Mitos Salah Tentang MSG, Fakta Ilmiah MSG Aman « KORAN INDONESIA <b>SEHAT</b>-balita sehat ceria |
Mitos Salah Tentang MSG, Fakta Ilmiah MSG Aman « KORAN INDONESIA <b>SEHAT</b> Posted: 01 Aug 2010 10:55 AM PDT Di Indonesia penggunaan MSG terbuat dari tetes tebu dan singkong melalui proses fermentasi. Jika dirunut dari sejasrahnya, pada awalnya MSG diambil dari rumput laut, kemudian diubah menggunakan sumberl lain karena mengingat keterbatasan rumput laut ap[abila dip[akai terus menerus akan menyebabkan kerusakan ekosistem laut. Fakta bahwa MSG aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek negatif bagi kesehatan sayangnya tidak diketahui oleh banyak masyarakat. Hal ini dikemukakan oleh sang Penemu MSG, pada dasarnya MSG diciptakan untuk membantu penyerapan nutrisi makanan secara maksimal oleh tubuh. Badan-badan kesehatan dunia saat ini seperti JEFCA (FAO+WHO khusus bahan pangan), Komunitas Kesehatan Eropa, US FDA dan BPOM pun mengamini hal tersebut, karena menyatakan aspek keamanan nya dan memberikan batas asupan harian dalam penggunaan MSG adalah NOT SPECIFIED atau secukupnya. Tidak ada penetapan angka dalam penggunaanyadalam mengkonsumsi MSG. Di Amerika, pengunaan MSG dimasukan dalam kategori GRAS (Generally Recognized as Safe) sama seperti penggunaan garam, gula dan soda kue dalam pengguaanya. Isu-isu negatif yang beredar tidak didasari oleh kajian-kajian ilmiah yang diakui kredibilitasnya. Ada beberapa penelitian memvonis MSG sebagai sumber penyakit ternyata menggunakan metode penelitian yang rancu dan tidak relevan dalam pengguaan MSG dalam kehidupan sehari-hari. Penemuan terbaru pada tahun 2007, menunjukan bahwa lidah dan lambung memiliki reseptor glutamat. keberadaan resewptor ini membantu dalam proses pencernaan dalam memperlancar proses pencernaan itu. Penggunaan MSG dalam makanan pun dapat mengurangi konsumsi garam dapur 20-40% dengantetap mempertahankan rasa enak dan lezat makanan tersebut. Hal ini dapat membantu pengurangan resiko hip[ertensi dan jantung dengan tetap memberikan rasa yang enak dalam masakan tersebut. Hal yang menyebabkan hal negatif dalam penggunaan MSG karena ada beberapa orang memiliki alergi terhadap bahan-bahan tertentu, hal ini sama seperti alergi-alergi beberapa orang terhadap suatu hal tertentu tertentu (alergi seafood, alergi susu, alergi debu, alergi serbuk bunga, alergi bulu kucing-anjing dll). Oleh karena itu MSG mendapatkan cap negatif bagi masyarakat, padahal pada dasarnya MSG sangat membantu manusia dalam proses mencerna makanan secar maksimal. Perkembangan yang lain yang perlu di catat adalah rasa gurih (umami-jepang versi) telah diakui sebagai rasa dasar kelima selain manis, asin, asam dan pahit. Mitos Salah Yang Terlanjur Dipercayai Dalam laporannya pada FDA, FASEB mengemukakan fakta-fakta ilmiah sebagai berikut di bawah ini:
Tahun 1987, Joint Expert Committee on Food Additives (JECFA) dari Badan Pangan Dunia milik PBB serta WHO, menempatkan MSG dalam kategori bahan penyedap masakan yang aman dokonsumsi dan tidak berpengaruh pada kesehatan tubuh. Pernyataan ini diperkuat oleh European Communities Scientific Committee for foods pada tahun 1991. Selanjutnya, Badan Penagwas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada tahun 1995 menyatakan bahwa MSG termasuk sebagai bahan bumbu masakan, seperti halnya garam, merica, dan gula, sehingga aman bagi tubuh.
|
Kesehatan Harta Paling Berharga: 455 Posyandu Tanggulangi Gizi <b>...</b> Posted: 01 Aug 2010 08:30 AM PDT Tahun 2010 tercatat 5 balita menderita gizi buruk di Denpasar. Dengan prosentase 0,03% dari jumlah keseluruhan yang ditimbang 14.377 balita, angka ini terbilang relative kecil. Namun, Dinas Kesehatan Kota Denpasar terus berupaya agar tidak ada lagi penambahan balita yang menderita gizi buruk. Dengan dicanangkannya Denpasar sebagai Kota Ramah Anak, Dinas Kesehatan Kota Denpasar terus melakukan upaya-upaya mengatasi gisi buruk. Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Sri Armini mengatakan balita yang menderita gizi buruk bukanlah karena balita tersebut terlahir tidak sehat. Tapi sebagian besar ada penyakit penyertanya seperti hydrosepalus dan pnemonia. “Tidak ada murni kekurangan gizi, tapi ada penyakit yang dideritanya,” ujarnya. Lima balita ini tersebar di kecamatan Denpasar Barat satu orang. Denpasar Utara dua orang, dan Denpasar Timur satu orang. |
You are subscribed to email updates from rss indonesia rakhma To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 Response to "Mitos Salah Tentang MSG, Fakta Ilmiah MSG Aman « KORAN INDONESIA SEHAT-balita sehat ceria"
Posting Komentar