Diah Permatasari Anti Suntik-balita sehat ceria

Diah Permatasari Anti Suntik-balita sehat ceria


Diah Permatasari Anti Suntik

Posted: 28 Feb 2011 11:23 PM PST

Menjaga penampilan fisik bagi seorang wanita memang sangat penting, apalagi bagi seorang artis. Begitupun untuk artis pemeran Si Manis Jembatan Ancol, Diah Permatasari. Dirinya yang menjadi icon dari rumah kecantikan Impressions Bodycare Centre menekankan kalau merawat tubuh sangat perlu untuk mendapatkan bentuk yang diidam-idamkan setiap wanita.

"Saya menggunakan produk dan perawatan Impressions sejak anak masih balita. Jadi hubungan saya dengan produk-produk ini udah sangat lama. Udah 10 tahun lebih. Sangat luar biasa, selain sehat dan makin fresh, tapi punya nilai lebih yaitu bentuk badan yang diingini oleh wanita," ujar Diah saat ditemui di Grand Launching produk Impressions Cellu M6, Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (1/3).

Namun, untuk jenis perawatan, ibu dari 2 anak ini memilih untuk tidak menempuh cara-cara instan seperti operasi ataupun suntik.

"Suntik saya emang tidak suka, soalnya tidak natural. Meski saya idamkan bentuk tubuh yang bagus, tapi harus yang aman dan membuahkan hasil yang luar biasa," lanjutnya.

Diakui juga oleh Diah, untuk mendapatkan hasil yang maksimal memang dibutuhkan sebuah niat dan pengorbanan.

"Harus konsisten menggunakannya. Seminggu 2-3 kali biar bisa hilangin lemak yang ditakuti oleh wanita," pungkasnya seraya tersenyum. (kpl/ato/faj)

Ibu Jadi TKW di Saudi, Anak Derita Gizi Buruk

Posted: 28 Feb 2011 02:24 AM PST

PURWAKARTA (Pos Kota) – Kemiskinan masih merongrong masyarakat Kab Purwakarta. Setidaknya potret buram kemiskinan ini terlihat dengan masih tingginya angka penderita gizi buruk di kabupaten berjuluk kota ‘pensiun’ ini. Pemkab Purwakarta tampak belum mampu menekan penyakit gizi buruk ini yang semakin akrab dengan masyarakat miskin Purwakarta.

Seperti dialami Mak Nur, 55, warga RT 16 RW 03 Desa Cilingga, Kec Darangdan, Kab Purwakarta, Jawa Barat. Karena kemiskinan, ia tak mampu memberi asupan gizi yang baik untuk cucunya, Andri (3,5 tahun). Akibatnya, pertumbuhan Andri tak normal seperti balita seusianya. Tak hanya itu, ketahanan tubuh Andri semakin memburuk hingga ia harus membawanya ke RSUD Bayu Asih Purwakarta mengenakan kartu jamkesmas.

“Andai saja keluarga saya ini berkecukupan mungkin cucu saya ini tumbuh sehat tidak seperti sekarang ini,” katanya sedih sambil menunjuk Andri yang terbaring lepas di bangsal Ruang Kemuning RSUD Bayu Asih Purwakarta, Senin (28/2). Sejak usia nol tahun ia telah mengurusi cucunya karena ditinggal ibunya bekerja menjadi TKW di Arab Saudi.

Mak Nur menyadari lemahnya ketahanan tubuh cucunya tersebut akibat asupan makanan yang kurang baik. Ini, diakuinya, karena kemampuan ekonomi keluarga yang tak mencukupi untuk membeli kebutuhan asupan makanan bayi yang bergizi. ” Diusia 3,5 tahun seharusnya Andri tumbuh besar. Tapi karena kurang gizi, saat ini berat badan Andri hanya 7,5 kg. Tubuhnya kurus kerempeng dan kerap lunglai,” ungkapnya.

Diakuinya pula, baru kali pertama ini, ia membawa Andri diperiksa secara serius ke rumah sakit, setelah bidan di kampungnya menganjurkan dirinya agar membawa anak pertama pasangan uju Juhana dan Ny Yuyun ini ke rumah sakit Bayu Asih. ” Dari dulu sebenarnya saya pengen sekali memeriksakan Andri ke puskesmas atau ke rumah sakit. Tapi karena tak punya uang, akhirya saya mengurusi sendiri Andri dirumah dengan penanganan alakadarnya,” ungkapnya seraya berharap, setelah mendapat penanganan medis ini, sang cucu cepat sembuh dan hidup normal seperti anak seusianya.”

Hanya saja, kata Mak Nur, sekalipun Andri diberi kesembuhan, tetapi tidak mungkin ia bisa memberi asupan gizi sehat kepada Andri. ” Jangankan untuk pemenuhan makanan bergizi buat Andri untuk makan sehari hari pun susah,” terang Mak Nur.

Petugas medis RSUD Bayu Asih Purwakarta, Aan Faturahman, mengatakan, pihaknya masih harus meneliti penyakit yang dialami balita Andri. Ia tidak mau terburu buru menyatakan pasien menderita gizi buruk. ” Harus dilakukan obeservasi dulu,” jelasnya.

(dadan/sir)

0 Response to "Diah Permatasari Anti Suntik-balita sehat ceria"

Posting Komentar