Peluncuran 'Diary Inspirasi Ibu untuk Si Kecil'-balita sehat ceria

Peluncuran 'Diary Inspirasi Ibu untuk Si Kecil'-balita sehat ceria


Peluncuran 'Diary Inspirasi Ibu untuk Si Kecil'

Posted: 04 Mar 2011 01:23 AM PST

Peluncuran 'Diary Inspirasi Ibu untuk Si Kecil'
Foto: Ren/detikFood Jakarta - Si kecil susah makan? Agar mendapatkan asupan sehat, para orang tua pun harus cermat dan pintar-pintar menyiasatinya. Lewat 'diary' yang satu ini strategi menyiapkan makanan yang disukai anak, mulai dari camilan, makanan, maupun minuman bisa Anda peroleh!

Biasanya para ibu sering merasa sedih jika melihat putra putrinya susah makan dan malah memilih untuk jajan diluar. Apakah ini juga yang Anda alami? Jika ya, mungkin Anda butuh bantuan 'diary' alias buku yang berjudul 'Hidangan Favorit Anak' ini. Buku yang ditulis oleh Rina Poerwadi tersebut diluncurkan kemarin (3/2) di Kinokuniya, Plaza Senayan.

Buku setebal 58 halaman ini berisi 27 resep yang terdiri atas hidangan utama, camilan, minuman, bekal makan anak, sup untuk mengobati flu anak, hingga dessert. Kenapa disebut 'diary'? Menariknya buku pertama yang ditulis oleh Rina Poerwadi ini memang sengaja ditulis seperti layaknya sebuah diary sehingga membuat para ibu dapat lebih memahami kebutuhan si kecil.

Ide buku ini berasal dari kebiasaan sang penulis memasak makanan sehat ala restoran yang coba dihadirkannya di rumah. Kebiasaan tersebut ternyata membuat Rina tak mengalami masalah pada anak yang sulit makan. Inilah yang membuat sang penulis juga ingin menginspirasi dan berbagi pengalaman dengan para ibu.

"Biasanya yang menjadi masalah sehari-hari ibu dan anak adalah bertengkar soal makanan. Tetapi saya rasa kini tidak lagi, jika para ibu dapat membuat masakan praktis dengan strategi yang benar," ungkap Rina saat peluncuran.

Menurutnya kebanyakan anak-anak memang senang sekali jika diajak makan di restoran. Tetapi daripada mengajaknya selalu makan di luar atau mengandalkan jasa delivery. Akan lebih baik jika para ibu mencoba menghadirkan makanan gaya restoran tersebut ke rumah. Meskipun untuk itu para ibu dituntut untuk meluangkan dan mengorbankan waktu untuk memasak di rumah.

"Masak untuk anak akan memperkuat ikatan keluarga. Kebiasaan ini juga bisa membuat orang tua tahu apa yang disukai anak atau tidak, dan yang jelas makanan yang dikonsumsi mereka lebih sehat," ungkap Rina.

Resep hidangan kesukaan anak ini terinspirasi dari putrinya Stephanie Alexandra Rich. Misalnya saja seperti Sup Pure Wortel, Sup Bayam, Fusili Pasta Saus Napolitan, atau Chocolate Custard ala Ibu. Semua resep yang ada adalah resep yang telah ia berikan ke putrinya sejak balita.

Pilihan makanan yang dikumpulkan dalam buku resep Rina tergolong praktis dan sederhana. Jadi siapapun bisa membuatnya, bahkan untuk mereka yang tak bisa atau tak terbiasa memasak sekalipun. Penulisannya yang dibuat sepert diary sehingga mudah dipahami.

"Ibu butuh pujian dari anak, jika tak mendapatkan pujian maka Anda harus berusaha mendapatkannya. Salah satunya dengan memasak untuk anak-anak Anda," ujar Rina yang menutup peluncuran buku ini dengan acara demo masak.

(dev/Odi)

Agar Anak Berani Ke Dokter | gayahidupsehat.org

Posted: 02 Mar 2011 09:00 PM PST

dokter anakTidak ada orang tua yang mau anaknya sakit, khususnya yang masih balita. Akan tetapi untuk anak usia balita sepertinya tidak mungkin sehat terus, pasti ada saatnya si balita terserang penyakit dan harus dibawa ke dokter untuk perawatan lebih lanjut.

Akan tetapi membawa anak ke dokter merupakan salah satu masalah tersendiri bagi sebagian orang tua. Apalagi bagi orang tua yang anaknya takut bertemu dengan dokter. Baru mendengar kata dokter aja sudah muncul penolakan keras dari si anak.

Beberapa tips di bawah ini semoga bisa membantu orang tua yang punya masalah membawa anak ke dokter.

1. Jangan menakuti anak

Terkadang orang tua suka menakuti anak ketika si anak tidak menuruti kehendak orang tua, seperti “Awas kalau tidak mau makan nanti di suntik pak dokter lho”. Ucapan seperti itu tentunya akan membekas di benak si anak dan memunculkan rasa takut akan disuntik oleh dokter. Ketika si anak sakit dan akan dibawa ke dokter tentunya akan muncul rasa penolakan dari si anak.

2. Jangan membohongi anak

Jangan membujuk anak dengan mengatakan akan mengajak ke mall kalau ternyata tujuannya berbelok ke dokter. Karena si anak tentunya akan tidak suka bila dibohongi dan akan muncul rasa menolakan yang lebih kuat karena merasa dibohongi.

Katakan terus terang bahwa si anak akan di bawa ke dokter karena dalam kondisi sakit. Tentunya dengan bahasa yang bisa dipahami oleh si kecil.

3. Pilihlah dokter yang ramah dan komunikatif dengan si anak

Dokter yang ramah dan komunikatif akan membawa rasa nyaman dan mengurangi rasa takut bagi si anak. Bahkan sekarang banyak dokter anak yang di ruang tunggunya diisi dengan alat-alat permainan.

Semoga bermanfaat.

0 Response to "Peluncuran 'Diary Inspirasi Ibu untuk Si Kecil'-balita sehat ceria"

Posting Komentar