereka yang akan atau telah berkerja di bidang kesehatan masyarakat dapat memahami penerapan pendidikan gizi pada kesehatan keluarga. Ditulis berdasarkan pengalaman penulis ketika berkerja di unit-unit pelayanan kesehatan dan beberapa pelatihan kesehatan penulis ikuti. Hasilnya dari tulisan ini, pengunjung akan mengerti dengan jelas pengertian dari ilmu kesehatan keluarga dan informasi penerapan pendidikan gizi yang diterapkan di tingkat keluarga. Pemahaman tulisan ini akan lebih bermakna jika pengunjung menindaklanjutinya dengan melakukan kunjungan ke unit-unit pelayanan gizi yang menjadikan keluarga sebagai sasaran penerapan pendidikan gizi.
Ilmu Kesehatan KeluargaIlmu Kesehatan keluarga selnjutnya disingkat IKK, dibentuk dari tiga kata yaitu Ilmu, Kesehatan dan Keluarga. Ilmu itu adalah kumpulan dari berbagai macam teori dan dapat dipergunakan dan diterapkan serta dapat menunjukkan kebenarannya dalam kehidupan manusia. Kesehatan dibentuk dari kata sehat dan dibentuk dengan awalan "ke" dan akhiran "an". Sehat disini artinya keadaan normal dari fungsi-fungsi organ tubuh (jaringan dan sel-selnya), juga keadaan normal dari fungsi spikologisnya termasuk juga keadaan normal dari fungsi sosialnya. Arti dari sehat ini ditambah dengan awalan "ke" dan akhiran "an" menunjukkan penekanan atau keharusan untuk selalu sehat atau tidak sakit karena dengan kesehatan, orang akan selalu hidup produktif secara sosial dan ekonomis sebagaimana yang terdapat dalam pengertian kesehatan pada Undang-Undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009. Yaitu Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pengertian sehat uga terdapat dalam ketentuan WHO, 1950 yaitu sehat adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan social tidak hanya bebas dari sakit dan kelemahan. Sementara itu, kata keluarga adalah kumpulan dari induvidu-induvidu yaitu bapak, ibu, anak dan kakek dan nenek. Dalam satu kesatuan itulah disebut keluarga, apabila diuraikan lebih jauh kumpulan berbagai keluarga itulah disebut sebagai masyarakat. Dalam prakteknya biasa dikenal juga dengan kelompok-kelompok masyarakat, misalnya kelompok usia lanjut, kelompok usia balita dan seterusnya. Istilah yang terakhir ini biasa disebut dengan siklus hidup, sehingga kalau menjelaskan kesehatan keluarga, tidak terlepas juga penjelasan tentang siklus hidup. Pengertian Ilmu Kesehatan KeluargaDari penjelasan diatas pengertian Ilmu Kesehatan Keluarga itu adalah pengetahuan tentang keadaan sehat fisik, jasmani dan sosial dari induvidu-induvidu yang terdapat dalam satu keluarga, antara induvidu yang satu dengan lainnya saling mempengaruhi dalam lingkaran siklus keluarga untuk mencapai derajat kesehatan keluarga yang optimal. Pengertian lainnya dari ilmu Kesehatan keluarga yang dikeluarkan oleh PB IDI 1983 adalah Ilmu yang mencakup seluruh spektrum ilmu kedokteran yang orientasinya untuk memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang berkesinambungan dan menyeluruh kepada satu kesatuan individu, keluarga dan masyarakat dengan memperhatikan factor-faktor lingkungan, ekonomi dan sosial budaya. Pengertian Ilmu Kesehatan Keluarga yang dikeluarkan oleh PB IDI 1983 lebih diarahkan kepada Ilmu Kedokteran Keluarga (family medicine) dengan pendekatan kuratif dan rehabilitative. Sedangkan pengertian Ilmu Kesehatan Keluarga (family health) yang dikembangkan penulis lebih diarahkan kepada aplikasi dari ilmu kesehatan masyarakat dengan pendekatan pencegahan dan promotif. Sifat kesamaan dari kedua ilmu ini adalah mempunyai sasaran yang sama yaitu Keluarga sebagai satu kesatuan sebagai sasaran dari pelayanan kesehatan. Pengertian dari Pelayanan kesehatan itu sendiri adalah Setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau bersama-sama dalam suatu organisasi untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat. Pelayanan kesehatan ini juga harus dapat dibedakan pelayanan kedokteran dan pelayanan kesehatan masyarakat. Jika pelayanan kedokteran lebih diarahkan pada kuratif dan rehabilitative menjaga orang yang sakit agar tidak mati (paradigma sakit), sedangkan pelayanan kesehatan masyarakat lebih diarahkan pada pencegahan dan promotif, menjaga orang yang sehat agar tetap sehat (paradigma sehat). Jadi pelayanan kesehatan keluarga adalah upaya yang diselenggarakan secara sendiri (Mandiri-Fungsional) atau bersama-sama dalam suatu organisasi (Team-Work) untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan keluarga secara utuh dalam suatu siklus hidup untuk mencapai derajat kesehatan keluarga yang optimal. Siklus hidup yang dimaksud disini adalah siklus hidup manusia yaitu dimulai dari terbentuknya imbrio-janin, Ibu Hamil-Ibu menyusui, Bayi-Balita, Anak Sekolah-Remaja, Dewasa dan Usia Lanjut. Normalnya tahapan siklus hidup manusia harus dalam keadaan sehat yang optimal. Salah satu faktor yang sangat menentukan keadaan kesehatan yang optimal ini adalah keadaan gizi. Seyogyanya setiap keluarga mempunyai pengetahuan dasar tentang gizi yaitu pengetahuan gizi daur kehidupan (siklus hidup). Pengetahuan ini didapat dari proses pendidikan gizi formal (proses belajar-mengajar) maupun non formal (berdasarkan pengalaman). Hasilnya bukan saja pengetahuan tetapi juga sikap dan keterampilan bahkan perilaku sadar gizi akan kebutuhan gizi optimal dari imbrio-janin, Ibu Hamil-Ibu menyusui, Bayi-Balita, Anak Sekolah-Remaja, Dewasa dan Usia Lanjut. Penerapan pendidikan gizi.Pendidikan gizi pada masyarakat dikenal sebagai usaha perbaikan gizi, atau suatu usaha untuk meningkatkan status gizi masyarakat khususnya golongan rawan (Bumil, Busui, balita dan usia lanjut), dimana golongan rawan ini masuk dalam golongan siklus hidup manusia. Pada pendidikan gizi selalu diarahkan pada perubahan perilaku masyarakat ke arah yang baik sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu gizi yaitu perubahan pengetahuan gizi, sikap dan perilaku makan, serta keterampilan dalam mengelola makanan. Penerapannya dalam pelayanan kesehatan (red: Pelayanan Gizi ) Keluarga ini harus tetap memberikan penekanan pada golongan rawan, namun idealnya penerapannya harus didasarkan pada pelayanan gizi daur kehidupan (red: siklus hidup) imbrio-janin, Ibu Hamil-Ibu menyusui, Bayi-Balita, Anak Sekolah-Remaja, Dewasa dan Usia Lanjut. Di Indonesia tak terkecuali Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat, penerapan pendidikan gizi pada keluarga dikenal dengan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK). Kegiatan UPGK tidak terlepas dari 4 permasalahan dan program gizi nasional termasuk juga beberapa program turunannya yaitu
Kesimpulan : Ilmu Kesehatan Keluarga sebagai aplikasi dari Ilmu Kesehatan Masyarakat pendekatannya adalah pencegahan dan promotif, menjaga induvidu-induvidu yang sehat dalam keluarga agar tetap sehat, Dalam bidang gizi Penerapan Ilmu Kesehatan Keluarga dalam bentuk Usaha Perbaikan Gizi Keluarga, dengan prioritas pada golongan rawan dalam siklus hidup manusia. Penerapan pendidikan gizi selalu didasarkan pada 4 masalah gizi utama dan beberapa kegiatan turunannya dengan sasaran mulai dari imbrio-janin, Ibu Hamil-Ibu menyusui, Bayi-Balita, Anak Sekolah-Remaja, sampai Dewasa dan Usia Lanjut.
Baca tulisan terkait :
|
You are subscribed to email updates from rss indonesia rakhma To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 Response to "Pengertian Ilmu Kesehatan Keluarga dan Penerapan Pendidikan Gizi ...-balita sehat ceria"
Posting Komentar