Soal Kesehatan, Sulbar Masih Banyak Masalah | SEHATNEWS.COM-balita sehat ceria

Soal Kesehatan, Sulbar Masih Banyak Masalah | SEHATNEWS.COM-balita sehat ceria


Soal Kesehatan, Sulbar Masih Banyak Masalah | SEHATNEWS.COM

Posted: 04 Jul 2012 03:45 AM PDT

Kementerian Kesehatan  menetapkan Provinsi Sulawesi Barat sebagai salah satu daerah yang masih bermasalah dalam bidang kesehatan.

“Sulbar sebagai salah satu provinsi di Pulau Sulawesi dikategorikan sebagai daerah yang  masih bermasalah kesehatan,” kata Direktorat Jenderal Bina Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes RI Mauru Linda saat memimpin rombongan Kemenkes berkunjung ke Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan, daerah yang tidak bermasalah yang dikategorikan Kemenkes RI hanyalah Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Utara, sementara provinsi lainnya termasuk Sulbar di Sulawesi adalah daerah bermasalah kesehatan.

Menurut dia, Sulbar dinilai sebagai daerah bermasalah kesehatan karena tidak mampu memenuhi 24 indikator indeks pembangunan kesehatan masyarakat di antaranya adalah prevalensi balita gizi buruk yang kurang, balita sangat pendek, balita sangat kurus, prevalensi balita gemuk, diare, prevalensi pnenomia, prevalensi hipertensi, prevalensi gangguan mental, prevalensi asma, prevalensi penyakit gigi dan mulut serta prevalensi disabilitas.

Kemudian prevalensi cidera, prevalensi penyakit sendi, prevalensi ISPA, proporsi perilaku cuci tangan, proporsi merokok tiap hari, akses air bersih, akses sanitasi, cakupan persalinan cakupan pemeriksaan neonatal-1, cakupan imunisasi lengkap, cakupan penimbangan balita, ratio dokter dan puskesmas dan ratio bidan dan jumlah desa.

Karena itu, dia mengatakan, Provinsi Sulbar akan mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat agar status daerah bermasalah kesehatan yang disandang dapat ditanggalkan dengan melakukan peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Ia mengatakan, sejumlah program kesehatan yang dicanangkan pemerintah pusat akan dimaksimalkan di Provinsi Sulbar untuk dijalankan seperti program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), selain itu menjalankan program kesehatan berbasis komunitas dan pembangunan kesehatan berbasis masyarakat.

“Program PHBS akan dikembangkan misalnya meneruskan program kampanye kesehatan 'Aku bangga aku tahu' ataupun 'Cuci tangan sebelum makan' serta program lainnya dengan tujuan masyarakat hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit,” katanya.

Menurut dia, menjalankan program kesehatan berbasis komunitas yakni dengan melibatkan kelompok masyarakat seperti lembaga swadaya masyarakat untuk ikut aktif pada program dan kampanye peningkatan kesehatan masyarakat.

Sedangkan program pembangunan kesehatan berbasis masyarakat adalah program kesehatan dengan memaksimalkan fungsi dan peran sarana kesehatan seperti Poskesdes, Posyandu, Puskesmas hingga rumah sakit dalam rangka memaksimalkan pelayanan kesehatan.

LEAVE YOUR COMMENTS

Tetap Sehat Saat Liburan? Ini Dia Tipsnya

Posted: 04 Jul 2012 12:36 AM PDT

LIBURAN sekolah adalah saat menyenangkan bagi anak bermain bersama keluarga ataupun dengan teman-temannya. Bakteri dan virus yang ada di sekitar anak harus diwaspadai, karena dapat menyebabkan anak jatuh sakit.

Sebagai orang tua, Anda pasti tidak menginginkan hal tersebut terjadi pada anak Anda. Butuh perhatian lebih dari orang tua untuk menjaga kesehatan buah hati yang memiliki banyak aktivitas selama liburan. Inilah yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kondisi tubuh anak-anak agar tetap sehat selama liburan:

1. Cukup istirahat
Dalam hawa dan suasana liburan, kita cenderung tergoda untuk menghabiskan waktu dengan aktivitas padat yang menyenangkan. Tetapi, istirahat yang cukup tetap perlu, khususnya bagi anak-anak, agar kekebalan tubuhnya bagus. Usahakan agar anak-anak mendapat tidur tambahan di sela-sela waktu menunggu kegiatan, atau dalam perjalanan menuju ke lokasi liburan, mengingat mereka akan tidur malam lebih lambat di saat berlibur.

2. Mencuci tangan, jaga kebersihan
Galakkan mencuci tangan setelah menggunakan toilet umum, sebelum menyentuh makanan, dan sebelum beristirahat. Sediakan juga hand sanitizer yang terbukti secara medis mematikan bakteri. Setidaknya, pilihlah hand sanitizer yang digunakan di rumah sakit. Patut diingat, ya... hand sanitizer tidak berfungsi untuk menggantikan cuci tangan dengan sabun (kecuali bila terpaksa sekali), tetapi berfungsi untuk melengkapi.

3. Minum cukup air putih
Anak-anak belum memiliki kesadaran untuk meminum cukup air putih. Oleh karena itu, Ayah-Bundalah yang harus dengan sabar mengingatkannya untuk minum air putih. Minimum kebutuhan air putih untuk anak usia balita kira-kira 750 ml sampai 1000 ml per hari. Siapkan satu botol untuk setiap anak guna meminimalisir penyebaran kuman dan memastikan tiap kecukupan konsumsi air putih tiap orang.

4. Makan banyak buah dan sayur
Kandungan vitamin C dan bioflavonoid yang terdapat pada buah dan sayuran tertentu mampu menjaga kekebalan tubuh anak-anak. Berikan motivasi agar anak-anak mau mengkonsumsi buah dan sayur yang disediakan Ayah-Bundanya. Agar menarik, buah-buahan dapat disajikan dalam bentuk sop buah, atau campurkan ke dalam vla puding.

5. Konsumsi multivitamin
Sumber nutrisi memang lebih baik berasal dari makanan yang kita makan. Tetapi saatnya pergi berlibur, pola makan dan pola istirahat yang berbeda dari hari-hari normal, tentunya membutuhkan perlakuan berbeda untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan anak-anak. Oleh karena itu, siapkan multivitamin untuk dikonsumsi anak-anak beberapa hari sebelum pergi berlibur, selama liburan, dan beberapa hari sepulang dari berlibur.

(vvn/CN31)

0 Response to "Soal Kesehatan, Sulbar Masih Banyak Masalah | SEHATNEWS.COM-balita sehat ceria"

Posting Komentar