5 Khasiat Sehat Madu-balita sehat ceria


5 Khasiat Sehat Madu-balita sehat ceria


Posted: 10 Aug 2012 09:44 PM PDT
Kompas.com - Meski mengandung kadar gula yang tinggi, namun madu memiliki berbagai khasiat positif bagi kesehatan. Baru-baru ini penelitian mengungkap manfaat madu untuk meredakan batuk balita di malam hari.

Selain meredakan batuk dan membuat tidur lebih tenang, berikut adalah beberapa khasiat madu yang menganggumkan.

1. Antibiotik oles
Penelitian menunjukkan beberapa penyakit kulit, seperti luka bakar, tergores, hingga bekas jahitan operasi, memberikan respon pada "terapi madu" yang dioleskan di bagian luka. Kandungan alami madu berupa hidrogen perioksida yang diproduksi dari enzim lebah diduga bekerja seperti antibiotika alami sehingga punya daya menyembuhkan.

2. Mengurangi gatal
Kandungan anti-inflamasi dalam madu terbukti membantu mengurangi rasa gatal dan iritasi akibat gigitan nyamuk.

3. Meningkatkan kekebalan tubuh
Madu sangat kaya akan polifenol, jenis antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan radikal bebas, yang bisa memicu penyakit kanker dan penyakit jantung.

4. Meredakan gangguan pencernaan
Dalam penelitian tahun 2006 yang dipublikasikan dalam BMC Complementary and Alternative Medicine, para peneliti menyimpulkan bahwa mengganti gula dengan madu dalam makanan yang diproses akan meningkatkan mikroflora dalam usus. Tetapi penelitian itu baru dilakukan pada tikus laboratorium.

5. Mengobati jerawat
Menurut penelitian awal, madu jenis Manuka dan Kanuka efektif mengatasi jerawat vulgaris, yakni gangguan kulit yang disebabkan oleh inflamasi dan infeksi folikel pilosebaceous di wajah, punggung, atau dada.
Posted: 10 Aug 2012 05:44 PM PDT
Jakarta, Kompas - Label makanan penting agar masyarakat mendapat informasi tentang kandungan gizi dan bisa mengatur asupan kalori. Saat ini Kementerian Kesehatan menyusun regulasi yang mewajibkan makanan dalam kemasan dan makanan cepat saji mencantumkan label informasi nilai gizi.

”Regulasi berbentuk peraturan menteri kesehatan itu diharapkan selesai dalam waktu dekat,” kata Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Ekowati Rahajeng, dalam Sarasehan Sehati Bicara; Awas Bahaya Komplikasi Diabetes, Kamis (9/8) petang.

Dia mengatakan, belum semua makanan kemasan dan makanan cepat saji disertai label berisi informasi nilai gizi, terutama kandungan garam, gula, dan lemak.

Padahal, makanan kemasan dan cepat saji makin banyak dikonsumsi masyarakat. ”Tanpa informasi kandungan gizi, masyarakat tidak sadar mengonsumsi terlalu banyak,” ujarnya.

Tingginya konsumsi gula, garam, dan lemak menjadi faktor risiko utama kerusakan pembuluh darah, tingginya tekanan darah dan kadar gula darah yang berujung pada gangguan jantung, stroke, dan diabetes.

Menurut Eko, label makanan diharapkan mengedukasi masyarakat untuk memilih jumlah dan jenis makanan yang baik. Rekomendasi konsumsi garam per hari 6 gram, setara satu sendok teh (2.400 mg) natrium. Kebutuhan gula per hari bergantung pada usia (balita hingga lansia), 2-12 sendok teh. Adapun lemak 20-25 persen total energi.

”Di restoran cepat saji, makanan tinggi lemak dan garam, karena itu minuman sebaiknya hanya air putih,” ujarnya.

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany mengatakan, bahaya mengonsumsi berlebihan gula, garam, dan lemak telah disadari dunia.

”Resolusi Tujuan Pembangunan Milenium yang baru menargetkan negara anggota PBB menurunkan konsumsi gula, garam, dan lemak untuk mengurangi penyakit tidak menular,” kata dia.

Di Jepang, Hasbullah mencontohkan, restoran mencantumkan kandungan gizi makanan yang disajikan. ”Jadi, masyarakat tak hanya melihat harga makanan, tetapi juga kandungan gizinya,” kata Hasbullah.

Regulasi label makanan diharapkan membentuk perilaku masyarakat dalam memilih dan mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan. (INE)

0 Response to "5 Khasiat Sehat Madu-balita sehat ceria"

Posting Komentar